46 - Harta x Kenangan x Kamar Hotel Part 1

2.1K 370 17
                                    

Para peserta ujian mengunjungi sebuah pulau terpencil di mana terdapat banyak sekali kapal karam. Pulau ini bernama pulau bulan sabit dikarenakan dari atas pulau ini bentuknya terlihat seperti bulan sabit dan dikenal sebagai tempat kuburan kapal.

Ada seorang nenek yang sedang menjemur seprei, handuk dan beberapa pakaian di salah satu kapal karam yang cukup besar. Kapal tersebut masih berfungsi dengan baik meskipun sudah tidak terpakai dan terlihat berkarat.

Kapal karam tersebut dijadikan hotel sementara untuk para peserta ujian Hunter yang akan dijadikan sebagai tempat ujian tahap ke-3 bagian kedua.

Nenek yang sedang asyik menjemur, sedikit tersentak kaget karena dia melihat ada sebuah pesawat balon udara yang bersimbol Asosiasi Hunter datang mendekati kapal karam.

Nenek dengan segera langsung berteriak memanggil sang kakek yang berada di dalam kapal tersebut. Sang kakek tersebut ternyata adalah suaminya.

Nenek : Astaga! Kakek, kakek! Tamunya sudah tiba! Ayo bangun dan keluarlah untuk menyapa mereka!

Akan tetapi tidak terdengar jawaban dari sang suami. Dan sang istri pun kembali memanggilnya sekali lagi.

Nenek : Hei, kakek!

Sang suami yang sedang tertidur pulas di kursi karena bosan menunggu para tamu yang di maksud adalah para peserta ujian pun akhirnya terbangun.

Kakek : Ah... Akhirnya mereka tiba juga.

Sang suami pun bangkit dari kursinya dan melihat ke arah luar lewat jendela untuk memastikan perkataan sang istri.

Setelah itu, sepasang suami istri tersebut segera keluar dari dalam kapal dan sudah berdiri tegap di luar untuk menyambut para peserta ujian. Pesawat pun akhirnya mendarat, dan seluruh peserta ujian keluar dari dalam pesawat balon.

Para peserta ujian sedikit kebingungan dan melihat ke sekeliling mereka. Mereka di sambut cukup baik dan ramah oleh sepasang suami-istri yang ditugaskan oleh Lippo untuk mengawasi para peserta ujian.

Beberapa peserta ujian saling berbisik dan mulai bertanya-tanya siapakah kakek dan nenek yang berada dihadapan mereka saat ini? Apakah mereka penguji? Dan apakah ini adalah tempat ujian tahap ke-3 bagian kedua diadakan?

Nenek : Para peserta ujian sekalian, selamat datang ditempat ini

Setelah nenek memberi sapaan, sepasang suami-istri itu pun menundukan kepala mereka untuk memberikan hormat layaknya menyambut para tamu terhormat.

Gon : Apa mereka berdua penguji selanjutnya? Tapi kok rasanya aneh ya?

Leorio : Benar, mereka sangat tua dan tidak terlihat seperti penguji. Mereka lebih cocok menjadi orang biasa.

Kurapika : Sebaiknya kita tidak menilai dari penampilan luarnya saja. Bisa jadi mereka itu adalah penguji dan sedang menyamar untuk menguji kita.

Leorio : Be-benar juga ya...

Killua : Luci, bagaimana? Apa yang kau dapatkan dari kakek dan nenek itu?

Leorio : Benar juga! Lucia, coba kau baca dulu pikiran mereka?

Lucia : Kakek dan nenek itu tidak memikirkan apapun, jadi aku tidak tahu. Hehe..

Sepasang suami-istri itu tersenyum ramah lalu nenek mulai memperkenalkan diri mereka dan menjelaskan tentang kapal karam yang akan mereka tempati nanti.

Nenek : Kami adalah pengelolah dari hotel ini. Namaku adalah Banna. Dan dia adalah suamiku, Jinna.

Jinna : Senang bertemu dengan kalian (tersenyum ramah)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now