Page 118.

590 87 6
                                    

    Dini hari itu. Ketika Youngjae telah tertidur di sofa, Daehyun masih terjaga. Memandang langit-langit kamar tanpa bisa melakukan apapun. Bayangan Seokjin sebelum meninggalkan ruangan itu sore tadi memenuhi pikiran Daehyun. Namun Daehyun belum memiliki keinginan untuk menentang Seokjin.

    Pintu terbuka, Kihyun yang hendak pulang terlebih dulu melihat keadaan Daehyun. Dan Kihyun sedikit heran karena melihat Daehyun masih terjaga.

    Berdiri di samping ranjang, Kihyun menegur dengan lembut, "Daehyun Hyeong, kenapa kau belum tidur? Kau membutuhkan sesuatu?"

    Daehyun memandang Kihyun. Sempat tak merespon dan hal itu kembali memutuskan harapan Kihyun, namun setelahnya mulut Daehyun bergerak pelan dan mengeluarkan suara yang lemah.

    "Youngjae."

    Netra Kihyun melebar, ia pun segera mencondongkan tubuhnya ke arah Daehyun agar ia mendengar apa yang dikatakan oleh Daehyun.

    "Tolong ulangi sekali lagi."

    "Youngjae ... di mana?"

    Kihyun sekilas memandang ke arah sofa dan menemukan Youngjae tidur di sana. Ia lantas kembali pada Daehyun dan berucap, "dia sudah tidur. Jika Hyeong membutuhkan sesuatu, katakan saja padaku."

    "Kim Taehyung ... bagaimana anak itu?"

    Kihyun terlihat ragu. Namun pada akhirnya ia memberitahukan pada Daehyun apa yang sebenarnya terjadi pada Taehyung.

    "Dia telah melewati masa kritisnya, tapi ... dia mengalami koma."

    "Aku ingin melihatnya."

    "Tidak boleh. Hyeong tidak boleh meninggalkan ruangan ini sebelum benar-benar pulih."

    "Aku baik-baik saja. Izinkan aku melihatnya sebentar saja. Aku tidak akan bisa menemuinya jika Seokjin ada di sana."

    "Tapi Kim Seokjin ada di sana saat ini."

    "Jika dia masih terjaga, aku tidak akan menemui Taehyung. Aku mohon, izinkan aku melihat anak itu."

    "Tapi—"

    "Aku mohon," Daehyun menggenggam lemah tangan Kihyun.

    Kihyun terlihat gelisah, namun pada akhirnya ia menuruti permintaan Daehyun. Tanpa sepengetahuan Youngjae, Kihyun membawa Daehyun meninggalkan ruang rawat menggunakan kursi roda. Tak seperti sebelumnya, keadaan Daehyun saat ini terlihat lebih baik.

    Dan harapan Youngjae telah menjadi harapan yang sia-sia ketika bahkan saat kali pertama membuka mata, orang yang diingat Daehyun adalah Taehyung. Namun menyadari bahwa kondisinya belum mampu untuk menerima kabar buruk, Daehyun memilih untuk berdiam diri.

    "Hyeong tunggu sebentar di sini, aku akan memastikan apakah Seokjin sudah tidur atau belum."

    Kihyun meninggalkan Daehyun di depan ruang rawat Taehyung sementara ia memastikan keadaan di dalam. Tak begitu lama, Kihyun kembali dan membawa Daehyun masuk.

    Pandangan Daehyun sempat menemukan keberadaan Seokjin yang tidur di sofa sebelum perhatiannya tertuju pada sosok pemuda yang terbaring di ranjang pasien.

    Kihyun menempatkan Daehyun di samping ranjang, dan dengan begitu Daehyun bisa lebih jelas melihat wajah Taehyung. Tatapan sayu Daehyun melembut, tangannya terangkat untuk menggenggam punggung tangan Taehyung dengan genggaman yang lemah.

    Daehyun lantas berucap dengan suara yang lemah, "bagaimana kabarmu, Taehyung? Maafkan aku, kau pasti sangat menderita sekarang. Tapi ... aku mohon berjuanglah. Kau mengatakan ingin pulang denganku, maka dari itu ... meski ini sangat menyakitkan, Hyeong mohon ... bertahanlah. Kita akan pulang bersama ... Hyeong berjanji akan membawamu pulang."

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang