36 - Pilihan x Berdasarkan x Suara Terbanyak? Part 4

2.2K 389 16
                                    

Setelah Lucia dan lainnya selesai berdiskusi, Tonpa yang dari tadi hanya diam akhirnya membuka suaranya dan dengan sengaja menggeluarkan suara yang cukup besar.

Tonpa : Tidak! Biar aku saja yang maju!

Lippo yang mengmaksimumkan volumenya langsung buru-buru mengecilkan suara volumenya kembali.

Gon : Tonpa-san?

Leorio : Oi, pak tua kita sudah memutuskan kalau Lucia yang--

Tonpa langsung memotong perkataan Leorio dan mulai mengutarakan idenya.

Tonpa : Aku akan bertindak sebagai pancingan, jadi kita bisa mencari tahu apa yang akan mereka lakukan dan juga sebagai tanda maafku untuk yang sebelumnya.

Leorio : Hei, apa kau serius?

Tonpa : Ya! Ditambah lagi, kalian masih belum mempercayaiku, kan? Apa kalian bisa mempercayakan padaku jika nilainya 2-2?

Leorio : Kalau itu...

Tonpa merasa percaya diri dan tersenyum licik. Dia pikir sudah berhasil mengecoh peserta lainnya.

Tonpa : Yah, sudah ditentukan ya?

Lucia : (Sudah kuduga, sesuai dengan cerita aslinya. Tonpa sengaja datang mengganggu. Dia berusaha keras untuk memecah belahkan kerjasama Gon dan teman-temannya. Berpura-pura baik dan mau menolong dengan mulut manisnya itu, padahal dia hanya mau menghabiskan waktu dan menggoyangkan mereka. Tujuan utama Tonpa adalah tentu saja untuk menggagalkan atau menghancurkan impian setiap para pemula (peserta baru). Dia tidak berniat/berencana untuk menjadi seorang Hunter. Dia melakukan ini semua hanya untuk kesenangannya saja. Dan kalau dia yang maju, dia pasti akan langsung menyerah, maka lawan akan mendapatkan satu poin tanpa melakukan apa-apa)

Lucia langsung menatap tajam dan menggeluarkan aura pembunuhnya ke arah Tonpa untuk menekannya, sehingga Tonpa sedikit mundur ke belakang.

Tonpa : (D-dia...)

Lucia : Aku tidak setuju. Dan aku tidak pernah mempercayaimu. Aku tahu semua rencana busukmu itu, paman. Ini peringatan pertama buatmu, jangan sampai kau merugikan kita lagi. Kalau itu terjadi, aku tidak akan segan-segan membunuhmu. Mengerti? (tersenyum menyeramkan)

Tonpa yang pengecut pun langsung mengalah dan mendecakkan lidahnya. Dia sedikit mundur ke belakang.

Tonpa : Ck!

Leorio yang melihat reaksi Tonpa langsung kembali murka dan kembali mencengkram baju Tonpa.

Leorio : Dasar! Jadi kau mau menipu dan merugikan kita lagi, hah?!

Tonpa : Benar! (tersenyum lebar)

Kurapika menjadi penengah dan mencoba menahan amarah Leorio.

Kurapika : Hentikan Leorio! Jangan berkelahi. Waktunya semakin berkurang, kan?!

Leorio : Tapi...!

Kurapika hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Kurapika : Mereka menginginkan kita membuang-buang waktu dengan saling bertengkar satu sama lain.

Killua : Benar, lihat pak botak itu (Bendot) tersenyum saat melihat kita bertengkar. Itu rencananya supaya bisa mengulur waktu. Terserah dia (Tonpa) mau melakukan apa pun. Yang penting kita berlima tetap kompak. Tidak masalah, bukan?

Lucia : Baiklah, sudah diputuskan ya. Aku yang akan maju! (tersenyum senang)

Leorio melepaskan Tonpa dengan kasar.

Bendot : Hmph! (tersenyum licik)

Tiba-tiba ke dua sisi pembatas jalan yang menghubungkan ke tempat area yang terbuat dari besi bergeser ke depan. Bendot dan Lucia melangkah maju ke depan. Sekarang mereka berdua masing-masing sudah berdiri di posisi tepi area pertarungan. Tiba-tiba Lucia berteriak memanggil Gon tanpa menoleh ke belakang.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ