[2nd] 1. Curse?

19K 2.6K 55
                                    

Mimpi buruk...

Hal yang ditakuti, tak diharapkan kehadirannya dan tak pula diinginkan kedatangan nya.

Lantas? Kenapa mimpi buruk terkadang dianggap sangat penting bagi seorang pemimpi?

Karena darinya, seseorang bisa mengetahui kejadian buruk apa yang akan menimpa mereka kedepannya.

***

Namanya Jose, ia memiliki mata merah yang terlihat jarang ada. Tinggal tak menentu. Terkadang digang sempit dengan alas sebuah kardus bekas, kadang dirumah hancur yang biasa menjadi tempat persembunyian para pembunuh bayaran dan buronan kabur.

Hidupnya, hanya bergantung keberhasilan nya dalam mencuri sepotong roti diantara kerumunan.

Dan ia tak pernah menyangka, semua akan bermula pada sebuah toko roti terkenal para bangsawan yang ia kunjungi. Dengan kemampuan sihir seadanya yang ia pelajari melalui seseorang yang kini menghilang tanpa jejak. Ia menghentikan waktu.

"Kau!"

Dan seorang anak perempuan yang tidak terpengaruh dengan sihir lemahnya tiba-tiba mengejarnya tanpa sebab pada dinginnya musim dingin yang menerpa sudut kecil kota itu.

"Tunggu!"

Dan semuanya benar-benar berubah saat itu juga.

Namanya Annika, yang merupakan Putri bungsu tercinta sang Marquis, terkenal dengan paras dan sikap ramahnya Dimata para bangsawan. Yang mengulur kan tangannya  dengan tulus kepada Jose yang sering mendapatkan diskriminasi oleh orang-orang yang memandangnya sebelah mata saja.

Putus asa pada kehidupan.

Adalah arti dari dirinya.

Namun semua berubah ketika Annika dengan niat lain mulai membantunya, Jose menyadari hal itu, namun, disaat gadis kecil itu memberikan nya nama Lucian, ia bisa melihat ketulusan dimatanya.

Yang disaat bersamaan terasa asing juga familiar baginya.

niat lain yang perlahan membuka matanya pada kenyataan bahwa perlahan, gadis itu mulai tulus dan membuka hati kepadanya.

Hingga suatu hari, ketika matanya menatap primrose merah yang ada dikamarnya.

Barulah ia mengetahui maksud dari niat lain yang tergambar pada raut wajah Annika padanya dulu.

Meski begitu, sebuah perasaan asing yang lebih dulu datang menyapa nya telah memenangkan tempat dihatinya. Lucian atau Jose tidak mengenal apa itu 'cinta'. Hingga suatu hari, ketika ia melihat gadis kecil itu tersenyum dan perlahan menjelma menjadi wanita dewasa yang tingginya hanya sebatas dadanya, ia baru menyadarinya, ia yakin bahwa perasaan nya kali ini sama dengan perasaan nya dulu terhadap seorang wanita lainnya.

Namun mimpi buruk terus menerus berdatangan pada setiap malam tidur lelapnya.

Mata tertutup rapat, dengan darah merah pekat yang menggenangi seluruh pakaian dan lantai marmer putih yang dingin. Dalam gelap gulita ruangan hampa tak bernyawa, Lucian menatap pemandangan didepannya dengan nanar, ia dapat melihat dan merasakan tangan kanannya yang bergetar dengan pedang yang telah bersimbah darah, didepannya, mayat seorang wanita yang pucat karena kehilangan banyak darah terlihat.

The Vermilion Primrose [END]Where stories live. Discover now