Page 50.

1.4K 204 97
                                    

    Seokjin membukakan pintu mobil untuk Taehyung yang segera masuk ke dalam mobil, sedangkan dia kembali menutup pintu dan menghampiri Daehyun yang berdiri tidak jauh dari mobilnya.

    "Terima kasih atas bantuannya selama ini." ujar Seokjin, berusaha lebih tegar karna bukan hanya dia seorang yang terpuruk dengan keadaan ini.

    "Jika kau tidak keberatan, aku merekomendasikan Rumah Sakit Hankuk Medical Center untuk perawatan Taehyung. Aku memiliki kenalan yang mungkin bisa membantu."

    "Aku akan melakukan apapun agar dia bisa sembuh."

    "Malam ini sampai besok pagi, pastikan Taehyung tidak memakan apapun sampai pemeriksaan besok untuk hasil yang lebih akurat."

    "Jam berapa aku harus datang ke sana?"

    Daehyun sejenak tampak mempertimbangkan sesuatu sebelum kembali menjatuhkan pandangannya pada Seokjin dengan membawa sebuah jawaban.

    "Pukul delapan pagi, aku akan membuatkan jadwal untuk bertemu dengan Dokter yang akan menangani Taehyung."

    "Maaf, karna harus merepotkanmu lagi."

    "Bukan masalah besar, aku juga merasa memiliki kewajiban terhadap Kim Taehyung."

    "Kalau begitu, aku permisi."

    Keduanya sekilas saling berjabat tangan.

    "Sampai jumpa." ujar Seokjin yang kemudian berjalan menuju pintu kemudi, begitupun Daehyun yang berjalan menghampiri Taehyung.

    Daehyun mengetuk kaca jendela dengan pelan dan setelahnya Taehyung membukanya dari dalam. Daehyun kemudian sedikit merendahkan tubuhnya untuk bisa melihat wajah Taehyung. Seulas senyum hangat itu ia tujukan kepada pemuda yang bahkan tak mampu lagi menampakkan segaris senyum tipis di wajah pucatnya.

    "Tidak apa-apa, kau tidak perlu cemas. Sekarang istirahatlah dan kita akan bertemu lagi besok."

    Sebuah usakan lembut jatuh pada puncak kepala Taehyung. Kedua pria dewasa itupun saling menundukkan kepala mereka sekilas sebelum berpisah, Seokjin yang melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah dan Daehyun yang berjalan menuju mobilnya untuk segera meninggalkan area sekolah.

    Tak ada kata yang mampu terucap dari mulut Taehyung maupun Seokjin selama perjalanan, dan hanya keheninganlah yang terjadi di saat keduanya sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing. Hingga keduanya sampai di rumah.

    "Cepat mandi setelah itu makan."

   Taehyung mengangguk tanpa semangat dan berjalan menuju lantai dua dengan langkah yang tampak begitu berat, begitupun dengan wajah yang menghadap ke lantai seakan-akan kepalanya terlalu berat untuk di tegakkan.

    "Eoh! Sudah pulang?" tegur Boyoung yang melihat kedua putranya sudah berada di rumah.

    Seokjin pun segera menghampiri sang ibu, sebelum sang ibu berhasil menegur Taehyung yang masih menyusuri anak tangga menuju lantai dua.

    "Appa belum pulang?"

    "Belum, dia bilang masih ada Meeting di luar... Ada apa dengan adikmu? Kenapa terlihat begitu lesu?"

    Seokjin mengulas senyum tipisnya dengan paksa dan berucap, "tidak ada yang perlu di khawatirkan, dia mungkin hanya kelelahan."

    "Ah... Kalau begitu, cepat bersihkan dirimu."

    Seokjin mengangguk, masih dengan senyum tipisnya. Namun saat itu juga Boyoung menangkap sesuatu yang berbeda dari wajah putra sulungnya tersebut.

    "Tunggu sebentar." Boyoung menahan lengan Seokjin yang akan berjalan pergi.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang