71 - Genei Ryodan x VS x Zankoku

2K 320 21
                                    

Zankoku : Kalau kau ingin mengetahui jawabannya, bunuhlah aku! Kyahahaha!!

Setelah mengatakan itu, dengan cepat dia mengayunkan sabit besar itu ke arah Lucia dan Chrollo sehingga setengah meja dan kursi terpotong menjadi dua bagian dan meninggalkan goresan yang sangat dalam pada lantai dan dinding perpustakaan.

Lucia dan Chrollo dengan cepat langsung melompat ke arah atas. Namun Zankoku yang lebih cepat sudah berada di hadapan Lucia. Dia menggunakan tangan kirinya hendak memegang wajah Lucia. Chrollo melempar pisau beracunnya ke arah Zankoku.

Akan tetapi, Zankoku malah menjadikan pisau yang masih melayang di udara itu sebagai pijakan dia dan langsung melompat ke arah Chrollo dengan cepat dan dalam sekejap sudah berada di hadapan Chrollo. Chrollo pun tersentak kaget. Pada saat itu juga tangan kiri Zankoku hampir memegang wajahnya Chrollo.

Lucia : ABUNAI!! (BAHAYA!!) *berteriak keras*

Lucia langsung memanipulasi darahnya dan dengan cepat mengubahnya menjadi pedang katana yang sangat panjang dan hendak menebas Zankoku dari belakang, namun meskipun Zankoku berhasil menghindar, lengan kanannya tergores sedikit.

Dengan cepat Lucia langsung berlari menuju ke tempat Chrollo, sementara itu Zankoku sudah berada di seberang mereka.

Lucia : Lucilfer, jangan sampai dia memegang wajahmu, dia bisa mengubah kinerja sarafmu menjadi berantakan dan memindahkannya sesuka hatinya!

Chrollo : Fiuh, itu hampir saja.

Zankoku : Kekekekekekk...

Lucia : (Ini berbeda, sejak kapan kakek sialan itu bisa mengendalikan Nennya di udara sampai menggunakan pisau sebagai pijakannya? Pengendalian dan ketangkasan Nennya meningkat drastis, ini bahaya!)

Lucia dan Chrollo melihat ke sekeliling mereka dengan waspada untuk mencari keberadaan Zankoku yang sedang menyembunyikan auranya di kegelapan.

Chrollo : Lucia, seingatku dia bisa mengendalikan dimensi, bukan?

Lucia : Ya.

Chrollo : Itu berarti dia musti menyentuh target dia, baru dia bisa mengaktifkan Nennya (Berarti dia memasang portal di dalam saraf lawannya lalu dengan acak mengubah fungsi saraf targetnya, wah aku hampir mati tadi).

Tiba-tiba terdenger suara tawa Zankoku dan membuat seisi ruangan perpustakaan ini mengema dengan suara tawanya.

Zankoku : Kekekekeke, takut? Aku ada sebuah pertunjukan untuk kalian!

Zankoku mengangkat tangan kanannya lalu mengaktifkan Nennya. Tiba-tiba di sekeliling mereka ada banyak sekali berbagai macam undead (mayat hidup) yang memakai zirah dengan sebuah pedang di tangan mereka dan hell hound yang bermunculan dari lantai.

Lucia : Apa?! Dia memanipulasi saraf mayat?!

Zankoku : Majulah para prajurit-prajuritku!

Lucia menebas hell hound yang datang menyerang, akan tetapi berapa kali pun menebas mereka, para undead terus bermunculan tidak terbatas dari lantai. Chrollo mengunakan "indoor fish" miliknya untuk menyerang dan memakan para undead.

Tiba-tiba Zankoku muncul dengan sebuah sabit Reaper dan melayangkannya ke arah Lucia.

TRANG! TRANG! TRANG!

Suara pedang darah Lucia berlaga dengan sabit milik Zankoku.

Zankoku : Bocah, kalau kau terus menghindariku, pertarungan akan menjadi membosankan! (tersenyum licik)

Lucia : Cerewet!

Dengan tangan kanan yang memegang pedang darahnya, Lucia menghadang dan menahan sabit itu lalu dengan gerakan cepat, tangan kiri Lucia langsung melayangkan sebuah serangan ke arah wajah kakek itu.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang