51 - Kerja Sama x Gelombang x Badai Besar Part 2

2K 329 7
                                    

Leorio : Ha-hanzo, kau...

Hanzo mulai berceloteh panjang lebar tanpa henti dengan penuh kepercayaan diri. Dia tidak peka dan perduli dengan tatapan mata yang tajam dan menusuk yang melihatnya dengan muak dan bosan.

Hanzo : Kenapa kalian sekaget itu? Maaf saja aku mengetahuinya, aku tidak bermaksud menguping semua pembicaraan kalian dan menyembunyikan jati diriku ini. Ini adalah teknik dasar seorang ninja yang bersembunyi di kegelapan untuk mengintai/memata-matai musuh untuk mencari informasi. Dalam ujian Hunter, aku berhak mengetahuinya dan itu bukanlah hal yang curang. Lagipula para peserta lainnya sedang panik dan heboh karena kepergian kakek dan nenek pengelolah hotel ini, akan tetapi gerak gerik kalian saat masuk ke dalam hotel dengan tergesa-gesa itu sangat mencurigakan. Jadi aku mengikuti pe--

Gon : Anu...

Hanzo : Hah?! (merasa tidak senang dan tersinggung karena perkataannya dipotong)

Gon : Bisa langsung ke intinya saja? (tersenyum kaku)

Leorio : Hanzo, celotehmu itu terlalu panjang dan membosankan, kau tidak perlu menjelaskan sedetail itu.

Killua : Kami juga tidak ingin mendengar kehidupan atau teknik ninjamu itu.

Kurapika : Lagian kami mengerti apa yang ingin kamu ketahui jadi tolong dipersingkat saja.

Lucia : Dan paman, bisakah kau memakai busana terlebih dahulu?

Hanzo baru menyadari tatapan mata yang menusuk dan tajam ke arah dirinya. Seketika rasa kepercayaan dirinya hilang. Dia berusaha menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya itu.

Hanzo tidak memakai apapun, dia hanya memakai celana dalam putih seperti para sumo atau ninja dan samurai di zaman edo yang hanya menutupi bagian terpenting dari seorang pria dewasa.

Hanzo : Ehh.. Ini... Ka-kalian salah paham. Aku bukanlah seorang pria mesum. Aku ini seorang ninja. Bukan itu maksudku tapi ini karena kamarku sangatlah panas dan aku lupa memakai bajuku saat keluar tadi di karenakan kakek dan nenek itu tiba-tiba pergi (panik dan gugup)

Kurapika : Iya, kami mengerti.

Lucia, Gon dan Killua hanya menyeringai lebar. Hanzo berdeham sekali lalu sebelum kabur ke kamarnya dengan cepat mengatakan sesuatu sambil menunjuk ke arah Lucia.

Hanzo : Dengar! Aku akan segera kembali untuk mendapatkan jawabanku!

Setelah itu, Hanzo langsung pergi menuju kamarnya. Lucia juga memasuki kamarnya Gon dan Killua diikuti oleh Gon, Killua, Kurapika dan Leorio. Tidak lama kemudian, Hanzo sudah berada di dalam kamarnya Gon dan Killua.

Hanzo : Jadi katakan apa yang dimaksud dari perkataanmu tadi, peserta nomor 100?

Hanzo menatap tajam dan serius ke arah Lucia.

Lucia : Lucia, paman.

Hanzo : Haa?

Lucia : Namaku Lucia bukan peserta nomor 100. Seperti yang kukatakan tadi, ujiannya telah dimulai.

Hanzo : Baiklah Lucia, kau bukanlah seorang penguji. Kalau tidak mempunyai bukti, bisa saja ini adalah sebuah perangkap. Aku tidak bisa mempercayai ucapanmu begitu saja.

Lucia menghembuskan nafasnya dengan kesal.

Lucia : (Orang ini menyebalkan!) Dengar ya! Semenjak kita menginjak kaki kita di kapal karam ini, ujiannya sudah dimulai. Terserah kamu mau mempercayainya atau tidak.

Gon : Maaf Lucia, aku masih tidak mengerti apa yang harus kita lakukan di ujian bagian kedua ini.

Lucia : Apa kau lupa, ujian yang diadakan oleh Lippo selalu berhubungan dengan kerja sama tim. Tadi sebelum kakek nenek itu pergi, nenek mengatakan padaku "bekerja samalah satu sama lain pada ujian ini dan pergilah ke pulau Zebil"

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ