Lucia : Oniichan, aku rindu padamu...
Lucia langsung memeluk Killua dengan erat saat Killua sudah berada di hadapannya.
Killua : Kenapa kau berada di sini?
Lucia melepaskan pelukannya.
Lucia : Oniichan sendiri kenapa berada di sini?
Killua membuang wajahnya ke arah samping karena takut Lucia akan membaca pikirannya dan membuat rencananya kacau.
Killua : Itu...
Lucia tersenyum lebar. Bertepatan dengan itu cahaya kilat menyambar di langit dan mengeluarkan suara yang cukup keras.
Lucia : Nande kana shitteru yo... (Aku tahu kok kenapa...)
Killua tersentak kaget dan refleks langsung melihat ke arah Lucia. Tanpa sadar dia juga menggertakkan giginya tanpa suara.
Lucia : Pffft.
Killua : Apa yang lucu?!
Lucia : Lho? Kenapa kau marah?
Killua : . . . . .
Lucia : Ah! Kau kesal karena rencanamu diketahui olehku ya?
Killua : Lagi-lagi kau membaca pikiranku?! Kenapa?!
Lucia : Kenapa ya... *bergumam* (Aku juga tidak tahu... Entah kenapa, tanpa membacanya pun, pikiran Killua terbaca begitu saja.) Oniichan tidak perlu sewaspada begitu padaku... (tersenyum tipis)
Killua : Tentu saja aku harus waspada! Semenjak kau berpihak pada mereka, kau adalah musuh kami, Luci!
Lucia : . . . . .
Lucia hanya menatap Killua tanpa ekspresi. Lalu kembali tersenyum. Killua masih waspada dan menjaga jarak dari Lucia.
Lucia : Oniichan...
Killua tidak menjawab panggilan Lucia.
Lucia : Apa kau lupa, apapun yang terjadi meskipun aku ini mengkhianati keluarga atau menjadi musuh dari teman-temanmu, aku selalu berpihak padamu, bukan? Hm... Tatapan dinginmu itu menunjukkan kalau kau tidak percaya padaku ya?
Killua : Apa yang kau rencanakan?
Lucia : Tidak ada. Padahal aku ke sini hanya ingin membantumu tidak tapi Kurapika (tersenyum)
Killua : Apa kata-katamu itu dapat dipercaya?!
Lucia : Hm baiklah, bagaimana kalau aku beritahumu apa yang akan direncanakan Lucilfer dan lainnya untuk kedepannya? Apa dengan begini, kau akan percaya padaku jika aku berada dipihakmu?
Killua berpikir keras.
Lucia : Tentu saja kau juga berhak untuk tidak mempercayaiku sih.
Killua : . . . . .
Lucia : Bagaimana? (tersenyum)
Killua : Katakan apa yang mereー
Perkataan Killua terhenti dikarenakan tiba-tiba ponsel Killua berbunyi. Killua melihat ke arah ponselnya.
Killua : (Nomor yang tidak dikenal?)
Lucia : Itu pasti Senritsu. Angkatlah (tersenyum)
Killua : Senritsu?
Lucia : Kau akan tahu jika menerima teleponnya.
Killua pun menempelkan ponselnya ditelinganya.
Killua : Halo?
Senritsu : Apa ini Killua-kun?
Killua : Ya. Siapa ini?
Senritsu : Aku Senritsu, teman kerjanya Kurapika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter x Hunter [My version, Lucia]
FanfictionAku adalah seorang gadis biasa yang berumur 29 tahun dan namaku adalah Airine. Hidupku bisa dibilang sangatlah biasa dan membosankan. Aku ini termasuk otaku, sangat menyukai anime. Untungnya masih belum akut. Pada suatu hari, saat aku terbangun dari...