Page 87

965 146 31
                                    

    Kedua kelopak mata Taehyung terbuka. Mengeliat sejenak untuk mengumpulkan kesadarannya yang sempat membuat matanya kembali menutup. Mata itu terbuka, dan sejenak terdiam ketika mendapati ia berada di ruangan yang tampak asing.

    Bangkit dari posisi berbaringnya, Taehyung memandang ke sekeliling dan terlihat bingung dengan tempat di mana ia berada saat ini. Dia masih mengenakan seragam sekolah, namun jas seragamnya terlihat menyampir di kursi yang berada di depan meja belajar.

    Begitu tenang dan Taehyung tampak tak asing dengan suasana itu, di mana perlahan pendengarannya yang menangkap suara deburan ombak yang tak terlalu kencang. Dan setelah mengingat-ingat kembali, dia ingat bahwa semalam ia pergi bersama Daehyun namun justru ketiduran. Namun yang membuat Taehyung bingung adalah, kenapa dia terbangun di tempat asing itu.

    Memutuskan kebingungannya. Taehyung segera bergegas turun dari ranjang dan berjalan keluar. Menyusuri bangunan rumah sederhana itu, langkah Taehyung berjalan menuruni tangga kayu menuju lantai dasar dari bangunan rumah itu.

    "Seokjin Hyeong ..." panggil Taehyung dengan suara yang tampak berhati-hati, karena ia sendiri ragu jika kakaknya itu berada di sana.

    "Saem ... ada orang di sini?"

    Sempat melongokkan kepalanya untuk melihat ke sekeliling. Taehyung lantas mendekat ke jendela, menyibakkan gorden tebal yang menutupi kaca jendela dan kemudian terkejut ketika ia melihat halaman rumah itu di penuhi oleh pasir.

    Pantai. Tidak salah lagi. Sejak awal pemuda itu merasakan suasana pantai yang begitu menenangkan, dan hal itulah yang membuatnya semakin bingung. Menggaruk kepalanya, Taehyung kembali ke tengah ruangan dan memandang ke sekeliling hingga ia menemukan sepatunya berada di dekat tangga.

    Taehyung lantas berjalan ke arah sepatunya dan langsung memakainya, kemudian berjalan keluar. Pagi yang cukup tenang di saat ia baru menyadari bahwa tidak ada rumah lain di sana selain rumah yang ia tempati saat ini.

    Perhatian pemuda itu teralihkan oleh suara gemuruh ombak yang berada di sekitar tempatnya. Mengikuti asal mula suara itu. Taehyung berjalan memutari rumah dan sedikit tidak percaya ketika ia benar-benar melihat hamparan pasir yang luas di tepi pantai.

     "Di mana ini?"

    Menyusuri halaman belakang yang di penuhi oleh pasir. Taehyung menghentikan langkahnya di ujung tangga kayu yang menghubungkan tempatnya dengan hamparan pantai yang letaknya lebih rendah di bandingkan dengan tempatnya berdiri saat ini.

    Taehyung memandang ke sekeliling dan saat itu netranya melebar ketika menemukan sosok Daehyun yang berdiri di tepi pantai , menghadap lautan lepas dengan ombak kecil yang menggulung.

    "Saem?"

    Taehyung lantas bergegas menuruni anak tangga dan berlari menghampiri Daehyun ketika ia telah menginjakkan kakinya di hamparan pasir yang terhubung dengan lautan lepas.

    Pemuda itu memekik, "Saem ..."

    Daehyun yang samar-samar mendengar suara Taehyung pun perlahan menolehkan kepalanya. Memandang pemuda yang saat itu tengah berlari ke arahnya dengan tatapan yang sulit di artikan. Tampak kesedihan dalam sorot mata itu, namun seperti ada perasaan lain di saat ia memutuskan untuk membawa pergi Taehyung tanpa memberitahu siapapun.

    Taehyung kemudian menghentikan langkahnya di samping Daehyun dengan napas yang terengah-engah karena memang jarak yang ia tempuh cukup jauh, namun tampak senyum lebar menghiasi wajah pemuda itu.

    "Sampai juga," ucap pemuda itu yang kemudian memberikan senyum lebarnya pada Daehyun yang tak menunjukkan respon apapun.

    "Saem di sini?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now