125 - Persyaratan × Pertukaran

884 169 46
                                    

-Markas Ryodan-

Hisoka sedang menunggu Illumi datang sambil memainkan kartunya. Illumi mengatakan akan membawa Kalluto sebagai pengalihan Ryodan supaya Illumi bisa bertukaran dengan Hisoka.

Tidak lama kemudian, Kalluto dan Ilumi datang. Terdengar adanya suara besi jatuh dan langkah kaki. Franklin yang diperintahkan oleh Chrollo untuk menjaga markas bersama Bonolenov dan Hisoka melirik ke arah sumber suara.

Franklin : Ada seseorang yang datang.

Franklin bangkit dari tempatnya. Dia melihat ke arah Bonolenov dan Hisoka.

Franklin : Ayo kita cek.

Hisoka hanya tersenyum licik. Di sepanjang koridor Franklin dan Bonolenov mengecek setiap ruangan. Sedangkan Hisoka hanya berjalan lurus ke arah depan tanpa mengecek sekitarnya.

Franklin : Hei! Berhati-hatilah.

Hisoka menghentikan langkahnya tepat di arah tikungan, lalu sedikit menoleh dan melihat ke arah Franklin.

Hisoka : Aku tidak apa-apa.

Dengan percaya diri, Hisoka menunjukkan kartunya lalu berbelok ke arah tikungan dan sedikit berjalan beberapa langkah. Dia tersenyum licik yang cukup lebar saat melihat sosok Illumi yang sudah berubah menjadi dirinya.

Tanpa berbicara apapun, Hisoka dan Illumi hanya saling melewati sesama begitu saja. Hisoka melompat keluar melalui jendela.

Sedangkan Franklin dan Bonolenov masih mengecek sekitar, setelah beberapa menit kemudian, Franklin dan Bonolenov merasa ada sedikit keanehan karena tidak ada apapun.

Tiba-tiba dari belakang munculnya seseorang. Franklin dan Bonolenov refleks menoleh ke belakang. Tampak sosok Kalluto. Tanpa memerdulikan Franklin dan Bonolenov dengan santainya Kalluto melompat ke arah jendela.

Franklin : Kodomo? (Seorang anak?)

Lalu sekilas sebelum melompat turun ke bawah, Kalluto menoleh. Mata mereka bertemu pandang. Tanpa menunjukkan ekspresi apapun, Kalluto hanya menatap mereka berdua sejenak.

Karena tugasnya untuk mengalihkan Ryodan telah selesai, Kalluto melompat turun ke bawah, dengan cepat Franklin dan Bonolenov langsung melihat ke bawah. Mereka melihat Kalluto mendarat dengan sukses dan berlari ke arah luar.

Franklin : Apa dia teman dari mereka juga? Haruskah kita mengejarnya?

Franklin masih melihat ke arah Kalluto yang semakin menjauhi gedung markas.

Franklin : Tidak, mungkin ini jebakan. Sebaiknya kita tunggu sampai semuanya tiba.

Illumi yang dengan wujud Hisoka kembali muncul di belakang mereka. Illumi tersenyum licik.

-Bandara Lingon-

Pakunoda yang sudah tiba hanya berdiri diam. Dia melihat ada banyak sekali pesawat balon yang lepas landas dan juga mendarat di tempat parkiran pesawat. Dia sedang menunggu Kurapika menghubunginya kembali. Tidak lama kemudian, teleponnya berbunyi.

Pakunoda : Halo?

Kurapika : Di landasan ketiga. Naiklah, aku di depan pintu masuk.

Tut Tut Tut

Pakunoda memegang erat ponselnya lalu berjalan ke arah yang di perintahkan. Dia menaiki tangga pesawat. Setibanya di dalam pesawat, tiba-tiba pintu pesawat bergerak tutup secara otomatis. Baling-baling pesawat mulai berputar dan pesawat pun terbang ke atas.

Pakunoda melihat ke sekelilingnya. Tidak lama kemudian, tampak Kurapika bersama Chrollo yang sedang diikat oleh rantai Nen dan Senritsu yang muncul dari arah tikungan. Mereka berdiri beberapa meter dari tempat Pakunoda berdiri. Pakunoda menatap dingin ke arah Kurapika.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now