22 - Penilaian Penguji x Terhadap x Para Peserta Ujian

2.6K 451 11
                                    

Kurapika : Aku punya satu pertanyaan...

Leorio : Hm, apa itu?

Kurapika : Berapa banyak tahap yang harus kita ikuti?

Leorio : Oh benar juga... (berhenti melangkah) Mereka belum pernah memberitahukan sebelumnya, ya?

Tonpa tiba-tiba membuka suara.

Tonpa : Biasanya, antara lima sampai enam tahap.

Leorio dan Kurapika menoleh ke belakang.

Leorio : Itu berarti kita masih harus mengikuti tiga sampai empat tahap lagi ya...

Kurapika : Itulah kenapa kita diberikan waktu istirahat sekarang.

Leorio dan Kurapika pergi meninggalkan Tonpa.

Tonpa : (tersenyum licik) Tapi kalian harus berhati-hati.

Leorio : Hah?

Tonpa : Sekretaris tadi hanya akan menghubungi kita setelah sampai di tujuan. Mungkin saja ujian tahap ketiganya, dilaksanakan di balon terbang ini sendiri. Dan itu tidak berarti kita akan dihubungi pukul 8 pagi.

Kurapika : (Jadi ini yang di maksud oleh Lucia tadi untuk berhati-hati dengan si Tonpa)

Leorio dan Kurapika saling melirik lalu tersenyum. Mereka mengerti karena tadi sudah diberitahu oleh Lucia terlebih dahulu.

Leorio : Haa! (tersenyum sinis) Ya, baiklah... (tidak perduli) Sudah ya, selamat malam.

Kurapika : Semoga kau beruntung sampai jam 8 pagi nanti, Tonpa-san.

Leorio dan Kurapika langsung pergi meninggalkan Tonpa dan masuk ke dalam ruang untuk beristirahat. Tonpa hanya terbengong ditempat lalu berdecak kesal karena siasatnya untuk menipu Leorio dan Kurapika telah gagal.

Meskipun sudah tahu itu hanya tipuan tapi Kurapika masih memikirkannya. Sedangkan Leorio sudah tertidur pulas sambil mengeluarkan suara menggorok dan air liur. Kurapika langsung tersenyum dan merasa lega. Sekarang, dia juga bisa mulai tidur dengan tenang.

***********************************

Di bagian Lucia.

Lucia masih mengikuti Illumi dari belakang. Sekarang penampilan Illumi sudah kembali normal, dia mencabuti semua jarum yang ada pada wajahnya.

Illumi : Doushita? (Ada apa?)

Lucia : Iie, betsuni (Tidak, tidak ada apa-apa) *tersenyum* Aku lebih suka melihat aniki yang sekarang.

Illumi berjalan menuju sebuah cafe.

Illumi : Ya, tanpa jarum, aku merasa lebih nyaman.

Lucia : Ya, kalau tidak ada oniichan sih, gak apa-apa. Tokorode, aniki... (Ngomong-ngomong, kak...)

Lucia mengeluarkan sebuah belati kecil dari dalam tas. Illumi menatap belati kecil yang ada di tangan Lucia.

Lucia : Aku lapar (menyeringai)

Illumi : Aku menolak.

Illumi mengabaikan Lucia yang masih terus mengikutinya dengan raut wajah cemberut. Illumi memasuki sebuah cafe yang ada di dalam pesawat balon udara ini. Suasana cafe sangat sepi hanya ada satu meja yang terisi. Semua peserta lebih memilih untuk berada di tempat makan atau tidur di dalam ruangan dari pada duduk santai di dalam cafe.

Illumi sengaja memilih tempat duduk yang paling belakang, di bagian sudut untuk menjauhi peserta lain yang duduk di bagian paling depan. Lucia juga langsung duduk dihadapan Illumi.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang