Page 19

1.4K 216 34
                                    

"Turunlah!"

Daehyun sempat tertegun dengan apa yang di ucapkan oleh Youngjae di saat mereka yang kini berada di depan gerbang Jusang Highschool yang sudah tertutup, bukannya menuju kantornya setelah mengantarkan Hoseok. Youngjae justru berhenti di depan Jusang Highschool.

"Kenapa berhenti di sini?"

Pertaanyaan yang membuat Youngjae menjatuhkan pandangan padanya. "Bukankah kau bekerja di sini? Jadi kenapa masih bertanya?"

"Apa maksudnya ini?" Tuntut Daehyun yang mulai curiga akan gerak-gerik Youngjae.

"Turunlah! Kau sudah terlambat, hari ini aku pinjam mobil mu."

Daehyun memalingkan wajahnya sembari sekilas menggaruk kening nya yang tidak gatal sebelum kembali menaruh perhatian nya pada Youngjae.

"Aku akan mengantar mu ke kantor." Ujarnya kemudian yang justru mendapatkan cibiran dari Youngjae.

"Benar-benar tidak disiplin, kau tahu gerbang sekolahnya sudah di tutup. Dan itu berarti kau sudah terlambat, kenapa malah ingin kelayapan tidak jelas? Kau sungguh-sungguh ingin bekerja atau tidak?"

Daehyun menjatuhkan pandangan nya seiring dengan helaan napas beratnya, memilih menyerah menghadapi sifat saudara tirinya.

"Jika terjadi sesuatu kabari aku."

"Jika terjadi sesuatu aku akan memanggil polisi atau ambulan, bukan nya kau! Memangnya apa yang bisa kau lakukan?." Acuh Youngjae.

"Terserah kau saja, pastikan mobil ku pulang dengan selamat."

Youngjae bergumam dengan malas sebagai jawaban yang mengiringi Daehyun keluar dari mobil dan tepat saat itu dia sedikit mengernyit dan meraba bahunya yang sedikit ngilu, namun sedetik kemudian wajahnya terlihat tengah menahan kemarahan.

"Bajingan itu, kau kira aku akan melepaskan mu setelah ini!" Gumamnya penuh dengan penekanan dan meninggalkan Jusang Highschool sembari menahan rasa sakit yang menjalar di area punggung nya.

Daehyun celingukan melihat kedalam gerbang yang telah tertutup, mencoba mencari penjaga gerbang yang biasanya selalu berjaga di sana. Dia kemudian berjalan ke samping, mendekat ke pos keamanan dan sedikit merapat ke gerbang.

"Pak Choi..." Seru nya yang di tujukan pada pria paruh baya yang sedikit tersentak akan teguran nya sebelum akhirnya menghampirinya.

"Eoh! Tuan Dokter, anda baru datang?" Ujar Pak Choi yang segera membukakan gerbang dan mendapati senyum canggung dari Daehyun.

"Ada sedikit masalah di jalan."

"Ah... Begitu rupanya, Tuan Dokter tidak membawa mobil?"

"Mobil ku di bawa oleh adik ku."

Pak Choi mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, bolehkah aku masuk?"

"Eih... Tentu saja boleh, Tuan Dokter bukanlah murid-murid bandel itu yang harus menerima hukuman ketika terlambat baru boleh masuk ke kelas."

Keduanya tertawa ringan atas candaan yang di lontarkan oleh Pak Choi, Daehyun kemudian berpamitan dan segera melangkahkan kakinya menyusuri halaman Jusang Highschool yang sangat sepi mengingat bahwa semua pelajar telah memulai pelajaran mereka pagi itu.

Dia menyusuri Lorong lantai tiga untuk bisa menjangkau Unit Kesehatan Sekolah yang berada di lantai tiga dan sempat bertegur sapa dengan beberapa Guru yang berpapasan dengan nya, dan keberadaan nya tersebut berhasil di tangkap oleh Taehyung ketika dia melewati ruang kelas Taehyung. Membuat senyum tipis di wajah pemuda itu ketika ia menemukan sosoknya pagi itu dengan senyum hangat yang hanya bisa ia lihat sekilas sebelum menghilang dari pandangan nya.


GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang