#8

547 43 0
                                    

Dengan berat, Joe menghela nafasnya, dan menatap Dervla. Lalu ia memegang bahunya Dervla, dan berkata, "Ada satu werewolf, yang tak ikut bersama dengan kami".

Mendengar apa yang baru saja Joe katakan, membuat kedua matanya Dervla, langsung membelalak, "Apa? Tapi, itu bukan Xandre, kan?" ucapnya.

Namun Joe malah menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Tidak Dervla, satu werewolf yang tak ikut bersama dengan kami, memanglah Xandre, kakaknya Franc".

Kedua matanya Dervla pun kembali membelalak, setelah mendengar, apa yang baru saja Joe katakan. Sungguh, ia tak menyangka, apa yang Franc lihat di dalam penglihatannya, memanglah benar.

"K-Kau serius Joe? Bagaimana bisa, ia tak ikut bersama dengan kalian?" tanya Dervla, sambil menatap Joe.

Tapi Joe malah menghela nafasnya dengan kasar, dan menundukkan kepala, tanpa mengatakan apa-apa.

"Dervla!" ucap seseorang, sehingga membuat mereka bertiga, langsung menoleh ke arah sumber suara. Dan betapa terkejutnya Dervla, saat melihat seseorang itu, yang merupakan Franc.

"Franc?" ucap Dervla.

Franc pun segera berjalan menghampiri mereka, dan mencengkram tangannya Dervla, "Sedang apa kau di sini? Dan kenapa, kau bisa bertemu dengan mereka?" tanyanya dengan datar, sambil menatap ke arah Joe dan Theo.

Karena melihat raut wajahnya Franc, Dervla pun berkata, "Franc, dengarkan aku dulu. Tadi, aku sedang berjalan-jalan di sekitar sini, lalu aku tak sengaja, melihat hutan ini, jadi aku memutuskan untuk memasukinya, hanya untuk sekedar melihat-lihat saja. Tapi tiba-tiba, aku tak sengaja bertemu, dengan seekor serigala berwarna hitam, yang merupakan Theo. Lalu tak lama, Joe pun datang, hingga akhirnya kami sedikit berbincang-bincang, dan membicarakan tentang hilangnya kakakmu".

"Tapi, kenapa kau keluar rumah, tanpa seizinku terlebih dahulu?" tanya Franc pada Dervla, yang tetap saja, terlihat datar.

"Karena tadi kau kan sedang tidur, jadi aku tak bisa meminta izin padamu, karena aku tak mau, mengganggu tidurmu. Dan lagipula, aku hanya pergi sebentar saja" jawab Dervla.

"Sebaiknya, sekarang kita pulang, dan jangan pernah, menemui mereka lagi" ujar Franc, yang beralih menatap Joe.

"Tapi Franc, aku ingin tahu, kenapa kakakmu tidak ikut bersama dengan mereka? Maka dari itu, aku sedang menanyakannya pada Joe" ucap Franc.

"Tidak perlu! Sekarang kita pulang, Dervla" ajak Franc, sambil menarik tangannya Dervla, dan berjalan meninggalkan Joe dan juga Theo.

Melihat pemandangan tersebut, membuat Theo mendengus, dan memutar bola matanya, "Ck, masih saja dia seperti itu. Membenci bangsa kita, hanya karena kakaknya, yang bergabung bersama dengan kita" ucapnya, dengan kedua tangannya, yang ia lipat didada.

Joe pun hanya menghela nafasnya dengan kasar, dan menepuk bahunya Theo, seakan memberitahu temannya itu, untuk segera pergi. Dan kemudian, ia berlalu begitu saja.




***********************




Dervla dan Franc, baru saja tiba di sebuah rumah, yang mereka tempati.

"Tadi aku bermimpi, kalau Joe dan wolf packnya datang ke sini, lalu bertemu denganmu" ujar Franc, yang berjalan di depannya Dervla.

Dervla pun segera berjalan menghampiri vampir yang dicintainya itu, dan berdiri di sebelahnya, "Kau bermimpi seperti itu?" tanyanya.

"Iya" jawab Franc dengan datar, tanpa menoleh ke arah Dervla.

Segera Dervla menundukkan kepala, dan menghela nafasnya, lalu ia berkata, "Seperti yang sudah kujelaskan padamu tadi, kalau aku memang tak sengaja, bertemu dengan mereka".

"Aku tahu" ucap Franc, sehingga membuat Dervla, langsung menatapnya, "Tapi, kau tak boleh menemuinya lagi" sambungnya.

Mendengar apa yang baru saja Franc katakan, membuat kedua matanya Dervla langsung membelalak, "Apa?! Aku tak boleh bertemu dengan Joe lagi? Tapi kenapa? Dan apa alasannya? Padahal, dia adalah temanku" ujarnya.

Dengan berat, Franc menghela nafasnya, dan menoleh ke arah Dervla, lalu ia berkata, "Apa kau lupa? Kalau bangsanya Joe, adalah musuh terbesar kita? Dan kau kan tahu, kalau aku sangat membenci Joe dan bangsanya, karena mereka sudah merubah kakakku, menjadi seperti mereka. Dan ada satu alasan lagi, kenapa aku melarangmu, untuk bertemu dengannya".

"Satu alasan lagi? Apa?" tanya Dervla, dengan dahinya yang mengerut.

Namun Franc hanya terdiam, dan menatap Dervla, dengan begitu dalam.














To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now