25. Meet Again?

23K 3.3K 97
                                    

"jauhi dia..."

"Dia tidak hanya berbahaya, nona muda... Dia memiliki sesuatu yang hilang dalam dirinya, dan itu akan berdampak buruk pada apa yang nona rencanakan selama ini..."

"'Crimson' telah membuatnya kembali, kau mengubah tujuannya. Harusnya kau tidak melakukan ini padanya."

Crimson, kata yang tak asing, benar saja. Aku melihat kata tersebut pada judul buku yang isinya kosong melompong itu. Apa maksudnya? Kutatap meja dimana buku-buku yang kupinjam masih tersusun rapi dan buku 'land of Crimson' juga ada disana. "Ini dia." Lihat? Kertas nya masih kosong. Tidak mungkin bagiku membacanya, kuambil kertas salinan terjemahan yang Jean berikan padaku. Kubaca ulang untuk mencari tahu apa yang nenek itu maksud, lagipula aku belum mengetahui sesuatu yang 'spesial' dari diri Lucian yang hanya dimiliki oleh Duke Vallerius. Dan lagi, jika dugaanku tentang Duke Adelio yang ingin memanfaatkan Lucian adalah benar. Carlos berarti kekuatan, jelas memberikan keuntungan sendiri bagi Duke Adelio.

Itu berarti, kekuatan Ian telah disalah gunakan.

Kekuasaan jelas ada dibawah kaki Duke kala aku membaca novel tersebut bahkan keadaan keluarga Raihanna juga mengalami keburukan setelah batalnya pertunangan antara Annika dan Hansel.

"Ini lebih mengerikan dari dugaanku..." Mataku mengarah pada buku 'land of Crimson' itu. Jika benar ini bisa memberikan jawaban yang aku inginkan. Bagaimana caranya aku bisa membacanya?

Kusentuh kertas kasar itu... Dan tiba-tiba saja satu persatu huruf muncul dengan sendirinya menjadi rangkaian kata-kata.

"Ah!"

Crimson...

Sebutan bagi mereka yang bermata merah, Jawaban yang kau cari ada disini, apa yang kau pilih telah menjadi jalan tujuanmu.

Crimson itu, anugrah, sekaligus kutukan.

Dia telah diberkati oleh keduanya, dia memiliki tujuan tersendiri dalam jalan kehidupan nya.

Ada rahasia yang akan terbuka seiring berjalannya waktu. Kau akan menemukan jawaban nya disana.

Waktu adalah kuncup bunga misteri nya-

"Apa yang Duke Adelio inginkan?"

Bukannya muncul tulisan, halaman tadi malah terbakar secara tiba-tiba kaget? Jangan ditanya aku hampir berteriak ketakutan tadinya. Apa buku ini memang memiliki sistem akan terbakar setelah dibaca?

"Hanya ada satu jawaban, nenek tadi pasti mengetahui sesuatu tentang semua ini."

***

Aku memilih untuk pergi ke enderville sendirian dengan sir Ethan tentunya, meski aku ingin pergi sendiri pria bersurai silver ini malah bersikeras mengikuti ku, Lucian? Dia sedang bermain pedang dengan Yurian yang menantangnya tadi malam.

"Apa yang ingin anda lakukan dienderville nona?"

"Ada seseorang yang ingin kutemui."

Setelah beberapa menit perjalanan, kereta berhenti ditempat, aku menoleh keluar jendela gerbong hari ini sama ramainya dengan kemarin, ethan turun lebih dulu dan menyambut tanganku. Kembali menyusuri jalanan ramai dengan para pedagang membuatku ingat dengan jalan-jalan ku bersama Ian kemarin. Gelang ditanganku masih kupakai, aku tersenyum kecil mengingat Arina yang dengan tegasnya menolak gelang ini dan memintaku memakai gelang lain yang lebih cocok dengan gaun merah gelap ini.

"Nona, apa anda menemukan nya?"

"Belum."

Dimana nenek itu berada? Hmm...

The Vermilion Primrose [END]Where stories live. Discover now