42 - Killua x VS x Johness

2.1K 365 14
                                    

Leorio : Sial! (mengumpat kekesalan)

Tonpa : Dasar menyedihkan (meremehkan Leorio)

Leorio : NAN DA TO?! (APA KAU BILANG?!) *mulai marah*

Tonpa hanya menatap tajam ke arah Leorio. Leorio mengabaikan Tonpa lalu membalikkan tubuhnya dan mengeluh dengan kesal ke arah Lucia.

Leorio : Lucia, lihat sekarang kita kalah dan skor menjadi 2 sama, kan! Apa maksudmu menyuruh aku untuk menyerah, huh?! Dan bagaimana jika berikutnya kita kalah?! Lagian siapa sih yang berikutnya?! (mengomel)

Killua : Aku (jawab santai dan cuek)

Leorio : HAA?! KILLUA?! (melompat kaget)

Killua : Iya, kenapa? Apa maksud dari sikapmu itu?

Leorio langsung mengepalkan kedua tangannya di depan dada dan dia pun berteriak dengan frustasi.

Leorio : AAARGGHHH!! SHIMATTA! (SIALAN!) TAHU GINI AKU TIDAK AKAN MENDENGARKAN UCAPAN LUCIA DAN MENYERAH BEGITU SAJA!!!

Killua : Apa maksudmu, oi pak tua?! (merasa tersinggung)

Gon yang merasa akan terjadi sesuatu yang buruk jika tidak meleraikan atau menenangkan Killua. Killua sambil menunjuk-nunjuk kesal ke arah Leorio.

Killua : Gon, minggir! Pak tua ini benar-benar membuatku muak, biarkan kubunuh dia sekarang juga!! (marah)

Gon : Tenanglah, Killua!! (tersenyum kaku)

Leorio : Bagaimana ini, sudah pasti kita akan kalah dari ujian ya... (sedih)

Killua : Apa?! Jangan menyerah sebelum kita tahu apa yang akan ditarungkan dong! (protes)

Killua membuang wajahnya ke samping.

Killua : Baiklah, kalau pertarungan berikutnya itu tentang matematika, aku mungkin menyerah.

Leorio : Nah! Tepat sekali, lihat sekarang kau saja sudah mengakuinya, kan?! (tersenyum kemenangan)

Killua : Aku bilang "mungkin" kan! (merasa kesal)

Di bagian Sedokan dan Leroute.

Pandangan dan perhatian Sedokan teralihkan dari Johness dikarenakan perdebatan Killua dan Leorio yang begitu heboh.

Sedokan : Lihat, itu bocah yang terakhir yang akan melawan Johness nanti. Aku menyarankan sebaiknya dia berdoa sebelum menghadapi monster ini...

Leroute melihat ke arah tim Gon lalu tersenyum licik.

Leroute : Hontou ni kawaisou, mada wakai no ni (Sungguh malang sekali, padahal dia masih begitu muda.)

Terdengar suara Lippo melalui speaker di bagian lawan.

Lippo : Johness, seorang pembunuh dengan masa hukuman 968 tahun. Sebenarnya aku tidak mau menggunakannya, akan tetapi di ujian Hunter tidak ada kata ampun. Jika dia mati itu adalah takdirnya. Baiklah aku akan membuka borgolmu segera...

Tiba-tiba terdengar suara tawa Lucia yang menggelegar di seluruh ruangan kecil itu dan membuat semua pandangan teralihkan dari Leorio dan Killua ke Lucia. Seketika semua orang melihat ke arah Lucia.

Lucia tertawa cukup keras melihat perdebatan kecil di antara Leorio dan Killua yang seperti anak kecil yang sedang memperebutkan mainan.

Killua : Luci, dia menyebalkan! Dan kamu juga jangan tertawa saja, katakan sesuatu dong! (marah)

Lucia : Kalian tenang saja, kita pasti menang (tersenyum)

Leorio : Kau tahu dari mana?

Lucia : Karena pertarungan berikutnya adalah death match (tersenyum)

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Where stories live. Discover now