72 - Gerbang x Pengujian Part 1

1.8K 317 20
                                    

Di sepanjang lorong yang gelap, dingin dan panjang hanya terdengar suara kayu yang dihentakkan di atas lantai, Kalluto berjalan tenang mentelusuri lorong tersebut dengan memakai geta**nya bersama dengan ibunya, Kikyo yang berjalan di sampingnya. Lalu mereka tiba tepat di depan ruangan gelap yang sangat tertutup yang berada di bawah tanah. Ruangan itu adalah ruangan tempat penyiksaan.

(**Geta adalah salah satu bentuk alas kaki tradisional Jepang yang menyerupai sandal jepit. Geta terbuat dari kayu datar yang ditinggikan hingga tiga cabang, dipegang di kaki dengan tali kain yang menjaga kaki tetap di atas tanah.)

Kikyo : Kalluto-chan, akeko! (Kalluto, buka pintunya!)

Kalluto langsung mendorong pintu yang terbuat dari batu atas perintah ibunya. Pintu itu terbuka cukup lebar dan terlihat Milluki yang sedang berlagak sombong memegangi sebuah cambuk.

Milluki, kakak laki-laki keduanya Kalluto, Alluka, Killua dan Lucia, dia sangat iri hati terhadap Killua yang sangat diperlakukan special dan disayangi oleh kedua orang tuanya, kakeknya bahkan Illumi sendiri, sehingga membuatnya sangat tidak menyukai Killua.

Terlihat Killua yang sedang tergelantung seolah-olah tidak sadarkan diri. Dia hanya terpaku diam di sana dan tidak bergerak sama sekali dengan kepala yang menunduk ke bawah. Kedua tangannya di rantai dan kedua kakinya di borgol dengan seluruh tubuh yang penuh dengan luka cambuk.

Kikyo : Kil, apakah kau sudah mengerti pelajarannya, sayang?

Milluki : Dame da yo, mama! (Tidak boleh, mama!) Dia bahkan SEDIKIT PUN tidak merasa menyesal ataupun merasa bersalah!

Milluki sengaja membakar-bakar Kikyo dengan perkataannya. Dia sengaja menegaskan dan menekankan kata "sedikit pun" di depan Kikyo. Kikyo berjalan pelan memasuki ruangan itu dan langsung menuju ke arah Killua.

Milluki merasa sangat kesal. Dia tersenyum licik sambil memeras erat cambuk yang ada di kedua tangannya.

Milluki : Kita harus membuatnya lebih menderita lagi, mama!

Kikyo yang mendengar hal itu menepuk keras kipas yang ada di tangannya dan langsung berteriak keras membentak Milluki.

Kikyo : MILLUKI! OMAE WA DAMATTE OIDE! (MILLUKI! KAU TUTUP SAJA MULUTMU!)

Milluki yang tidak merasa senang pun langsung memalingkan wajahnya ke samping dan berdecak kesal.

Milluki : Cih!

Kalluto yang sejak tadi berdiri di samping Kikyo hanya diam dan menyaksikan semuanya dengan tatapan dingin dan tajam. Setelah membentak Milluki, Kikyo langsung berubah 180° dihadapan Killua. Dia berbicara sangat pelan dan lembut bak bidadari. Dia berusaha keras untuk membujuk Killua yang sejak tadi hanya diam tanpa menoleh sedikit pun. Killua tidak ada niatan untuk merespon apa pun.

Kikyo : Kil, berhenti bersikap keras kepala dan katakan saja bahwa kau menyesal, sayang.

Milluki mempunyai niatan buruk dan ide jelek. Dia tersenyum sangat licik dan sengaja memancing untuk melihat reaksi Killua, dia mengatakan bahwa Gon, Kurapika dan Leorio sudah berada di sini tepatnya di tempat para pelayan dan sedang diuji.

Sekilas terlihat tangan Killua bergerak sedikit memberi sebuah responan kecil. Killua sedikit mengangkat kepalanya ke atas. Terlihat padangan matanya masih kosong dan tidak berdaya sama sekali dengan menunjukkan wajah yang sedih dan memilukan lalu bergumam sesuatu dengan pelan.

Killua : Gon ga kite? (Gon datang?)

Kikyo : Milluki! Kau bicara terlalu banyak! (membentak)

Senyuman licik Milluki pun langsung sirna. Dia cemberut dan tanpa sadar memajukan bibirnya ke depan.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon