02. Usaha Annika

57.4K 6.3K 113
                                    

Suara dari piano putih itu mengalun lembut, menghadirkan sensasi damai pada setiap hati yang mendengarnya. Semua nada nampak seirama, tanpa kesalahan sedikitpun didalamnya. Kuharap ini latihan ku kemarin tidak sia-sia. sungguh, tidak ada yang cacat dalam kelas ku hari ini. Hingga pada satu anak tangga, nada-nada indah itu seketika hancur.

"Ups..."

Salah lagi, kutolehkan kepalaku kearah tuan Hubert, guru les pianoku. Beliau menatapku tajam, hingga tiba-tiba tuan Hubert bertepuk tangan.

"Nona, apa anda menghafal tangga nada nya dengan baik?"

"Tentu..."

"Nona, saya sangat senang mendengar kemampuan anda meningkat, begitu sem~purna tapi kenapa dititik terakhir anda melakukan kesalahan!" Aku mengangkat kedua bahuku, lalu menghela nafas, dan menatapnya.

"Tuan Hubert. Tidak ada yang sempurna didunia ini." Kupasang senyum manis. "Jadi, tolong maklumi, anda sendiri pasti pernah salah bukan?" Aku segera bangkit dari dudukku, memberi hormat, dan meninggalkan tuan Hubert yang sepertinya kehabisan kata-kata untuk membalas ucapanku barusan.

Jujur saja, ini masih terasa asing untukku.

Apa yang sebenarnya terjadi padaku?

Tepat setelah kecelakaan waktu itu, kupikir semua sudah berakhir, ternyata aku salah. Entah bagaimana caranya, aku bisa secara tiba-tiba berada disini. Dalam tubuh orang lain. Lebih tepatnya, tubuh seorang tokoh penjahat ter-antagonis dalam novel [The Vermilion Primrose] Annika Raihanna. Putri seorang Marquis di kekaisaran Westeergard.

"Selamat datang kembali nona." Kutatap Nana yang menyambutku ceria didepan pintu kamarku. Aku hanya tersenyum kearahnya, lalu masuk.

"Nona, apa hari ini anda akan keluar lagi?"

"Harus..." Ucapku pada nya.

"Anda sudah keluar masuk mansion selama tiga bulan ini, apa yang sebenarnya anda cari?" Nana menatapku dengan sorot mata ingin tahu, wajar saja, mengingat selama musim gugur yang telah berganti musim dingin ini aku habiskan dengan pergi keluar. Berkedok membantu beberapa panti asuhan biasa di ibukota. Aku tengah mencari seseorang yang merupakan titik balik dari kehidupan ku saat ini.

Aku yang dulu dengan aku yang sekarang sangat berbeda, apa yang tidak pernah aku rasakan dahulu, dapat aku rasakan saat ini. Mereka tidak lagi memanggilku dengan nama "Yulia" tapi memanggil ku dengan sebutan, "Nona" semua yang kujalani sekarang juga berbeda, saat pertama kali aku bangun, aku panik, gelisah mengambil alih tubuh ku. Yang membuatku cepat kembali beradaptasi disini adalah keluarga ini.

Mereka begitu baik padaku.

"Nona?"

"Aku mencari seseorang."

"Ya?"

"Seseorang...."

Seseorang yang merupakan anak Pinggir jalanan, tinggal digubuk tua sisi kota. Dibenci karena iris Crimson nya yang konon katanya, dapat mendatangkan kesialan bagi siapa saja yang melihatnya ditambah, kebiasaan nya yang suka mencuri roti penduduk demi bertahan hidup. Siapa sangka, orang seperti itulah yang merenggut nyawa seorang Annika dinovel aslinya. Namanya, Carlos. Anak terlantar yang diselamatkan oleh Duke Adelio. Ayah dari tokoh utama novel ini, Helena Adelio. Karena kasihan padanya.

Carlos yang malang saat itu hidupnya berubah 180 derajat, ia diberi pendidikan kelas atas dan disekolahkan diacademy imperial kerajaan Wintermount. Bakatnya pun juga tidak dapat diremehkan, ia hebat dalam berbagai bidang, terutama sihir. Akhirnya, kaisar mengangkat pangkatnya dan memberi gelar bangsawan padanya. Dan ia mengabdi secara penuh pada Duke Adelio. Dan jatuh cinta pada Helena, yang merupakan Putri dari Duke yang menolongnya dulu.

The Vermilion Primrose [END]Where stories live. Discover now