40 - Taruhan x Waktu Part 1

2K 329 31
                                    

Pada pertarungan keempat adalah pertarungan Leorio dengan seorang napi wanita bernama Leroute.

Leroute adalah seorang wanita muda yang cantik dan ramping yang bertubuh pendek. Dia memiliki mata berwarna magenta dengan bulu mata yang sangat panjang dan rambut merah muda liar yang diikat dengan pita kuning dengan kuncir kuda yang besar, membuat kedua poninya tidak terikat.

Di dalam cerita aslinya, Leroute adalah salah satu dari lima tahanan yang dikirim oleh Lippo untuk menggagalkan ujian Hunter ke-287.  Sementara Majitani berpura-pura mati untuk memperpanjang ujian agar tidak maju, Leroute bertaruh melawan Leorio Paradinight apakah Majitani masih hidup atau mati, menggunakan waktu mereka sebagai kredit.

Dia mengusulkan untuk menggunakan sisa 50 jam masing-masing dan melanjutkan sampai satu pihak tidak memiliki kredit waktu lagi untuk bertaruh. Akibatnya, jika Leorio kalah, timnya memiliki jam lebih sedikit untuk melarikan diri dari menara, tetapi jika Leroute kalah, waktu akan ditambahkan ke kalimatnya.

Leroute menghadapi Leorio dalam duel non-tempur, dan dengan mudah memanipulasi dia menjadi serangkaian taruhan yang menyebabkan timnya kehilangan waktu lima puluh jam.

Leroute dihukum 112 tahun penjara dikarenakan perjudian ilegal dan perdagangan spesies yang terancam punah.

*************************************

Malam hari pun telah tiba, waktu terus berjalan dan semakin berkurang. Leorio yang berdiri tepat di depan lawannya tersenyum dengan penuh kepercayaan diri sambil menunjuk ke arah napi yang berada di depannya.

Leorio : Baiklah, sekarang giliranmu. Katakan apa jenis pertarungannya?

Leroute hanya tersenyum licik di balik jubah hitamnya.

Leorio : Kenapa kamu diam saja? Jangan membuang-buang waktuku! Dan bisa kah kau membuka dulu jubahmu itu? Apa kau mau terus mengenakan itu sampai aku memenangkan pertarungannya? (menyindir)

Leroute : Baiklah. Hihihi...

Tiba-tiba borgol yang ada di tangan Leroute terbuka dan terjatuh di lantai area pertarungan. Leroute membuka jubah hitamnya dan terlihat penampilan yang mempesona dari Leroute. Seketika Leorio terpesona dan tergoda. Leorio memasangkan wajah genit yang berseri-seri.

Leorio : Uwoooo!!! (Tunggu, tenanglah diriku. A-apa-apaan itu? Tapi dia cantik dan menggoda sekali)

Lucia : (Dasar hidung belang! Kadang kala kekuatan bisa mendengar pikiran orang secara bebas ini menyebalkan, aku jadi bisa mendengar semua isi hati Leorio yang menjijikan itu) *merasa malu dan kesal*

Killua : Pak tua itu, pasti sekarang dia gembira sekali...

Lucia : Benar, dia sungguh menjijikan!

Lucia mendengus kesal. Killua memasangkan wajah malas dan kecewa. Dan Gon hanya bisa melongo. Sedangkan Kurapika hanya menatap dengan serius.

Kurapika : Entah kenapa perasaanku jadi tidak enak nih...

Gon : Eh? Ada apa? (bingung)

Semua mengabaikan Gon yang kebingungan. Leorio masih sibuk dengan pikiran kotornya dan masih enggan tersadar, sehingga Lucia terpaksa berteriak dengan kesal dari arah tempatnya berdiri.

Lucia : PAMAN, JANGAN BUANG-BUANG WAKTU DAN CEPAT SELESAIKAN PERTARUNGANNYA!!

Leorio langsung tersadar dari lamunan dan pikiran kotornya.

Leorio : Ehmm (berdeham sekali) Baiklah, sekarang katakan pertarungannya! (berlagak serius)

Leroute tersenyum manis.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang