32 - Crystal x Spies

2.4K 381 15
                                    

Tiga puluh menit kemudian, Anita pun tersadar dari pingsannya. Dia langsung bangkit dari kursi panjang dan merasa kebingungan. Dia melihat sekelilingnya, tapi tidak ada seorang pun. Dia berdiri dan memandangi awan ke luar jendela kaca.

Matahari pun terbit. Sinar cahaya matahari menyinari awan putih yang tenang. Tiba-tiba terdengar ada suara langkah kaki orang berjalan.

Refleks Anita melihat ke arah sumber suara itu.
Terlihat Netero sedang berjalan mendekatinya. Anita yang masih merasa sedikit takut pun seketika merasa lega. Dia tersenyum.

Netero berdiri tepat disamping Anita lalu memandangi awan putih yang disinari oleh mentari pagi yang cerah. Baik Anita mau pun Netero tidak saling berbicara dan pada akhirnya Netero membuka pembicaraan.

Netero : Awan yang sangat indah ya?

Anita : Eh?

Anita melihat ke arah Netero yang sedang memandangi awan.

Netero : Kau sedang memandangi awan, kan?

Anita : Iya

Anita kembali melihat ke arah awan.

Netero : Bisa hidup lebih lama itu menyenangkan. Hohoho...

Tidak lama setelah itu, terdengar suara Beans, asisten pribadinya Netero memberikan sebuah pengumuman lewat dari speaker.

Beans : Mohon perhatiannya! Para peserta ujian, harap segera berkumpul dan bersiap-siap di depan pintu. Sebentar lagi kita akan mendarat dan tiba di tempat tujuan, dimana tempat ujian tahap ketiga akan dilaksanakan.

Para peserta ujian semuanya merasa senang dan sekaligus gugup.

Killua : Gon bangun! Kita akan segera mendarat!

Gon : Ughh...

Gon pun terbangun, dilihatnya hanya ada Killua.

Gon : Mana yang lainnya?

Killua : Gon cepatan! Aku tinggal ya!

Killua sudah berlari ke arah kerumanan dimana para peserta berkumpul. Gon pun langsung berlari mengejar Killua.

Gon : Eh? Tunggu Killua!!

Pesawat pun akhirnya mendarat, semua peserta turun dari dalam pesawat. Para peserta kebingungan. Terdengar ada beberapa peserta mulai protes dan mengeluh.

Peserta 1 : Tempat apa ini?

Peserta 2 : Benar, tidak ada apapun disini.

Gon, Kurapika dan Leorio berkumpul di depan pesawat balon udara, tepatnya di hadapan Anita dan Netero.

Mereka saling mengucapkan salam perpisahkan ke Anita. Sedangkan Killua dan Lucia memilih terpisah dan berdiri tidak jauh dari mereka semua.

Anita : Ketua Netero bilang, dia tidak akan memberiku hukuman atas menyusupnya diriku ke dalam pesawat. Terima kasih ya, ini semua berkat kamu (tersenyum)

Gon : Iya, tidak usah berterima kasih (tersenyum)

Leorio : Syukurlah, Anita.

Lucia tiba-tiba teringat dengan antingnya lalu mendatangi ke tempat mereka semua berdiri. Killua pun mengikuti Lucia dari belakang. Mereka yang menyadari Lucia dan Killua yang mendekat langsung menoleh. Sekarang Killua dan Lucia berdiri tepat di depan Anita.

Anita masih tidak suka dengan Lucia dan Killua. Dia langsung berbicara dengan ketus dan dingin.

Anita : Sekarang mau apa lagi kamu?!

Lucia membuka tasnya lalu mengambil sebuah anting dan memberikannya ke Anita.

Lucia : Ini punyamu, kan?

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now