48 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 3

1.8K 348 34
                                    

Author : Hi, Readers apa kabarnya? Semoga Readers selalu aman dari virus Covid-19 dan virus ini segera selesai ya 😭 Mohon maaf karena baru bisa update cerita fanfic "My Version, Lucia [Hunter x Hunter" ini di karenakan Author sibuk dengan kehidupan di dunia real. Biasa Author juga butuh mencari nafkah supaya bisa bertahan hidup. Hahaha.. Kalian masih belum bosan dan tetap setia menunggu, kan? Jika iya, Author ucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan kesetiaan kalian terhadap cerita ini. Baiklah tidak usah banyak berbasa-basi lagi, langsung saja yuk? 🙈😆 Enjoy and happy reading ya! ❤ 😊

**********************************

Jinna : Ini...

Kurapika : Ini adalah kalung emas dari suku Kuruta yang mempunyai kekuatan sebagai pencipta kebakaran.

Leorio tidak jadi menanyakan harga dari peluru meriam tadi. Dia berdiri diam di samping dan melihat Kurapika sedang membicarakan kalung dari sukunya ke Jinna. Gon, Lucia dan Killua yang mendengarkan pembicaraan Kurapika datang ke tempat mereka.

Jinna : Kalung ini asli...

Gon : Mahal tidak?

Jinna : Kalau dilihat dari segi harga, nilainya tidak terlalu tinggi.

Killua : Ooh, begitu.

Kurapika : Aku tidak bermaksud untuk menukarkan kalung emas itu dengan uang. Aku juga tidak butuh kamar. Aku hanya menunjukkannya, karena kupikir kalau anda mungkin mengetahui sesuatu tentang kalung ini. Tolong beritahu aku, sejak kapan kapal karam itu berada disana?

Jinna dan Banna beserta Gon dan para peserta lainnya refleks melihat ke arah kapal karam yang ditunjuk oleh Kurapika yang berwarna merah maron yang tidak terlalu jauh dari tempat Jinna berada.

Banna : Sejak pertama kali kami memulai usaha disini, kapal itu telah ada disana.

Jinna : Mengenai suku Kuruta, maaf tidak ada hal yang bisa kuceritakan padamu.

Kurapika : Oh, begitu.

Jinna : Nah, kukembalikan kalung emas ini lalu...

Jinna meletakan kalung emas beserta sebuah kunci kamar di atas meja.

Jinna : Ini terimalah. Kupinjamkan sebuah kamar untukmu secara gratis karena kau sudah bersusah payah menemukan kalung emas yang sangat berharga itu. Tapi, karena kunci kamar ini untuk kamar yang berisi dua orang. Tidak masalah kan, jika kupasangkan dengan yang lainnya nanti?

Kurapika : Tidak masalah. Terima kasih (tersenyum)

Banna : Silakan ke kamar kelas 2, nomornya 210.

Gon, Killua, Lucia, Leorio dan Kurapika saling pandang lalu tersenyum. Gon mengacungkan jempolnya. Setelah itu, Gon, Killua dan Kurapika duluan berpisah dari Leorio dan Lucia. Mereka menuju ke kamar masing-masing.

Jinna : Baik, orang berikutnya...

Leorio : Hei, kakek. Kira-kira peluru meriam ini dapat harga berapa?

Jinna : Mari kulihat dulu...

**********************************

Tidak lama kemudian, semua peserta mendapatkan kamar mereka masing-masing.

Lucia : (Aku memang sudah mendapatkan kamar kelas 1 untuk tiga orang. Tapi kenapa aku harus sekamar dengan mereka?!) *merasa kesal*

Lucia mengomel panjang lebar sendirian di dalam hatinya. Ternyata pasangan kamarnya adalah Bourbon dan Geretta.

Bourbon adalah peserta ujian dengan menggunakan ular, sedangkan Geretta adalah peserta ujian dengan menggunakan sumpit panjang untuk berburu.

Lucia : Ular-ular sialan! Dan kau peserta dengan nomor 384, kenapa kau bisa setenang ini saat dikelilingi oleh ular-ular sialan itu?! Kalau kalian memonopoli semuanya begini, aku jadi tidak bisa beristirahat dengan tenang, kan?! (marah)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now