#15

416 31 1
                                    

Joe pun terus saja melangkahkan kakinya, dan memperhatikan sekitar.

"Pasti, rumah yang mereka tempati, ada di daerah sini" gumamnya, sambil terus saja berjalan.

Dan tak lama kemudian, ia pun menghentikan langkahnya, saat melihat sebuah rumah, yang berada tak jauh, di depannya.

"Sepertinya, itu adalah rumahnya. Karena feeling ku mengatakan, seperti itu" ucapnya, yang kemudian kembali melanjutkan langkahnya, menuju rumah tersebut.

Setelah sampai, di depan rumah itu, ia pun langsung menghentikan langkahnya, dan menatap rumah tersebut, yang terlihat begitu sepi, seperti tidak berpenghuni.

"Pasti mereka berdua, sedang tidur" ucapnya. Lalu ia pun memperhatikan sekitar, untuk memastikan di sekitar situ, juga sepi. Dan setelah ia rasa cukup aman, ia pun segera melompati, pintu pagar rumah tersebut. Kemudian, ia berjalan di halaman rumah itu, dengan kedua matanya, yang sibuk menatap ke atas.

Namun tiba-tiba, langkahnya langsung terhenti, saat melihat sebuah kamar, yang berada di lantai dua rumah itu.

"Semoga saja, itu adalah kamarnya Dervla. Dan semoga, mereka berdua tidak tidur, dalam satu kamar yang sama" gumamnya, sambil mendengus sebal. Dan kemudian, ia pun segera melompat ke sebuah pohon, yang berada di sebelahnya. Setelah itu, ia melompat ke balkon kamar tersebut. Lalu ia berjalan menuju jendela kamar itu, dan mencoba mengintip, ke dalam.

Sebuah senyuman pun, langsung terukir di wajahnya, saat ia melihat, Dervla yang sedang duduk seorang diri, di dalam kamar tersebut. Lalu ia segera mengetuk-ngetuk jendela, dan berharap, Dervla dapat mendengarnya, dan membukakan pintu untuknya.


Tok tok tok. . .


Suara ketukan pun langsung terdengar, bersamaan dengan Joe, yang mengetuk jendela itu, sehingga membuat Dervla, yang duduk di dalam sana, langsung menoleh ke arah jendela. Lalu ia pun segera bangkit, dari tempat tidurnya, dan berjalan menuju jendela. Setelah sampai di dekat jendela, ia menghentikan langkahnya, dan melihat keluar, melalui kaca jendela, karena jendela itu tertutup.

"Dervla, ini aku" ujar Joe, dengan sebuah senyuman, yang terukir di wajahnya.

"Joe?" ucap Dervla, di dalam sana, dengan kedua matanya, yang membelalak. Dan kemudian, ia pun membuka jendelanya.

"Dervla, akhirnya aku berhasil menemukan rumahmu" ujar Joe, yang langsung memeluk Dervla, sehingga membuat vampir itu, jadi sedikit terkejut.

Dervla pun mengerutkan dahinya, dan terdiam sejenak. Lalu ia melepaskan pelukannya Joe, dan berkata, "Joe, kenapa kau bisa tahu? Kalau aku tinggal di sini?".

Namun Joe malah menundukkan kepalanya, dan menggaruk tengkuknya, yang sama sekali tak gatal, "Tadi, aku sedang berjalan-jalan, di sekitar sini. Tapi aku tak sengaja melihat rumah ini, dan feelingku mengatakan, kalau ini adalah rumah yang kau tempati, bersama dengan Franc. Dan rupanya, feelingku memanglah benar" dustanya, sambil tersenyum kikuk.

Tanpa merasa curiga sedikit pun, Dervla pun mengganggukkan kepalanya, dan berkata, "Benar, di sinilah aku dan Franc tinggal".

"Lalu, ke mana Franc?" tanya Joe, yang langsung mengangkat kepalanya, dan menaikkan satu alisnya.

"Sedang tidur, di dalam kamarnya" jawab Dervla.

"Aku kira, kalian tidur di dalam satu kamar yang sama" ujar Joe, sambil memalingkan pandangannya dari Dervla, dan mengusap tengkuknya.

Dervla pun langsung terkekeh pelan, dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Tentu saja tidak Joe, meskipun kini, aku dan dirinya, sudah menjadi sepasang vampir" katanya.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, ya? Karena aku takut, kalau Franc melihatku yang berada di sini. Nanti bisa-bisa, ia marah denganku" ujar Joe.

Segera Dervla mengganggukkan kepalanya, dan menyunggingkan senyuman, "Iya Joe, kau benar. Ia akan marah, jika melihatmu yang berada di sini" ucapnya, yang meng-iyakan ucapannya Joe.

"Ya sudah, aku pergi dulu. Kau jaga dirimu baik-baik, ya?" ujar Joe, sambil menatap Dervla dengan dalam, dan dengan satu tangannya, yang memegang bahunya Dervla.

Namun Dervla hanya mengganggukkan kepalanya saja, dengan senyuman, yang masih terukir di wajahnya. Lalu tanpa berkata apa-apa lagi, Joe pun segera membalikkan tubuhnya, dan melompat ke bawah, dari balkon kamarnya Dervla. Dan kemudian, Dervla pun kembali menutup jendela kamarnya, dan berjalan menuju tempat tidurnya.














To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now