Page 32.

1.1K 179 23
                                    

Sepulang sekolah, Hoseok bergegas menuju Rumah Sakit menggunakan Bus yang mengantarkan nya ke Halte yang berada dekat dengan Rumah Sakit.
Dengan langkah yang sedikit terburu-buru, dia bergegas menuju Rumah Sakit dan setelah berhasil menjangkau gedung Rumah Sakit di mana kakak nya bekerja tersebut, dia segera mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi Youngjae yang masih berada di sana.

"Hyeong, aku sudah di depan." Ujar nya ketika sambungan terhubung.

"Pergilah ke lantai 7, aku akan menunggu mu di depan lift." Sahut Youngjae yang kini berada di ruang rawat Daehyun bersama dengan ibu nya dan kemudian memutuskan sambungan terlebih dulu.

"Apa itu Hoseok?" Tanya Daehyun yang membuat pandangan Youngjae terarah padanya.

"Bukan, kenapa? Baru ingat jika masih memiliki adik?"

"Youngjae-ya... Kau tidak boleh seperti itu pada kakak mu." Tegur Seunghwa, namun Youngjae malah mengacuhkan nya dan berjalan keluar untuk menjemput si bungsu.

Dia melangkahkan kaki nya dengan ringan menyusuri koridor lantai 7 dan tepat tidak jauh di depan nya, dia melihat sosok Hoseok yang baru saja keluar dari lift.

"Hyeong..." Pekik Hoseok yang kemudian berlari menghampiri Youngjae yang telah menghentikan langkah nya.

"Datang bersama siapa?" Pertanyaan konyol yang langsung ia lontarkan ketika si bungsu dari keluarga Jung itu telah berdiri di hadapan nya.

"Sendiri, memang nya harus bersama siapa lagi?" Jawab Hoseok dengan raut wajah yang sedikit bingung.

Bukan nya merespon pertanyaan Hoseok, Youngjae justru mengendikkan bahu nya acuh dan berbalik. Berjalan ke arah ia datang sebelum nya dan membuat Hoseok mengikuti langkah nya.

"Apa Daehyun Hyeong baik-baik saja?" Tanya Hoseok di sela langkah nya yang mengimbangi langkah Youngjae.

"Dia sangat parah, lebih baik kau tidak melihat nya." Ujar Youngjae tanpa beban sedikit pun, dan langkah Hoseok tiba-tiba terhenti dengan wajah yang terlihat sedikit memucat.

Youngjae yang menyadari hal itu pun turut menghentikan langkah nya dan sedikit memutar kaki nya.

"Jangan menangis, kau sudah dewasa untuk apa menangis?" Tegur nya tak berperasaan.

"Kemari!"

Dengan langkah tak bersemangat, Hoseok pun berjalan menghampiri Youngjae dan berdiri tepat di hadapan sang kakak tiri.

"Jangan menangis atau aku menertawakan mu."

"Aku tidak menangis." Sangkal Hoseok.

"Cepat jalan!" Acuh Youngjae.

Dia kembali melangkahkan kaki nya, begitupun dengan Hoseok yang kembali mengikuti nya. Tidak sampai lima menit dan Youngjae membuka kembali pintu kamar Daehyun, menarik perhatian dari kedua orang yang berada di dalam ruangan.

"Kenapa kau kembali? Apa ada yang tertinggal?" Tegur Seunghwa, namun mata nya sekilas melebar ketika mendapati sosok Hoseok berada di balik punggung putra nya.

"Hoseok-a, kau sudah datang?"

Youngjae menyingkir dari hadapan Hoseok dan saat itu Hoseok tertegun ketika melihat sang kakak yang terduduk di ranjang tengah tersenyum lebar ke arah nya.
Tatapan sendu sebelummya dengan cepat berganti dengan tatapan sebal yang kemudian terarah pada Youngjae yang masih bersikap masa bodoh.

"Kenapa melihat ku seperti itu? Ingin berkelahi?"

Dengan cepat Hoseok menggunakan ransel nya untuk memukul Youngjae sekenanya dan bergegas menghampiri sang kakak tanpa memperdulikan protesan yang keluar dari mulut Youngjae.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Onde histórias criam vida. Descubra agora