Chapter CIII (When Mark Meets Haechan in Their Universe: Heart)

1.2K 97 22
                                    

"M-Mark, tu-tunggu... I-Itu..."

"Kenapa Hyuckie?"

Dengan jemari yang meremat bahu Mark erat, manik hazel Haechan terlihat bergerilya ke segala arah, saat merasakan debaran jantungnya terlalu gila untuk menatap langsung pada manik obsidian Mark yang masih membias sayu.

Uh...

Haechan... tentunya memahami perkataan Mark barusan.

Tapi,

Ta-Tapi...

Ugh...

Haechan mendadak sangat gugup, apalagi saat merasakan jemari Mark kembali menelusup masuk ke dalam piyamanya dengan gerakan yang begitu pelan.

"Kenapa..." tanya Mark lagi dengan nada berbisik, "Baby... Bear?"

Siaaaaaaal!

Jantuuuung!

Pada akhirnya manik hazel Haechan kembali terpaku pada manik obsidian Mark, tepat setelah tubuhnya sedikit tersentak akan pergerakan jari Mark di pinggangnya yang begitu pelan... tapi pasti.

Sebuah reaksi, yang membuat Mark tidak mampu menahan senyum miringnya, sebelum memindahkan wajahnya ke samping; tepatnya sengaja mengarahkan bibirnya pada telinga kanan Haechan yang terlihat memerah.

"Bukannya... kau sangat menunggu saat-saat seperti ini..." bisik Mark sambil menggigit pelan daun telinga Haechan, "...Hae... chan... ie?"

Siaaaaaaaal!

Bedebah Mark dengan suara bariton seksinya itu!

Sebedebah reaksi tubuh Haechan saat ini, yang secara naluri langsung bergetar halus tak terkendali dengan manik hazelnya yang terpejam erat, disaat Ia mampu merasakan bagaimana hangatnya bibir dan lidah Mark, kala menggodai area sensitifnya di bagian telinganya dengan mengulumnya begitu lembut.

Ugh...

Haechan akui, selama ini dirinya memang selalu menjadi pihak yang berinisiatif untuk menggodai Mark, hingga terkesan sangat agresif. Tapi tentu saja, Haechan memiliki alasan tersendiri, mengapa di dalam hubungannya dan Mark, Ia menjadi satu-satunya pihak yang gigih memancing seluruh hasrat Mark, agar meliar dalam ciuman maupun sentuhan yang mereka bagi pada akhirnya.

Bagaimana tidak?

Siapapun pasti tahu, bila Mark dalam identitas Minhyung adalah seorang introver garis keras hingga memiliki kesan pemalu, yang mana sifat tersebut tentunya menghalangi Mark untuk berinisiatif memulai sesuatu; terutama jika itu berhubungan dengan menyentuh Haechan secara sensual, saking dominannya sifat gentle Mark terhadapnya, maupun prinsip Mark dalam identitas Minhyung yang kukuh untuk menjaga kehormatannya sampai titik terakhir; menikah.

Maka dari itu, sebagai pihak ekstrover garis keras, tentu saja Haechan harus mengimbangi sifat pemalu dan gentle Mark yang lumayan melewati batas kewajarannya tersebut, dengan selalu berinisiatif memulai segalanya terlebih dahulu. Dan ya, termasuk menggoda Mark secara sensual agar hasrat terpendam dari singa kesayangannya satu itu mampu terlampiaskan.*

Tapi sungguh.

Situasi sudah berubah sekarang.

Berbekal segala pengalaman Haechan menghadapi Minhyung, Azure maupun Mark Lee, Ia sadar bila tanpa dipancing sekalipun, Mark Jung yang saat ini berada di hadapannya pastinya tidak akan segan-segan, untuk membuka segala pertahanan dirinya yang selama ini begitu tebal. Tentu saja melalui segala sentuhan yang kini mampu membuat debaran jantung Haechan bertalu begitu gilanya, hingga tubuhnya terasa meremang saking panasnya cara Mark dalam mencumbui berbagai titik sensitif di tubuhnya seperti saat ini.

ReverseWhere stories live. Discover now