Page 59.

1K 150 9
                                    

    Daehyun kembali menapakkan kakinya di Jusang Highschool untuk kembali memulai aktivitasnya dengan hati yang sedikit memberat, di saat ia sendiri tidak tahu apakah yang telah memberatkan hatinya sejak semalam.

    Pagi tadi Seokjin menghubunginya untuk mengabarkan kondisi Taehyung yang masih sedikit lemah dan dia menyarankan agar Taehyung tidak memaksakan diri pergi ke sekolah terlebih dulu. Dan sebagai gantinya, sekarang dialah yang harus pergi ke ruang Guru untuk memberitahukan kondisi Taehyung.

    Dia membuka pintu kaca yang sebagian tampak buram, dan begitu dia masuk ke dalam ruangan di mana semua Guru berada di saat jam pelajaran belum di mulai. Dia sedikit kebingungan untuk menemukan keberadaan Jeon Ssaem, namun betapa beruntungnya dia karna seseorang yang di carinya tiba-tiba menampakkan diri.

    "Ya! Choi Ssaem, kau belum mengembalikan Flash Disk ku?" lantang Jeon Ssaem yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

    "Ah... Aku tidak sengaja meninggalkannya di rumah." sahut Guru yang berada cukup jauh dari tempat Jeon Ssaem.

    Daehyun yang melihat hal itupun bergegas menghampiri Wali kelas Taehyung tersebut dan sempat bertegur sapa dengan beberapa Guru lainnya.

    "Aish... Kau ini! Berapa kali aku harus mengingatkanmu?!" protes Jeon Ssaem.

    Choi Ssaem tersenyum lebar dan berucap, "aku minta maaf, aku kan tidak sengaja."

    "Satu kali, tidak sengaja. Berkalai-kali, berarti kau tidak berniat mengembalikannya!" murka Jeon Ssaem, dan tampaknya hal itu sudah menjadi hal yang biasa di sana.

    "Permisi." tegur Daehyun.

    "Apa lagi?!" bentak Jeon Ssaem yang seketika bungkam ketika ia berbalik dan mendapati Daehyun berdiri di belakangnya.

    "Omo! J-Jung Ssaem, sejak kapan kau berdiri di sini?" ujar Jeon Ssaem sedikit panik.

    "Aigoo, aigoo... Sepertinya Jeon Ssaem terlalu bersemangat pagi ini." cibir Choi Ssaem yang diam-diam menertawakan tindakan bodoh Jeon Ssaem.

    "Tutup mulutmu!" gertak Jeon Ssaem dan kembali menaruh perhatiannya pada Dokter muda di hadapannya.

    "Ada perlu apa sehingga Jung Ssaem kemari? Tidak biasanya Jung Ssaem datang kemari."

    "Aku ingin menyampaikan ketidakhadiran Kim Taehyung hari ini, di karenakan kondisinya yang tidak memungkinkan untuk datang ke sekolah."

    Sebelahnya alis Jeon Ssaem terangkat, di susul oleh dahi yang mengernyit setelahnya. Merasa aneh karna kenapa harus Daehyun yang menyampaikan perihal ketidakhadiran Taehyung, secara yang ia tahu bahwa keduanya tidak memiliki hubungan khusus seperti kerabat atau semacamnya.

    "Tunggu sebentar, kenapa harus Jung Ssaem yang mengatakannya? Bukankah Seokjin bisa mengabariku melalui telepon?"

    "Mereka tengah tertimpa musibah, aku hanya datang untuk menawarkan bantuan."

    "Musibah?"

    "Selamat pagi..." sapaan kecil Yuna menginterupsi pembicaraan keduanya.

    "Eoh, Jung Ssaem di sini?"

    "Ye."

    "Tidak biasanya. Tapi aku senang jika kau berbaur dengan para Guru lainnya." Yuna kemudian menempati meja yang bersebelahan dengan meja Jeon Ssaem dan hanya menggunakan papan yang tidak terlalu tinggi sebagai sekat, begitupun dengan meja para Guru lainnya.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now