41 - Taruhan x Waktu Part 2

1.8K 328 26
                                    

Leorio : Baik, katakan jawabannya sekarang juga! (tersenyum lebar)

Leroute : Sayang sekali, aku ini wanita (tersenyum)

Leorio : Benarkah itu?! (pura-pura kaget)

Meskipun Leorio berusaha untuk berpura-pura terkejut, bisa terlihat cukup jelas wajahnya tidak menunjukkan rasa terkejut sama sekali, melainkan rasa senang yang luar biasa.

Leroute : Kalau begitu, apa kamu mau periksa? (tersenyum manja sambil memegangi bibirnya)

Leorio : Y-y-y-y-y-y-y-ya, tentu saja!! (semangat 45)

Leorio langsung dengan semangat mendekati Leroute, tangannya langsung gerayangan bersama pikiran mesumnya dan siap untuk meraba-raba tubuhnya Leroute.

Beberapa detik kemudian, Leorio selesai memeriksa di berbagai bagian sampai dirinya merasa puas, seolah-olah bagaikan malaikat yang naik ke surga, Leorio pun terbang ke atas langit.

Leorio : (Aahhhh... Inikah sensasi dari bagian yang legendaris itu?? Benar ini tidak salah lagi! Inilah yang dinamakan surga!! Hahahahahaha...)

Terlihat pada layar, waktu langsung berkurang menjadi 60 : 40. Akan tetapi, Leorio yang merasa sangat puas pun lupa diri. Dia tersenyum senang sambil mengendus-endus tangannya dengan wajah mesumnya.

Leorio : (Bodohnya aku, tapi biarlah...) *tersenyum mesum*

Killua menatap Leorio dengan tatapan kecewa dan muak. Gon hanya bisa tercengang. Sedangkan Kurapika memegang dan memijit-mijit kepalanya.

Kurapika : Cuma menontonnya saja udah bikin pusing.

Tonpa : Dia sudah kalah (tersenyum licik)

Gon : Eh?

Gon dan lainnya kecuali Lucia, melihat ke arah Tonpa. Dengan sombong dan sok tahunya, Tonpa mulai mengatakan pendapatnya.

Tonpa : Leorio itu sudah tahu apa rencana musuhnya. Akan tetapi, dia dengan sengaja dan memperkecil kekalahan. Dia ingin menang sekaligus untung dalam segala posisi. Saranku, Leorio jangan terlalu terpancing.

Leorio masih belum tersadar, dia merasa bangga dan enggan melepaskan mimpi indahnya. Dia masih memandangi tangannya penuh dengan senyuman mesum. Tiba-tiba Leroute mengeluarkan suaranya.

Leroute : Sekarang giliranmu, pikirkanlah. Apa yang akan kamu pertaruhkan?

Leorio langsung tersadar dan tersentak kaget. Dia refleks melihat ke arah layar.

Leorio : (Bukan saatnya untuk bergembira. Waktuku sisanya tinggal 40 jam lagi, ya)

Lucia yang dari tadi diam menahan emosi dan amarahnya tiba-tiba menghembuskan nafasnya dengan berat. Gon dan lainnya refleks melihat ke arah Lucia.

Gon : Lucia, sebaiknya Leorio mempertaruhkan apa?

Lucia : Entahlah *cemberut*

Killua : (Lucia ternyata masih marah) *tersenyum kaku*

Kurapika : Jika Leorio kalah, maka score akan menjadi 2 sama. Dan ditambah lagi dia telah membuang waktu 10 jam kita dengan sia-sia.

Leorio masih terpaku diam memandangi layar monitor. Dia kebingungan dan berpikir dengan keras sambil memegangi dagunya.

Leorio : Aku tidak boleh kalah dan harus cepat keluar dari menara ini, tapi... (bergumam)

Lucia : Paman!! (sedikit berteriak)

Semua melihat ke arah Lucia. Seketika wajah Leorio berubah menjadi cerah dan dia pun merasa lega.

Leorio : Oya! Bodohnya aku, kan masih ada Lucia! (tersenyum lebar)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang