88 - Killua's x Competition x Gyou Part 2

1.2K 236 20
                                    

Lucia : Hm, sepertinya ada tamu yang tidak diinginkan sedang menunggu kita di atas (tersenyum)

Refleks Killua mendongakkan kepalanya ke atas, dia berpikir sejenak lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan. Lucia hanya tersenyum sambil melangkah masuk ke dalam lift.

Killua : Sepertinya aku tahu siapa yang sedang menunggu kita.

Lucia : Aku tahu kalau oniichan pasti akan tahu (tersenyum)

Gon : Memangnya siapa? (masih bingung)

Baik Lucia maupun Killua tidak memberikan jawaban. Selama lift sedang menuju ke lantai atas, tidak ada satu pun di antara mereka yang berbicara. Tidak lama kemudian, pintu lift terbuka dan mereka tiba di arena lantai 200.

Pada saat Gon dan teman-temannya keluar dari lift, tepat di sebelah kiri yang tidak terlalu jauh dari lift, terlihat ada tiga orang yang tidak asing sedang tersenyum licik. Ternyata Gon dan teman-temannya telah disambut oleh Gido dan kedua temannya (Sadaso dan Riehlvelt).

Baik Killua maupun Gon tidak terlalu senang atas sambutan Gido dan kedua temannya, terlihat cukup jelas ekspresi Gon berubah sangat serius. Sedangkan Zushi hanya diam di belakang Gon, Lucia dan Killua. Dia merasakan ketegangan.

Lucia : Pfft. Sudah kuduga, pasti mereka bertiga.

Killua : Kalian gigih sekali ya. Tidak ada yang suka jika disambut begini tahu.

Sadaso : Ya, tapi jangan terlalu kasar. Kami hanya ingin tahu kapan batas akhir pendaftaran kalian. Jadi beritahu saja. Aku sangat ingin menjadi teman bertanding kalian (tersenyum licik)

Killua : Jika kau sedang mengincar kami sebagai pemula, kau salah orang. Kau pikir setelah salah satu dari kalian (Gido) telah berhasil mengalahkan Gon. Jadi kau pikir jika melawan kami lagi, maka kau bisa mendapatkan kemenangan dengan mudah?

Sadaso : Apa kau berpikir kali ini kami akan salah pilih dan putus asa? Lagian bukankah batas waktu kalian juga sebentar lagi? Begitu juga dengan kami. Ayolah, bertanding bersama. Hihihi...

Gon : Aku 10 Juni.

Killua : Oi, Gon!

Sadaso : Kalau gitu tidak masalah. Kalau aku pada tanggal 29 Mei. Bertarunglah pada tangー Gyaaaa!

Tiba-tiba sebelah bahu Sadaso menghamburkan darah. Sadaso langsung memegangi bahunya dan menjerit kesakitan. Bukan hanya Gido dan Riehlvelt yang tersentak kaget, melainkan Gon dan Zushi kecuali Killua pun ikutan tersentak kaget.

Gido : Oi, Sadaso, kau baik-baik saja?!

Lucia : Are? Nogashita no? Mokuhyou da to omotteita no ni. Zannen... (Lho? Meleset, kah? Padahal aku kira bakalan tepat sasaran. Sayang sekali...) *pura-pura tersenyum polos*

Killua : Luci, kau pasti sengaja meleset, ya? (tersenyum menyeramkan)

Lucia : Ketahuan ya? Hehe.. Itu adalah hukuman kecil buat dia yang begitu sombong. Tenang saja, kau tidak akan mati kok (tersenyum licik)

Sadaso : Ugh...

Killua : Seharusnya kau tebas saja lehernya (tersenyum menyeramkan)

Lucia : Sumimasen ne... (Maaf ya...) *tersenyum sambil mengedipkan satu matanya dan mengulurkan lidahnya*

Setelah itu, dengan cueknya Lucia dan Killua melewati Sadaso yang terluka akibat tebasan pedang darah Lucia begitu saja dan diikuti oleh Gon dan Zushi dari arah belakang. Tiba-tiba Lucia berhenti melangkah dan menoleh sedikit.

Lucia : Ah, meskipun kau tidak akan mati. Tapi jika tidak segera ditangani, mungkin kau akan lumpuh karena darahku mengandung racun kuat yang bisa melumpuhkan saraf lawan. Lalu satu lagi, jika salah satu dari kalian berani melukai atau menyentuh temanku, kupastikan berikutnya bukan bahumu yang kutebas melainkan kepalamu (tersenyum menyeramkan)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang