Page 79

1.5K 183 91
                                    

    Taehyung memandang ke sekitar, merasa heran sekaligus penasaran setelah sebelumnya Daehyun membuatnya membolos dan justru mengajaknya pergi ke Pemakaman. Berjalan di belakang pria dewasa itu, sikap Taehyung yang kurang berhati-hati membuat pemuda itu tersungkur di belakang kaki Daehyun ketika kakinya tak sengaja tersandung kakinya sendiri.

    Daehyun yang menyadari pergerakan di belakangnya pun menoleh dan segera berjongkok, membantu Taehyung untuk bangun dengan wajah yang tampak begitu khawatir.

    "Kau baik-baik saja? Apa ada terluka? Katakan jika ada sakit!"

    Taehyung tersenyum lebar, tampak begitu canggung ketika mendapatkan perhatian yang berlebihan dari Dokter muda itu.

    "Aku baik-baik saja, Ssaem tidak perlu berlebihan seperti itu."

    "Kau yakin tidak ada yang terluka? Berdirilah, biar Ssaem lihat kakimu."

    "Ah... Aku baik-baik saja, aku jatuh di rumput, jadi tidak ada yang terluka."

    Daehyun menghembuskan nafas beratnya dengan pelan sebelum bangkit sembari menarik lembut lengan Taehyung agar bangkit bersamanya.

    "Kau harus lebih berhati-hati lagi."

    Taehyung tersenyum lebar sembari menggaruk bagian belakang kepalanya. "Aku tadi hanya tidak fokus pada jalanan di depanku, aku tidak akan mengulanginya lagi."

    "Ya sudah, ayo."

    Kembali melanjutkan langkah mereka, keduanya berjalan di antara batu nisan yang tampak sangat terawat hingga langkah keduanya terhenti di depan sebuah makam dengan tanah yang terlihat masih basah dan juga batu nisan di mana telah tertulis nama Jung Kyungho di sana.

    "Ssaem, ini... Makam siapa?"

    Daehyun menjatuhkan pandangannya pada pemuda yang saat itu berdiri di sampingnya. "Makam ayah."

    "Ayah? Ayahnya Jung Ssaem?

    Tak berusaha untuk menjawab, Daehyun hanya mengulas senyum tipisnya sebelum beralih ke samping makam dan menjatuhkan satu lututnya di sana. Taehyung kemudian menyusul Daehyun dan ikut berjongkok di samping pria dewasa itu lalu menaruh kedua telapak tangannya di atas lutut yang saling menyatu.

    Daehyun memandang nisan sang ayah hingga batinnya yang kemudian berucap, "Ayah, aku datang lagi. Tapi tidak sendiri... Aku datang bersama anak Ayah yang lain, Kim Taehyung."

    Dari samping Taehyung diam-diam memperhatikan Daehyun dan menyadari airmata yang saat itu tertampung di pelupuk mata Daehyun. Taehyung sejenak mengalihkan pandangannya dan menghembuskan nafas beratnya dengan sangat pelan. Entah mengapa dadanya terasa begitu sesak ketika melihat keadaan Daehyun yang seperti ini. Dia ingin menghibur, namun dia tidak tahu bagaimana caranya hingga pergerakan kecil Daehyun yang berhasil menarik perhatiannya kembali.

    Daehyun duduk bersila dan memandang Taehyung yang saat itu juga tengah melihatnya. "Kau tidak ingin menanyakan sesuatu?"

    Taehyung menggeleng, pemuda itu lantas turut duduk bersila. Dan meski sebelumnya menggeleng, pada akhirnya pemuda itu justru melontarkan pertanyaan. "Kenapa Ssaem membawaku kemari?"

    "Karena aku ingin ayah melihatmu datang kemari."

    Taehyung sejenak menggaruk area di sekitar mulutnya, sebuah refleks yang ia lakukan ketika ia merasa bingung. "Sebenarnya... Aku pernah bertemu dengan ayah Jung Ssaem sebelumnya."

    Daehyun tentu terkejut dengan pengakuan Taehyung barusan. "Di mana?"

    "Waktu di Rumah Sakit."

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang