Page 09

2.1K 258 84
                                    

    Taehyung berlari keluar gedung sekolah nya menuju gerbang dan menghampiri Seokjin yang telah menunggunya di depan gerbang, karna Seokjin tidak mengizinkan nya untuk mengikuti kelas tambahan. Alhasil dia pulang lebih awal hari ini, dan tanpa ia sadari, Daehyun menghentikan langkahnya di koridor sekolah saat pandangannya menangkap sosok nya yang berlari dengan begitu riang nya.
    Seulas senyum terlukis di kedua sudut bibir nya sebelum akhirnya ia kembali melangkahkan kakinya sembari sekilas melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya, masih terlalu awal untuk menjemput Hoseok karna Hoseok akan menyelesaikan jadwalnya pada jam sepuluh dan mungkin setelah ini dia akan pergi ke Rumah Sakit terlebih dulu untuk sekedar melihat keadaan di sana.



First Meet



    Taehyung dan Seokjin sampai di rumah dan begitu pintu itu terbuka, Boyoung di kejutkan oleh kedua putranya tersebut yang saling kejar-kejaran menuju lantai dua.

    "Ya! Kim, tunggu aku."

    Boyoung menggelengkan kepalanya dengam seulas senyum yang menghiasi kedua sudut bibirnya, melihat bagaimana keakraban kedua putra nya tersebut meski Seokjin sendiri sudah berada dalam usia yang pantas untuk berkeluarga. Namun putra sulung nya itu terkadang bersikap seperti anak kecil.

    Taehyung masuk ke kamarnya dan langsung menguncinya dari dalam guna mencegah agar Seokjin tak masuk ke kamarnya, dia kemudian membawa senyum lebarnya berjalan menuju meja belajar nya. Dan tepat setelah ia menaruh tas nya di samping meja, saat itu pula terdengar suara pintunya yang terketuk.

    "Kim... Buka pintunya!" Ujar Seokjin yang berdiri di depan pintu kamar Taehyung.

    "Shireoyo..."

    Senyum Taehyung melebar, dia meninggalkan meja belajar nya sembari melepas dasi sekolahnya. Namun langkahnya terhenti dengan raut wajah yang terlihat sedikit kaget ketika menyadari bahwa dia tidak sedang memakai dasi, dia kemudian menjatuhkan pandangan pada seragam nya dan bukanlah seragam yang ia pakai melainkan hanya kemeja putih polos yang sedikit kebesaran.

    Dia menepuk keningnya sendiri, dia baru ingat bahwa kemeja yang sekarang di pakainya adalah kemeja yang di pinjamkan oleh Daehyun padanya ketika seragamnya yang terkena darah nya sendiri.

    "Kim, jangan bercanda dengan Hyeong. Sekarang buka pintu nya! Hyeong ingin bicara."

    "Aku tidak ada perlu dengan Hyeong, Hyeong pergi saja. Aku ingin mandi."

    "Aish... Anak ini, cepat buka pintunya atau Hyeong dobrak." Ancam Seokjin kemudian.

    "Kenapa dia tiba-tiba bersikap seperti bar-bar, bukankah dia memang sudah tua." Gerutu Taehyung yang tak ingin merespon lagi panggilan Seokjin, dia pun berjalan ke arah kamar mandi dan membiarkan Seokjin berteriak di luar kamar nya.

    Setelah menghabiskan waktu kurang lebih sepuluh menit lamanya, Taehyung keluar dari kamar mandi dengan mengenakan baju rumahan. Lengkap dengan handuk yang masih menyampir di lehernya dan juga rambut yang masih basah, dia berjalan ke arah meja belajar nya.
 
 

   Di raihnya tas yang tergeletak di samping meja belajarnya dan mengeluarkan beberapa buku dari dalam sana, satu buku miliknya dan satu buku milik Jimin yang sebelumnya ia pinjam. Dia menaruh buku tersebut di atas meja dan memulai untuk menyalin tugas yang di berikan oleh Jeon Ssaem ketika dia tidak bisa pergi ke sekolah.
    Dia mengambil pena menggunakan tangan kirinya dan mulai menyalin, satu hal yang perlu di ketahui bahwa Kim Taehyung adalah anak yang kidal namun Seokjin selalu menyuruh nya untuk membiasakan diri menggunakan tangan Kanan meski Taehyung sendiri hanya menerapkan nya ketika berada di meja makan dan selepas itu dia lebih sering menggunakan tangan kirinya.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now