45. Someone in the dark (End season 1)

21K 2.7K 23
                                    

"tidurlah dengan nyenyak."

Annika memgangguk dan merasakan hangatnya tangan yang menggelitik dikeningnya saat ini, Lucian tersenyum kecil dan menarik kan selimut untuknya, tak lama kemudian suara dengkuran kecil terdengar.

'tinggal menunggu...'

Lucian memejamkan matanya, membiarkan bunyi detak jarum jam menemani keheningan yang menyelimuti kamar itu.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya setelah ini, tuan, tapi aku dapat mendengar dnegan jelas bahwa Viscount merencanakan sesuatu untuk Marquis dan keluarganya..."

'helena, dia...memilih keputusan yang tepat...'

Tapi satu hal yang tak dapat ia mengerti saat ini.

'kenapa Viscount?'

Viscount Ellya terdengar dengan rumor sebagai orang dengan pola pikir jenius yang hampir mendekati tuan Marquis Rilea yang merupakan salah satu kepala administrasi negara.
Memiliki kepribadian yang tidak begitu dikenal orang-orang.

Sejarah singkatnya, keluarga Viscount Ellya sempat jatuh selama ia berada pada tahun pertama diacademy dulu, lalu dengan diangkatnya Jeremy, putra tunggal Viscount, keadaan ekonomi dan lainnya dalam keluarga itu berangsur membaik.

Whooosh...

Lucian membuka matanya kembali, dan melihat jendela ruang baca Annika yang terhubung dengan kamar terbuka.

Matanya berbalik lagi menghadap kearah Annika yang nampak kedinginan.

Ia berjalan keruangan itu dan menutup jendela nya rapat, jendela yang ada didepan dari meja belajar miliknya memang memiliki fungsi agar Annika dapat dengan mudah berbaur dengan angin ketika merasa bosan dengan buku.

"...ini?"

Mata merahnya kini terarah pada buku catatan dengan sampul biru gelap. Tanpa judul, Lucian dapat memastikan bahwa itu adalah buku harian milik wanita itu.

"..."

Lucian dulunya adalah lelaki dengan rasa penasaran tinggi terhadap sesuatu hal sebelum seluruh ingatannya kembali dulu, dan hal itu tetap mengikuti langkahnya hingga sekarang. Menatap buku bersampul biru itu, lucian membukanya perlahan dan terlihat lah tulisan tangan yang sangat dikenalnya.

Annika's diary book!

Halaman pertama, berisi kan sebuah coretan tak masuk akal, dapat dipastikan pula bahwa buku ini sudah ada jauh sebelum Annika menginjak usia dewasa seperti sekarang.

'dia tidak mungkin memiliki niat seperti ini dalam menulis...'

Coretan tidak jelas khas seorang anak kecil yang baru belajar menulis, halaman kelima, ada gambar dua stik man yang berada dalam posisi berbeda, satunya terbaring, dan satunya berdiri didepan sana.
Dan ada tulisan tangan kecil yang terlihat lebih baik dipojok halaman.

23, bulan salju, tahun sekian

Aku mengalami mimpi buruk, aku melihat anak bermata merah yang mengerikan membunuhku dan....aku takut.

12 bulan bunga, tahun yang sama

Aku kembali mimpi buruk dan itu membuatku sakit akhir-akhir ini, nafas ku selalu sesak ketika pagi, dan ibu juga kakak Yuri terus berada disisiku sampai saat ini.

Aku ingin sembuh...

21 bulan laut, tahun yang sama

The Vermilion Primrose [END]Where stories live. Discover now