Page 80

1K 140 38
                                    

    Langit Seoul yang mulai menggelap, membawa hembusan angin yang datang bersama hawa dingin yang kemudian mengendap di udara. Setelah aktivitas padatnya hari itu, Youngjae menapakkan kakinya di Rumah Sakit Hyunjin. Sesuai tujuan awalnya sejak ia meninggalkan rumah pagi tadi, namun jadwal padat yang tidak ia perhitungkan sebelumnya membuatnya sampai di tempat itu setelah langit Seoul telah menggelap.

    Sekilas mengusap wajahnya yang terlihat lelah, Youngjae menghampiri salah seorang petugas wanita di balik meja informasi. "Permisi."

    "Ye? Selamat datang. Adakah yang bisa ku bantu, Tuan?"

    Youngjae menunjukkan kartu namanya terlebih dulu sebelum menyampaikan tujuannya datang ke sana.

    "Ah... Ye, apakah yang bisa ku bantu?"

    "Aku sedang menangani kasus bayi yang di tukar tujuh belas tahun yang lalu, pihak keluarga mengatakan bahwa mereka melakukan persalinan di Rumah Sakit ini. Mungkinkah kalian masih menyimpan data dari tujuh belas tahun yang lalu, CCTV mungkin?"

    "Untuk hal itu aku kurang tahu, karena aku pun baru bekerja di sini selama lima tahun. Tapi jika Tuan ingin menunggu, aku akan menghubungi pihak keamanan."

    "Silahkan, aku akan menunggu."

    Si petugas itu beringsut dari tempatnya dan tampak menghubungi seseorang. Youngjae sendiri memiliki alasan yang cukup kuat untuk pergi ke sana, karena pada umumnya pihak Rumah Sakit akan menyimpan rekaman CCTV untuk sewaktu-waktu di gunakan jika terjadi insiden yang melibatkan hukum. Dan meski kecil kemungkinan bahwa Rumah Sakit itu masih memiliki rekaman CCTV dari insiden tujuh belas tahun yang lalu, Youngjae sangat berharap banyak pada Rumah Sakit itu.

    "Tuan," tegur si petugas yang kemudian kembali menarik perhatian Youngjae, "Direktur Lee menginginkan sebuah pertemuan dengan Tuan."

    "Ye?"

    Si petugas wanita kemudian melambai ke arah pintu masuk. "Pak Han..."

    Youngjae menoleh dan mendapati seorang Security datang mendekati mereka.

    "Pak Han, tolong antarkan Tuan ini ke ruangan Direktur."

    "Ye. Mari, Tuan."

    Youngjae sekilas menundukkan kepalanya ke arah si petugas wanita. "Terima kasih atas bantuannya." Dia lantas mengikuti arahan dari Security.

    Malam itu, Youngjae harus menghabiskan waktu yang cukup lama di Rumah Sakit itu, karena setelah bertemu dengan Direktur dari Rumah Sakit tersebut, dia di bawa ke ruang kemanan dan harus berkutat dengan tumpukan salinan CCTV untuk menemukan rekaman CCTV tujuh belas tahun lalu yang ternyata masih di simpan oleh pihak Rumah Sakit.

    Di sisi lain, Seokjin datang ke sekolah Taehyung guna menjemput adiknya tersebut. Dia turun dari mobil dan berjalan mendekati gerbang sekolah karena ia memarkirkan mobilnya sedikit menjauh dari gerbang agar tidak menganggu para pelajar yang hendak meninggalkan sekolah.

    Tepat saat ia hampir menjangkau gerbang, gerbang itu terbuka dan lantas satu persatu pelajar mulai meninggalkan bangunan sekolah itu. Seokjin dengan sabar menunggu di pinggir gerbang sembari mengamati para pelajar yang melewati tempatnya.

    "Seokjin Hyeong," sebuah teguran kecil yang seketika mengalihkan perhatian Seokjin.

    "Oh, Park Jimin." Seokjin melihat ke sekitar Jimin dan sedikit bingung ketika tidak menemukan sosok sang adik.

    "Hyeong kenapa kemari?"

    "Kau sendiri? Di mana Taehyung?"

    "Eh?" Bukan hanya Seokjin yang heran atas reaksi dari Jimin. Jimin pun juga heran atas pertanyaan pria itu sebelumnya.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now