12 - Hawa Membunuhnya x Hisoka

3.3K 502 19
                                    

Sisa peserta ujian yang berhasil melewati terowongan panjang yang gelap itu adalah 368 orang. Sekarang para peserta ujian sudah memasuki rawa Numere yang dikenal sebagai tanah tak terjamah yang berisi makhluk buas asing yang berbahaya. Para peserta ujian terus berlari mengikuti Satotz dari belakang dengan sangat hati-hati. Setelah kejadian itu, suasana menjadi lebih tegang dan mencengkram.

Leorio : Cih! Maraton lagi

Kurapika : Dan kali ini kita berlari di atas tanah basah. Berlari di atas tanah basah, membutuhkan lebih banyak tenaga.

Kurapika berlari di samping Leorio, dan tidak jauh dari Lucia, Killua dan Gon. Kurapika yang melihat Lucia, tiba-tiba teringat kejadian tadi. Lucia tersenyum karena menyadari Kurapika sedang melihatnya.

Lucia : Sepertinya ada yang ingin kau tanyakan kepadaku, Kurapika-san?

Kurapika : Benar. Manusia kera tadi, bagaimana kau bisa mengetahuinya?

Lucia : Itu mudah saja (tersenyum)

Leorio yang mendengar jawaban Lucia itu merasa tidak senang.

Leorio : Oi, bocah apa maksudmu?

Kurapika menahan Leorio supaya tidak terjadi pertengkaran.

Kurapika : Apa kau mau memberitahuku?

Gon : Itu pasti karena Lucia membaca pikiran manusia kera itu, benar kan? (menyeringai)

Leorio : Eh?! (kaget)

Kurapika : Begitu, ya. Jadi kau punya kekuatan yang bisa membaca pikiran orang lain. Pantas saja kau bisa mengetahui kalau manusia kera itu sedang menyamar menjadi penguji yang palsu.

Lucia hanya mengangguk lalu tersenyum.

Kurapika : (Ternyata namanya Lucia dan dia mirip sekali dengan Killua. Apa mereka--)

Lucia : Kami tidak kembar, aku lebih muda setahun dari oniichan, dan benar namaku Lucia, Kurapika-san. Salam kenal ya (tersenyum)

Kurapika : . . . .

Killua : Pfft.. Hahaha (tertawa) Luci, berhenti membaca pikiran orang lain. Kau menakuti dan mengagetkannya.

Lucia : Eh? Benarkah? Maaf...

Kurapika : Ah, tidak apa-apa.

Leorio : Aku juga harus berhati-hati. Jangan sampai kau membaca pikiranku.

Gon dan Killua tertawa. Kurapika hanya tersenyum.

Lucia : Itu mustahil paman, aku bisa membacanya meskipun kau berhati-hati (menyeringai)

Leorio : Tunggu! Kenapa kau memanggilku dengan sebutan paman tapi malah memanggil Kurapika dengan sebutan "san" ?! (protes) Apa aku setua itu, hah?!

Lucia : Baiklah, Leorio-san (tersenyum)

Leorio : *berdeham* Baiklah, panggil paman saja juga tidak apa-apa (tersipu malu)

Lucia, Kurapika, Gon dan Killua tertawa. Setelah itu, mereka kembali berlari dengan serius dalam keadaan diam dan mengikuti peserta ujian lainnya.

*********************************

Tiba-tiba Lucia merasakan seseorang menatapnya dengan dingin seperti mau membunuhnya dari arah belakang, dia menoleh ke belakang dan melihat siapa. Ternyata tatapan itu datang dari Illumi yang berlari tidak jauh darinya di belakang.

Lucia mengabainya, akan tetapi tatapan itu semakin menusuk sehingga Lucia terpaksa menggunakan telepati untuk berkomunikasi dengan Illumi.

Lucia : "Aniki, berhenti menatapku dengan tatapan yang menjijikkan seperti itu!" (aniki = kakak laki-laki. Meskipun artinya sama dengan oniichan tapi sebutan "aniki" lebih kasar dan biasanya digunakan untuk para yakuza)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now