Page 68

1.3K 170 61
                                    

    Daehyun berjalan menuju Bagian IGD, berharap bisa menemukan Jooheon di sana. Dan tepat saat ia hampir menjangkau Bagian IGD, saat itu Jooheon keluar dari Bagian IGD dan pergi ke arah lain.

    "Dokter Lee Jooheon." tegur Daehyun, namun sayangnya Jooheon yang berjalan dengan terburu-buru tak mampu mendengar tegurannya.

    Daehyun pun mempercepat langkah kakinya untuk menyusul Jooheon yang semakin mempercepat langkahnya.

    "Lee Jooheon..." lantang Daehyun ketika keduanya berjalan menyusuri lorong yang sepi.

    Jooheon sekilas menoleh, namun dia justru mengangkat tangannya seakan menyuruh Daehyun untuk menunggu sebelum ia berlari meninggalkan seniornya yang telah berhasil di buat kebingungan oleh tingkah lakunya.

    "Ya! Berhenti sebentar, aku ingin membicarakan hal yang penting."

    Daehyun menghembuskan napas beratnya, tak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh Jooheon saat ini, hingga langkahnya terhenti di depan ruangan yang sebelumnya di masuki oleh Jooheon. Daehyun menggaruk bagian belakang kepalanya dan menjauh, memilih menunggu hingga urusan Jooheon dengan Toilet selesai.

    Bersandar di dinding, dia merogoh saku jas Dokter yang ia kenakan. Berinisiatif mengambil ponselnya, namun dia baru ingat bahwa ponselnya sebelumnya terlempar ketika Youngjae memukulnya. Dan saat itu pula dia baru sadar bahwa pukulan Youngjae sebelumnya cukup keras dan membuat pipinya sedikit ngilu.

    Perlahan dia menyentuh wajahnya yang memar dan sedikit mengernyit, bahkan dia belum sempat membersihkan darah di sudut bibirnya. Terlalu panik sehingga ia tak bisa memikirkan apapun selain melihat keadaan Hoseok.

    Pintu Toilet terbuka, menarik perhatiannya dan di sanalah Dokter si mata sipit itu keluar tanpa ada senyuman di wajahnya seperti sebelumnya, karna dia sudah tahu keperluan Daehyun menemuinya.

    "Sudah ketemu?"

    Daehyun hanya mengangguk singkat, tak berniat beralih dari posisinya dan membiarkan Jooheon lah yang menghampirinya.

    "Ada apa dengan wajahmu? Apa si Pengacara itu yang melakukannya?"

    "Lupakan! Sekarang katakan padaku bagaimana keadaan Hoseok?" ucap Daehyun, terlalu malas untuk membahas Youngjae.

    "Tidak ada luka yang serius, dia hanya mengalami luka luar yang tidak berpengaruh pada organ vitalnya... Dia mendapatkan tiga puluh jahitan di betis bagian kanan, dan juga terlalu banyak kehilangan darah... Tapi aku rasa dua kantong darah sudah cukup untuk menggantikan darahnya yang hilang."

    "Kau yakin tidak ada masalah dengan kepalanya."

    "Aku sudah memeriksanya dan tidak menemukan apapun. Jika kau ragu, kau bisa melakukan pemeriksaan setelah dia sadar."

    Tubuh Daehyun merosot ke bawah bersamaan dengan helaan napasnya, duduk di lantai layaknya orang yang tengah berputus-asa dan hal itu tentunya menjadi hal yang menarik bagi Jooheon karna untuk pertama kalinya dia melihat seniornya tersebut sangat kacau. Jooheon lantas berjongkok di samping Daehyun.

    "Kenapa? Adikmu sudah baik-baik saja, tapi sepertinya kau tidak senang."

    "Haruskah aku bersenang-senang sekarang?" ucap Daehyun, menyimpan sedikit kekesalan dalam nada bicaranya.

    "Bukan itu maksudku... Hyeong ini... Kau memiliki masalah lain?"

    "Aku tidak yakin, tapi kenapa rasanya begitu berat?"

    "Hyeong sedang bingung! Ceritakan saja jika memang memungkinkan, aku akan berusaha menjadi pendengar yang baik."

    "Jika aku tahu, aku pasti akan mengatakannya."

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang