100 - Pertemuan x Rahasia Part 1

1.2K 257 54
                                    

Uvogin di bawa ke ruangan bawah tanah di sebuah gedung. Kedua kaki dan tangannya diikat erat dan dia dibaringkan di atas meja penyiksaan. Dia tersadar dari tidurnya dan melihat ke sekelilingannya. Dia melihat dirinya dikelilingi oleh orang yang menculiknya.

Dalzollene mencoba untuk menginterogasi Uvogin. Dia menanyai tentang di mana barang perlelangan yang telah dicuri oleh Genei Ryodan. Uvogin sama sekali tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Dalzollene.

Dalzollene pun langsung menancapkan pedang ke arah tubuhnya Uvogin. Uvogin langsung mengaktifkan aura Nennya. Aura Nen yang mengelilingi kulitnya membuat kulitnya menjadi keras melebihi baja, sehingga mematahkan pedang Dalzollene menjadi dua bagian. Dalzollene, Kurapika dan lainnya pun terkejut.

Kurapika : (Pertahanan mental yang luar biasa hebat...) *menatap sinis ke arah Uvogin* (Dia tahu kalau dia akan di siksa, tapi aura ditubuhnya sangatlah kuat. Tubuh baja yang dibangun dari jiwa sekeras batu. Itulah kenapa auranya sangat kuat. Hasil dari pertarungan tak terhitung.)

Uvogin : (Ternyata tubuhku masih belum bisa bergerak. Aku tidak akan sembuh untuk sementara. Aku harus makan saat jam delapan. Dilihat dari perutku, sepertinya sudah tengah malam sekarang.)

Uvogin melirik ke arah samping dengan sudut matanya. Squala yang pas berdiri di sana terkejut dan ketakutan.

Uvogin : Ayo buat kesepakatan.

Squala : Ha?

Uvogin : Akan kubiarkan kalian hidup, jadi lepaskan aku.

Squala : Ha? Bi-bilang apa dia?

Squala langsung mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah Senritsu yang sedang memerhatikan Uvogin lekat-lekat.

Squala : Apa dia tidak apa-apa?!

Senritsu : Honki. Mitai ne (Dia serius. Sepertinya.)

Squala : Apa? Apa dia gila?

Uvogin menghela nafas pelan, kali ini dia melihat ke arah Basho dan Kurapika.

Uvogin : Akan kukatakan sekali lagi. Kita hanya menginginkan harta karun yang tersimpan di perlelangan. Tapi jika kalian tidak tahu di mana, maka aku tidak punya urusan dengan kalian.

Basho : Apa?

Senritsu : Tunggu sebentar. Kalian tidak mencuri barangnya?

Uvogin : Semua barangnya yang ada di dalam brangkas sudah kosong saat kami tiba. Injuu sudah mengambil semuanya. Sepertinya mereka bahkan tidak ingin mengatakannya kepada kalian? (tersenyum sinis)

Squala kebingungan, dia melihat ke arah Senritsu. Senritsu pun berkata bahwa Uvogin tidaklah berbohong.

Uvogin : Siapapun pasti pernah membuat kesalahan. Tapi kami bahkan masih belum mencuri apapun. Jadi lepaskan aku dan anggap tidak melihat apapun. Jika kalian lakukan itu, aku akan membiarkan kalian hidup!

Kurapika : Lalu bagaimana dengan para tamunya?

Uvogin : Tamu?

Kurapika : Tamu yang ada di perlelangan. Teman kami ada di sana. Jawab!

Uvogin : Hm, itu sayang sekali... Mereka sudah kami bunuh. Itu bagian dari rencana kaー

Belum sempat Uvogin menyelesaikan perkataannya. Tiba-tiba Kurapika sudah melayangkan satu pukulan keras ke arah wajah Uvogin. Seketika itu juga, di balik lensa hitamnya, mata Kurapika langsung berubah menjadi merah.

Kurapika : Berapa banyak nyawa yang sudah kalian ambil untuk menjalankan rencana kalian, hah?! (berteriak keras)

Basho : Hentikan, Kurapika!

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang