08 - Uang x Dan x Suku Kuruta part 1

3.5K 523 7
                                    

Satotz mulai menaiki anak tangga lalu menoleh ke belakang.

Satotz : (Kita sudah melewati tanda 80 km. Baiklah saatnya untuk sedikit mempercepat langkah kita)

Satotz mempercepat langkah kakinya sehingga jarak diantara dirinya dengan para peserta ujian yang ada dibelakangnya menjadi lebih besar. Peserta ujian yang berada di barisan depan menyadari langkah kaki Satotz yang berubah menjadi lebih cepat dari sebelumnya.

Todo : Oi, oi, serius nih?

Hanzo : Apa-apaan dia?!

Gerreta : Dia melewati tangganya seperti tidak ada apapun di depannya.

Todo : Jika dia terus melangkah seperti itu, pasti ada banyak orang yang akan gagal.

********************************

Lucia : Gon, mau balapan siapa yang bisa sampai duluan?

Killua : Ah, padahal aku juga mau menanyakan hal itu, kita sepemikiran ya, Luci? (tersenyum) Atau jangan-jangan kau membaca pikiranku?

Lucia : (pura-pura bego) Tidak kok. Hehehe..

Killua menatap Lucia dengan curiga.

Gon : Hahaha kalian berdua akrab sekali ya.

Killua : Tentu, dia salah satu adik kesayanganku.

Gon : Eh?

Lucia : Satunya lagi bernama Alluka.

Killua : (tersipu malu) Benar...

Gon : Hmm, begitu ya.

Killua : Jadi kita balapan?

Gon : Boleh. Yang kalah harus mentraktir makan ya!

Killua : Baiklah!

Lucia : Kalau begitu, aku mulai memberi aba-aba ya... (semangat) Bersiaplah kalian!

Lucia menyamai langkahnya di sebelah Gon dan Killua.

Lucia : Siap 3 2 1...

Lucia, Killua dan Gon : (serentak) GO!!!

Lucia, Killua dan Gon berlomba-lomba menaiki anak tangga dan berlari dengan sangat cepat secara bersamaan melewati orang-orang yang berada di depan mereka.

*********************************

Tampak Leorio berada di depan sana yang sedang berlari menaiki anak tangga dengan semangat tanpa memakai bajunya.

Leorio : Ha.. Ha.. Ha.. Ha.. Ha..

Kurapika yang sejak awal berada di depan Leorio  menyadari kehadiran Leorio dengan suara khasnya Leorio.

Kurapika : Leorio, apa kau baik-baik saja?

Leorio berusaha menyamai langkahnya dengan Kurapika dan menjawab dengan semangat.

Leorio : Oh yo! Lihat saja aku! Aku akan membuktikan bahwa aku bisa tetap maju tanpa perlu mengkhawatirkan seberapa jauh jaraknya! Uwooooooo!!!

Leorio menambah kecepatannya dan melewati Kurapika, sekarang dia berada sedikit di depan Kurapika. Kurapika tersenyum geli melihat semangat Leorio yang membara itu.

Kurapika : (Pfft. Sebaiknya aku juga sedikit mencontoh dia)

Kurapika membuka rompi bajunya dan memasukkannya ke dalam tas selempangnya. Lalu mengejar Leorio yang berada di depannya dan sekarang berada di satu langkah di belakang Leorio.

Kurapika : Leorio... Aku punya satu pertanyaan.

Leorio : Apa? Apa ini terlalu mudah bagimu, Kurapika? Bicara hanya akan menghabiskan tenaga! (menyeringai)

Kurapika mengabaikan pertanyaan Leorio dan memasang wajah serius.

Kurapika : Apa benar, kau mencoba untuk menjadi seorang Hunter karena uang?

Raut wajah Leorio berubah.

Kurapika : Tidak, kan? Kita mungkin baru beberapa hari bersama, tapi aku tahu lebih daripada itu.

Leorio menunjukkan ekspresi tidak senang dan cemberut. Dan masih terdiam, dia enggan mengatakan apa pun.

Kurapika : Tentu, kau punya perilaku jelek, dan kau juga tidak terlalu pintar.

Leorio : Issh!!!

Leorio menunjukkan raut wajah kesalnya, dia merasa Kurapika menyebalkan tapi dia akui dalam hati kalau semua apa yang dikatakan Kurapika itu benar. Kurapika mengabaikan semua reaksi Leorio dan terus melanjutkan perkataannya.

Kurapika : Tapi, kau bukan tipe orang yang berpikiran dangkal.

Leorio : Ugh.. (ekspresi wajah kembali normal)

Kurapika : Aku sudah banyak melihat orang yang hidup untuk uang. Tapi, kau tidak seperti mereka.

Leorio : Cih! Lagi-lagi keluar logikamu itu!

Kurapika merasa tidak puas karena belum berhasil memancing Leorio, dia pun terpaksa mengatakan sedikit tentang dirinya.

Kurapika : Bola mata merah. Itulah mengapa suku Kuruta diincar.

Leorio sedikit tersentak mendengar Kurapika memulai sedikit membicarakan tentang dirinya.

Kurapika : Kami, suku Kuruta dikenal karena keunikan bola mata merah. Saat emosi kami meningkat, bola mata kami berubah menjadi merah, seperti api.

Tiba-tiba mata Kurapika berubah menjadi merah.

Kurapika : Bola mata yang dalam keadaan berwarna merah menjadi salah satu dari tujuh warna paling indah di dunia. Mereka menawarnya dengan harga tinggi di pasar gelap.

Leorio : Itulah mengapa grup Genei Ryodan menyerang kalian?

Bola mata Kurapika berubah menjadi normal kembali.

Kurapika : Mereka mengambil satu mata dari setiap mayat sukuku. Aku masih bisa mendengar tangisan dari mata dengan kebanggaan yang terukir di hati mereka... Aku bersumpah, akan menangkap Genei Ryodan! Dan mengambil kembali semua mata itu, demi sukuku!

Leorio : Jadi, itulah mengapa kau ingin menjadi Hunter?

Kurapika : Ya, jika aku menjadi Hunter dan disewa oleh orang yang kaya raya, aku bisa mendapatkan akses untuk mencari informasi di pasar gelap.

Leorio : Tapi kau harus merendahkan harga dirimu dan menjadi Hunter seperti yang kau inginkan!

Kurapika : Demi mempertahankan sukuku, harga diriku tidaklah penting!

-Bersambung-

PLEASE DON'T FORGET TO SHARE, VOTE, LIKE, AND COMMENT. THANK YOU 😊🙏

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang