60 - Pulau Zebil x Diburu x Atau memburu Part 3

1.8K 299 6
                                    

Lucia melihat ke arah kiri lalu ke arah kanan. Dia terus melangkah dengan hati-hati sambil memerhatikan sekitarnya. Dia melompat ke atas pohon lalu memfokuskan dirinya dan memasangkan En* untuk merasakan pergerakan lawan yang ada disekitarnya.

(Author : (Sekilas info tentang En) En adalah lingkaran aura. Dalam Ren, aura biasanya hanya menyelimuti sejumlah kecil ruang di sekitar tubuh pengguna. Sedangkan En adalah ketika seseorang memperluas Ren mereka sehingga aura mereka meluas lebih jauh dari biasanya, kemudian menggunakan sepuluh pada saat yang sama untuk menahan dan membentuk aura itu, biasanya sebuah bola. Persyaratan minimumnya adalah memperluas aura seseorang hingga radius lebih dari 2 meter (6,56168 kaki) dan menahannya lebih dari 1 menit. Seseorang yang menggunakan En dapat merasakan bentuk dan gerakan apapun di dalam area yang ditutupi oleh aura mereka, dengan tingkat kesadaran dan kemahiran tergantung pada tingkat keahlian mereka. Mereka yang menguasai En biasanya dapat memperluasnya ke lingkaran dengan radius 50 meter. Kelemahan dari teknik ini adalah sangat melelahkan dan menguras tenaga bagi pengguna Nen untuk terus menerus menyebarkan begitu banyak aura.)

Lucia : (Bagus sepertinya belum ada orang disekitar sini. Tidak ada tanda-tanda Illumi juga. Apa sebaiknya aku mengikuti Gon saja ya? Karena seingatku pada alur cerita aslinya Gon akan menemukan Hisoka yang akan memburu peserta 281 (Agon), lalu setelah Gon berhasil mendapatkan nomor IDnya Hisoka dan kabur, dia akan mengejar Gon dan tanpa bersusah payah aku akan mengambil nomor ID peserta 281, buruanku yang sudah dibunuh oleh Hisoka. Kalau semua bisa berjalan lancar sesuai perkiraanku, maka dari itu rencana dan ide ini akan menjadi sangat sempurna. Aku sungguh genius!) *tersenyum licik*

Lucia kembali ke titik awal, dia terus menerus melompati pepohonan dengan cepat satu per satu bagaikan shinobi. Lalu dia berhenti di satu pohon yang paling tinggi yang menghadap ke arah dua sisi jalan, dimana tempat itu dekat dengan arah jalan masuk dan keluarnya peserta ujian dan juga sisi satunya lagi adalah ke arah air terjun yang dekat dengan rumput tinggi. Lucia tersenyum licik lalu menajamkan penglihatannya ke arah jalan masuk dan keluarnya pulau tersebut.

Lucia : Kalau dari sini aku bisa melihat dengan jelas saat Gon memasuki pulau.

Sedangkan di bagian peserta yang masih sedang menunggu gilirannya untuk memasuki pulau tersebut.

Pemandu : Oke! Peserta berikutnya dengan nomor urutan 21 boleh pergi!

Killua : Kalau gitu, aku duluan ya! (tersenyum)

Gon : Ya! (mengangguk)

Killua berjalan dengan santainya memasuki pulau. Dia sungguh menikmati dan menanti-nantikan momen ini, sepanjang dia berjalan memasuki pulau, dia terus tersenyum lebar. Setibanya di dalam, Killua menggumamkan sesuatu.

Killua : Baiklah, waktunya untuk menjelajahi pulau ini.

Lucia : Killua baru masuk ya, berarti sebentar lagi Gon akan masuk (tersenyum)

Pemandu : Oke! Pas 2 menit! Peserta berikutnya dengan nomor urutan 22, silakan!

Gon : Ya! Aku duluan ya! (melihat ke arah Leorio dan Kurapika)

Leorio : Oh!

Kurapika : Hati-hati ya!

Setelah itu, Gon dengan penuh semangat berlari memasuki pulau Zebil lalu berkata di dalam hatinya, "pertama-tama, aku akan memikirkan strategi lalu mencari Hisoka!"

Lucia : (Yes! Itu Gon data--)

Tiba-tiba Lucia menyadari tatapan seseorang yang sangat menusuk dan tajam.

Lucia : (Illumi kah?!)

Lucia refleks melihat ke kiri lalu ke kanan. Lalu memasangkan En nya.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now