Page 07

2K 273 163
                                    

   Daehyun keluar dari ruangan Direktur pagi itu dengan wajah yang tak bisa di artikan, entah dia harus senang atau marah karna Direktur baru saja mengatakan bahwa dia di pindah tugaskan untuk menjadi Dokter di Unit kesehatan sekolah di Jusang Highschool. Dan lagi pula ini lebih terlihat seperti sebuah pengusiran saking mendadaknya karna hari ini dia harus berberes dan mulai bekerja di Jusang Highschool besok pagi.

    Daehyun kembali ke ruangan nya dan membereskan barang-barang nya, memasukkan nya ke dalam kardus tanpa bisa memikirkan apapun lagi. Namun mungkin ada baiknya jika dia menganggap hal ini sebagai cuti, karna untuk beberapa bulan ke depan dia tidak akan lagi berkutat di ruang operasi atapun ruang rawat.
    Di saat ia tengah sibuk membereskan lacinya, saat itu juga pintu ruangan nya tiba-tiba terbuka dari luar.
 
    "Hyeong, kau di pecat?" Seru Jooheon yang berdiri di ambang pintu namun seseorang tiba-tiba mendorong nya dari belakang.

    "Kau hanya mendengarkan setengah dari apa yang orang lain bicarakan." Protes Kihyun yang kemudian masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu dari dalam sebelum akhirnya berjalan menghampiri Daehyun di ikuti oleh Jooheon.

    "Hyeong benar akan pergi?" Tanya Kihyun.

    "Aku bisa apa? Jikapun tidak pergi apa yang bisa ku lakukan?" Jawab Daehyun yang terlihat begitu pasrah.

    "Jadi, apa benar Direktur sudah memecat mu? Kenapa? Bukankah kau cukup di segani di sini?" Cetus Jooheon yang membuat Kihyun dan Daehyun sekilas saling bertukar pandang.

    "Siapa yang mengatakan bahwa aku di pecat?"

    "Hyeong tidak di pecat?"

    "Tidak."

    "Lalu kenapa kau berberes?" Ujar Jooheon kembali, kali ini dengan suara yang meninggi.

    "Aku hanya di mutasi, bukan nya di pecat." Daehyun memberi jawaban dan masih berusaha untuk tidak terpancing emosi setiap kali berbicara dengan Jooheon.

    "Berapa lama Hyeong akan bertugas di sana?"

    Pertanyaan dari Kihyun yang kemudian mengalihkan perhatian nya.

    "Sekitar enam bulan, tapi itupun bisa berubah sewaktu-waktu."

    "Kenapa harus Hyeong yang pergi? Bukankah Rumah Sakit ini memiliki banyak Dokter." Protes Kihyun secara halus dengan tangan yang bersedekap dan tatapan yang tiba-tiba terarah pada Jooheon.

    "Wae? Wae? Kenapa tiba-tiba melihat ke arah ku?" Panik Jooheon.

    "Kau tahu maksud ku, tidak perlu bersikap seperti orang bodoh." Sinis Kihyun.

    "Maksud Hyeong aku yang harus pergi ke sana? Kenapa harus aku? Memang nya aku pernah berbuat kesalahan? Kenapa harus aku?" Tuntut Jooheon dengan tak sabaran, membuat Daehyun menghela napas pasrah nya.

    "Aku pergi ke sekolah, bukan nya ke penjara. Tidak perlu berbuat kesalahan baru bisa di kirim ke sana."

    "Kapan Hyeong akan pergi?" Kihyun menyahuti, menghentikan perdebatan dengan Jooheon.

    "Aku akan pergi hari ini."

    "Hari ini?" Seru keduanya bersamaan dan di angguki oleh Daehyun dengan wajahnya yang terlihat begitu bingung saat keduanya mengatakan hal itu dengan serempak, dan setelahnya bukanlah Jooheon melainkan Kihyun yang juga menyampaikan protes nya yang hanya membuat Daehyun tersenyum lebar dan kembali mengemasi barang nya.

    "Kenapa mendadak sekali?"

    "Bukankah Direktur terlalu berlebihan?"

    "Bukankah seharusnya dia membiarkan Hyeong untuk mengucapkan kata perpisahan?"

GOODBYE DAYS [Spring Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang