Page 13

1.8K 246 123
                                    

    Taehyung menuruni tangga menuju lantai satu dengan mengenakan pakaian sehari-hari, tampak dia yang ingin pergi ke suatu tempat di hari libur pagi itu. Dia melangkahkan kakinya menuju ruang makan dan melihat siluet ibunya yang masih sibuk di dapur, dia pun memutuskan untuk menempati salah satu tempat duduk di meja makan dan merogoh ponselnya, sekedar untuk mengecek adakah notifikasi yang ia lewatkan. Dan benar, terhitung sepuluh pesan yang belum ia baca dan semua itu adalah pesan dari sang kakak.

    Dia kemudian membuka pesan tersebut, bukan pesan berupa tulisan yang ia dapat. Melainkan beberapa foto yang di ambil oleh kakaknya dengan menggunakan background yang tampak seperti taman, bisa di lihatnya bahwa sang kakak terlihat begitu bahagia seakan dia datang ke sana bukan nya untuk bekerja melainkan liburan. Melihat hal itupun Taehyung medengus.

    "Baru sehari di sana, sudah berlibur saja. Enak sekali hidup nya." Gerutunya.

    "Pagi..."

    Sebuah teguran yang mengalihkan perhatian nya dan bukan nya menjawab dia malah membalas sapaan ibunya dengan seulas senyum lebar.

    "Pagi-pagi kenapa sudah kesal?" Tanya Boyoung yang kemudian duduk berseberangan dengan putra bungsu nya.

    "Itu karna Seokjin Hyeong."

    "Kakak mu? Apa yang dia lakukan?" Heran Boyoung.

    Taehyung kemudian menunjukkan foto-foto yang di kirim oleh Seokjin di ponselnya kepada Boyoung.

    "Dia baru sehari dan sudah jalan-jalan, sebenarnya dia ke sana untuk bekerja atau berlibur?" Ujar nya sembari menarik kembali ponsel nya di saat Boyoung menanggapinya dengan seulas senyum.

    "Jika kau mau, kita bisa pergi bersama setelah kelulusan mu."

    "Kelulusan ku masih lama, lagi pula sepuluh hari lagi aku juga akan pergi ke Jirisan. Aku akan mengambil banyak gambar di sana."

    "Benar, ambilah gambar sebanyak-banyak nya dan tunjukkan pada Eomma."

    Taehyung tersenyum lebar hingga menampakkan deretan giginya dengan mata yang menyipit, membuat senyum hangat sang ibu turut melebar.

    "Sudah, tinggalkan dulu kakak mu. Sekarang kita makan."

    Boyoung berdiri dan menyodorkan tangan nya ke arah Taehyung yang kemudian memberikan piring kosong nya kepada sang ibu, sebelum akhirnya piring kosong nya kembali dalam keadaan penuh.

    "Tentang study tour itu, apakah Park Jimin juga ikut?" Tanya Boyoung ketika ia kembali ke tempat duduk nya.

    Taehyung mengangguk di saat mulut nya penuh dan ketika tidak ada Seokjin di sekitar nya dia makan dengan menggunakan tangan kiri tanpa protes dari sang ibu.

    "Jirisan itu sangat jauh, kau jangan jauh-jauh dari Jimin."

    "Memang nya aku anak kecil? Jika aku anak kecil lalu bagaimana dengan Jimin?"

    Boyoung tertawa ringan tanpa suara mendengar respon si bungsu, dia pun turut menyantap makanan nya sendiri.

    "Eoh! Eomma." Tegur Taehyung tiba-tiba seakan ia baru saja teringat akan sesuatu.

    "Wae?"

    "Kemeja putih ku yang waktu itu, Eomma taruh di mana?"

    "Kemeja putih? Kemeja yang mana? Apa maksud mu adalah seragam sekolah?"

    "Bukan... Bukan seragam sekolah, tapi kemeja putih seperti milik Hyeong."

    Raut wajah Boyoung terlihat berpikir keras, mencoba menemukan kemeja putih yang Taehyung maksud.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now