Page 11

1.7K 231 15
                                    

    Seokjin menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah Taehyung dan memperhatikan si bungsu yang tengah melepas sabuk pengaman nya.

    "Hari ini Hyeong akan pergi ke Busan, kau hati-hati dan jangan pulang malam-malam."

    Taehyung yang sudah terbebas dari sabuk pengaman nya, mempertemukan pandangan dengan sang kakak.

    "Hyeong pergi sendiri?"

    "Tidak, aku pergi bersama dengan Appa."

    "Berapa lama?"

    "Satu minggu."

    "Ne?"

    Mata Taehyung membulat, membuktikan bahwa Seokjin belum pernah membahas perihal kepergian nya tersebut pada si bungsu yang kini menjadi terkejut akan hal itu.

    "Kenapa tidak mengatakan padaku jauh-jauh hari? Kenapa baru mengatakan setelah ingin pergi?" Tuntut Taehyung dan membuat Seokjin mengulas senyum tipis nya.

    "Jika aku mengatakan nya jauh-jauh hari, kau pasti akan memikirkan nya."

     "Lalu apa bedanya dengan mengatakan nya sekarang? Aku juga sama akan memikirkan nya." Taehyung memberenggut kesal.

    "Kim... Berapa usia mu sekarang?"

    "Delapan belas, bulan depan." Ujar Taehyung bernada kesal di saat ia memilih untuk memalingkan wajah nya.

    "Bulan depan itu dua minggu lagi, di usia seperti itu kau sudah harus bisa mandiri. Kau juga harus mengurangi rengekan mu."

    Mendengar hal itu Taehyung menatap kesal ke arah Seokjin. "Siapa bilang aku belum bisa mandiri? Aku selalu melakukan semuanya sendiri, Hyeong saja yang terlalu berlebihan. Setiap kali aku ingin naik bus, Hyeong selalu bilang bahwa 'Aku yang akan mengantar mu, aku yang akan menjemput mu'" Kesalnya sembari menirukan cara bicara Seokjin yang sama sekali tidak mirip dan mendengar hal itu, bukannya marah Seokjin justru tertawa.

    "Aku ini adalah anak yang mandiri, Hyeong saja yang tidak percaya padaku." Lanjutnya dan terdengar sedikit menyombongkan diri.

    "Jika begitu, kenapa kau masih merengek ketika aku mengatakan akan pergi Busan?"

    "Tempat bukanlah masalah, yang menjadi masalah adalah seberapa lama Hyeong pergi." Ujar Taehyung dengan gemas.

    "Jika Hyeong dan Appa pergi bersama, bukankah itu berarti hanya tinggal aku dan Eomma yang berada di Rumah?"

    "Kim... Hanya seminggu, Hyeong yakin kau sudah cukup dewasa untuk bisa menjaga Eomma. Baik-baik di Rumah dan Hyeong akan menyiapkan kado ulang tahun untuk mu saat Hyeong kembali nanti."

    "Hyeong ini memang menyebalkan, untung satu-satunya." Gerutunya dan membuat Seokjin kembali mengulas senyumnya.

    "Sudah sana, cepat masuk! Jika ada apa-apa cepat hubungi Hyeong."

    "Tanpa di suruh pun aku juga ingin keluar." Ujar Taehyung yang masih terlihat kesal, dia pun membuka pintu mobil.

    "Kim."

    Teguran ringan dari sang kakak yang menghentikan pergerakan dan membuatnya berbalik untuk mengahadap kakak nya kembali.

    "Apa lagi?" Ketus nya.

    Seokjin menepuk pipinya sendiri menggunakan jari telunjuknya. "Tidak mau cium dulu?"

    "Aku sudah dewasa, untuk apa lagi aku mencium Hyeong? Memangnya aku anak kecil?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Where stories live. Discover now