Bab 1 : Kebahagiaan Kecil Di Pagi Hari

4.2K 328 26
                                    

Seoul, 05.01

Sedikit kesibukan yang mulai terlihat di jalanan Seoul yang tampak begitu sepi di saat langit masih begitu gelap, namun tak membuat Baek Jiyoung melupakan kewajibannya sebagai seorang ibu rumah tangga bagi suami dan ketiga putranya.

Perhatiannya yang saat itu telah menyiapkan sarapan di ruang makan pun teralihkan ketika Jung Daehyun, putra tirinya sekaligus putra sulung di Keluarga Jung tampak menuruni tangga dari lantai dua masih dengan piyamanya. Matanya pun belum terbuka sepenuhnya, tampak kaca mata yang menghiasi wajahnya dan itu menandakan bahwa dia belum membasuh mukanya karena biasanya dia selalu memakai lensa kontak.

"Daehyun ..." tegur Jiyoung yang kemudian menghampiri putra tirinya tersebut yang menghentikan langkahnya tepat di ujung tangga.

"Ibu?"

"Mau ke mana kau sepagi ini? Kenapa terlihat buru-buru sekali?"

"Aku akan pergi ke Rumah Sakit, ada pasien yang kritis."

Jiyoung mengangguk ringan, namun melihat penampilan Daehyun sepertinya dia baru saja bangun tidur dan haruskah dia mengenakan piyama untuk pergi ke Rumah Sakit.

"Jika ingin pergi, kenapa tidak mengganti pakaianmu?"

"Aku tidak ada waktu, situasinya benar-benar darurat. Tolong sampaikan pada Youngjae untuk mengantarkan Hoseok ke sekolah."

"Baiklah ... berhati-hatilah, ibu akan menitipkan bekalmu pada Youngjae."

Daehyun mengangguk. "Aku pergi dulu."

Mengakhiri perbincangan singkat mereka, Daehyun segera bergegas keluar rumahnya sembari memakai sweater sepanjang lutut yang membalut piyama dan segera bergegas menuju Rumah Sakit untuk memenuhi panggilannya. Hal itu tidak mengejutkan lagi bagi anggota keluarganya karena bukan hanya sekali dua kali Daehyun melakukannya. Bahkan dia sering terbangun tengah malam dan kembali ke Rumah Sakit saat mendapatkan laporan tentang pasiennya, dan bahkan untuk beberapa waktu rumahnya hanya dijadikan tempat bersinggahnya dan menjadikan rumah sakit sebagai rumahnya. Tak heran jika saudara tirinya sering menyindirnya yang hampir tak memiliki waktu untuk keluarga, sama seperti ayahnya yang selalu berdinas ke luar kota.

Langit Seoul yang telah kembali bersinar bersamaan dengan matahari yang mulai naik ke atas, membangunkan seluruh kehidupan yang mulai berlau-lalang memulai aktivitas pagi itu. Yoo Youngjae, si pengacara muda, putra dari Baek Jiyoung dari pernikahan pertamanya sekaligus putra kedua dari keluarga Jung. Tampak menuruni tangga dengan pakaian dinasnya yang sudah rapi dan jangan lupakan tas jinjing yang berada di tangan kirinya dan juga ponsel yang berada di tangan kanannya.

Setelah langkahnya menyampai lantai dasar dia segera bergegas menghampiri ibunya yang sedang sibuk di meja makan dengan membawa senyum cerahnya di pagi hari, Youngjae kemudian berdiri di samping ibunya dan langsung mengecup pipi ibunya yang sempat membuat sang ibu kaget akan kedatangannya tiba-tiba.

"Selamat pagi."

"Aigoo, kau ini. Berhenti mengagetkan ibu." Protes Jiyoung yang hanya ditanggapi oleh senyuman dari Youngjae di saat ia mendudukkan dirinya di kursi tepat di samping ibunya berdiri.

"Kenapa masih sepi? Apa si dokter itu belum bangun? Di mana ayah?"

Jiyoung mengulas senyumnya setelah mendengarkan pertanyaan beruntun dari putranya tersebut dan menjawab pertanyaan itu ketika ia menjauh dari meja makan dan membuat pandangan Youngjae mengikuti pergerakannya.

"Ayahmu sedang berada di Incheon, sedangkan Daehyun sudah pergi sejak pagi tadi."

"Pergi?" seru Youngjae dengan mata yang membulat. "Ke mana?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang