Page 41.

1K 156 12
                                    

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.



Hoseok dan Youngjae kembali menapakkan kakinya di Rumah Sakit saat lewat tengah hari, dan di antara keduanya hanyalah Hoseok yang tampak begitu antusias. Bahkan saat pintu lift terbuka, dia hendak langsung melarikan diri sebelum tangan Youngjae menarik bajunya.

"Tunggu sebentar, kenapa kau buru-buru sekali?"

Youngjae kemudian merangkul bahu Hoseok dan keluar dari lift bersama-sama. Membuat Hoseok menatap aneh ke arahnya, karna sikapnya yang terkesan begitu manis.

"Hyeong kenapa?"

"Kenapa apanya? Memangnya apa yang ku lakukan?" balas Youngjae dengan santai dan itu sangat mencurigakan.

"Hyeong aneh."

"Aneh apanya? Kau yang aneh. Jalannya pelan-pelan saja."

"Memangnya kenapa?"

"Di dalam sana, ada saingan barumu."

Dahi Hoseok mengernyit, tak mengerti apa yang di maksud oleh Youngjae dengan senyum yang tampak begitu mencurigakan tersebut.

"Saingan apa yang Hyeong maksud?"

"Kakakmu memiliki bayi baru." ujar Youngjae dengan senyum yang seolah tengah meledek Hoseok.

"Bayi baru? Siapa? Daehyun Hyeong belum menikah, bagaimana bisa dia memiliki bayi?"

Youngjae seketika menghentikan langkahnya dengan raut wajah yang terlihat begitu datar, dan hal itu pula yang membuat Hoseok turut menghentikan langkahnya karna tangan Youngjae yang masih berada di bahunya. Dia sedikit kaget ketika Youngjae tiba-tiba memukul dadanya.

"Kenapa Hyeong malah memukul ku?"

"Karna kau bodoh, siapa tahu setelah aku memukul mu kau akan menjadi pintar sedikit."

"Tidak lucu!" kesal Hoseok yang segera menurunkan tangan Youngjae dari bahunya dan segera berlari menuju ruangan Daehyun dan membuat senyum Youngjae melebar, menolak untuk tertawa keras guna menjaga nama baiknya sebagai seorang Pengacara.

"Hyeong." seru Hoseok tepat setelah ia membuka pintu dan menghentikan pergerakan kedua orang di dalam sana, begitupun dengan dirinya.

Wajah Daehyun mengernyit secara berlebihan dengan gigi yang saling berbenturan ketika Jooheon yang tengah membantunya untuk naik ke ranjang, membuat pergerakan yang salah ketika kaget dengan kehadiran Hoseok. Dan karna itu pula, Daehyun segera menjatuhkan kepalan tangannya pada dada Jooheon dan membuat Dokter bermata sipit itu sedikit tersentak ketika kedua tangan masih menyangga tubuhnya dari depan di saat ia sendiri sudah duduk di pinggiran ranjang.

"Kenapa Hyeong memukul ku?" protes Jooheon tak terima, dan tak mampu menjawab. Daehyun hanya menunjuk ke arah punggungnya dengan wajah yang menahan sakit.

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon