[40]TRAVMA

39.1K 2.8K 134
                                    

Holaa, selamat sore semuanya...

Sebelum baca siapkan hati kalian untuk tetap sabar. Di part ini kalian bisa kok misuh-misuh. Keluarkan emosi kalian teman-teman!

Jangan lupa vote dan komen dulu dan ajak teman-teman kalian untuk baca cerita ini juga.

Bantu share ya teman-teman biar orang lain juga bisa baca cerita ini.

Thanks dan happy reading🖤

*****

Malam ini Stella memaksa Farel untuk makan di luar. Awalnya Farel menolak dan Stella terus saja merengek seperti anak kecil. Mau tidak mau Farel menuruti keinginannya untuk makan di luar.

Dan disini lah mereka sekarang. Di depan lestoran yang cukup ramai pengunjung.

"Ayok keluar," ajak Farel.

Farel dan Stella keluar dari dalam mobil. Langkah Farel terhenti ketika Stella menarik tangannya.

"Gue males deh makan di sini," ujar Stella.

"Kenapa? Bukannya ini restoran favorit lo?"

"Ya, emang tapi ada mantan lo sama gebetan barunya tuh di dalam!" tunjuk Stella kearah meja di dekat jendela.

Farel mengikuti arah telunjuk Stella. Mata Farel membulat dengan sempurna. Rahangnya mengeras menahan amarah.

"Anjing!" umpat Farel. Farel mengepalkan kedua tangannya.

Bukankah tadi siang Farel sudah melarang Tasya untuk dekat dengan Marsel. Tapi kenapa mereka malah makan malam bersama.

Ini tidak bisa di biarkan lagi. Farel harus memberi pelajaran kepada Marsel yang terus saja mendekati pacarnya.

Farel masuk ke dalam restoran dengan amarah yang sangat memuncak. Bahkan Farel tidak menggubris teriakan Stella.

Brag!

Farel menggebrak meja menatap sinis keduanya.

"Asik banget kayaknya kencan sama pacar orang!" suara Farel terdengar berat dan sangat menyeramkan di telinga Tasya.

"F-farel." Tasya gelagapan melihat kedatangan Farel yang tiba-tiba.

"Bagus ya, gue udah larang lo buat dekat sama dia tapi lo masih aja jalan berdua sama dia!"

"B-bukan g-gitu---"

"Sekarang ikut gue!"

Farel mencengkram pergelangan tangan Tasya dengan kuat lalu menariknya keluar dari restoran itu.

"S-sakit, Rel!" Tasya berusaha untuk melepaskan tangan Farel dari pergelangan tangannya.

"Jangan kasar dong sama cewek!"

Marsel menyentak tangan Farel dari pergelangan tangan Tasya. Namun sepertinya Farel di kuasai oleh amarah dan mendorong bahu Marsel.

"Lo gak usah ikut campur! Ini masalah gue sama cewek gue!" bentak Farel.

"Gak gitu caranya!"

"Bacot!"

Bug!"

Farel melayangkan pukulan ke wajah Marsel hingga tersungkur ke tanah.

"Marsel!" teriak Tasya panik. Tasya ingin membantu Marsel berdiri namun Farel terlebih dulu menarik tangannya.

"Nggak usah di bantuin!"

"Kamu udah kelewatan, Rel!" Tasya menarik tangannya dari genggaman Farel lalu berlari kearah Marsel.

Tasya membantu Marsel untuk berdiri.

TRAVMA (Segera Terbit)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora