Page 42.

1K 164 3
                                    

   

    Malam yang kembali menyergap, membawa hawa dingin kembali

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

    Malam yang kembali menyergap, membawa hawa dingin kembali. Dedaunan yang perlahan menunduk, seakan tengah menyembunyikan diri dari kegelapan. Tengah malam datang, namun aktivitas di bangunan megah itu sama sekali tak surut karna entah berapa orang yang telah keluar-masuk bangunan tersebut.

    Melangkah ke lantai 7, berhenti pada kamar 1003. Di sanalah kedua orang yang masih terjaga di dalam ruangan tersebut dengan kegiatan masing-masing. Namun di bandingkan dengan fokus pada pekerjaannya, Youngjae lebih kerap memperhatikan Daehyun yang tak juga meninggalkan bukunya meski tengah malam kembali menyapa. Seperti malam-malam sebelumnya.

    Tapi ingatkanlah padanya, bahwa Dokter muda tersebut tidur dengan lelap kemarin malam. Dan jangan khawatir karna si Pengacara pun juga mengingatnya dengan baik, oleh sebab itu dia kerap memperhatikan Daehyun dalam diam.

    Dia sekilas melihat jam tangannya dan memutuskan untuk menunggu beberapa menit lagi untuk menegur saudara tirinya tersebut. Kembali fokus pada pekerjaannya yang menumpuk setiap malamnya di saat dia harus menangani kasus yang berbeda dalam waktu bersamaan. Laptop, ponsel dan bahkan kertas-kertas berisikan tulisan sudah menjadi hal yang akrab baginya.

    Hingga waktu yang berlalu dengan cepat. Youngjae baru tersadar dari kesibukannya setelah hampir satu jam lamanya, dan yang membuatnya terganggu adalah sosok Daehyun yang masih tetap terjaga.
    Youngjae menggaruk leher bagian kanannya menggunakan tangan kiri, tampak raut wajahnya yang begitu lelah. Dia pun beranjak dari duduknya dan menghampiri Daehyun.

    Daehyun sedikit tersentak ketika seseorang tiba-tiba merampas buku di tangannya, dan hal itu sontak membuatnya mengangkat pandangannya untuk melihat sosok Youngjae yang tanpa ia sadari sudah berdiri di sampingnya dengan buku yang baru saja ia rampas.

    "Ada apa?"

    "Jam berapa sekarang?"

    Daehyun sekilas mengarahkan pandangannya ke arah jam dinding yang berada di dalam ruangan dan menjawab, "01:15, ada apa? Kau terlihat lelah, sebaiknya kau segera tidur."

    "Kau sudah tahu jam berapa ini, tapi kenapa malah melakukan hal sia-sia seperti ini?"

    "Kau ini bicara apa?"

    "Kau tidak ingin tidur?"

    "Aku belum mengantuk."

    Youngjae sejenak terdiam, memberi jeda dalam percakapan mereka di saat ia sendiri tengah berpikir.

    "Perlukah ku bawakan Hoseok kemari?"

    Dahi Daehyun mengernyit. "Untuk apa?"

    "Kemarin malam kau tidur dengan nyenyak saat adik Kim Seokjin itu tidur di sampingmu. Siapa tahu kau baru bisa tidur jika ada anak kecil di sampingmu."

    "Konyol!" Daehyun tersenyum tak percaya, "berhenti mengada-ngada dan cepat tidur!"

    "Siapa yang mengada-ngada? Apa perlu ku bawakan anak itu lagi baru kau bisa tidur?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum