#10

546 41 3
                                    

Seekor serigala itu pun, langsung berubah menjadi seorang pria. Dan ia adalah Joe.

"Apa, yang ingin kau bicarakan?" tanya Joe, dengan datar, sambil berjalan menghampiri Franc.

"Kenapa kakakku, tidak ikut dengan wolf pack kalian?" tanya Franc, yang juga datar.

Joe pun langsung menghela nafasnya, dan memalingkan pandangannya dari Franc, lalu ia berkata, "Ternyata dugaanku benar, kalau kau akan menanyakan hal tersebut".

"Tentu saja, karena aku ingin tahu, di mana keberadaan kakakku" ujar Franc, sambil memutar bola matanya.

Dengan berat, Joe menghela nafasnya, dan menoleh ke arah Franc, "Saat kami mengetahui, kalau Rebecca sudah mati, karena dibunuh oleh seorang pemburu vampir, kami pun langsung berencana, untuk meninggalkan kota itu, dan pergi ke tempat lain, tapi kami tidak tahu, ingin pergi ke mana? Dan di saat, kami sedang bingung, ingin pergi ke mana, kakakmu lah yang menyarankan kami, untuk pergi dan tinggal di negara ini. Namun, saat kami semua sudah bersiap untuk pergi, kakakmu malah menyuruh kami, untuk pergi lebih dulu, dan ia mengatakan, kalau ia akan menyusul. Tapi sampai saat ini, ia tak kunjung datang" tuturnya.

Mendengar apa yang baru saja Joe tuturkan, membuat Franc langsung membulatkan kedua matanya, dan menoleh ke arah Joe, lalu ia berkata, "Apa?! Dia berkata seperti itu, dan kau tidak melarangnya? Hey Joe! Di mana hati, dan pikiranmu? Apa kau tidak berpikir? Bagaimana jika kakakku, bertemu dengan pemburu vampir itu? Lalu, ia bernasib sama seperti Rebecca?".

Joe pun menghela nafasnya dengan kasar, dan menundukkan kepalanya, "Maafkan aku Franc, aku tahu kalau aku memang salah, karena tidak seharusnya, aku mengizinkan kakakmu, untuk tetap tinggal di sana, sementara keadaan di sana, sudah tidak aman. Tapi saat itu, aku sedang dalam keadaan yang tidak tenang, dan bingung, hingga aku tak berpikir panjang, dengan resiko, yang kakakmu ambil" tuturnya kembali.

Segera Franc memalingkan pandangannya dari Joe, dan menghela nafasnya dengan kasar, "Kau memang tidak cocok, menjadi seorang Alpha, di dalam wolf packmu. Karena kau kurang memperhatikan, para anggotamu. Buktinya, kau malah membiarkan kakakku, untuk tetap tinggal di sana, sementara kau tahu, kalau keadaan di sana, sudah tak aman lagi" ujarnya, dengan kedua tangan, yang ia lipat di dada, "Ck, di mana tanggung jawabmu, sebagai seorang Alpha? Dan orang sepertimu, tidak cocok, menjadi seorang pemimpin!" cibirnya.

Namun Joe hanya diam saja, dengan kepala yang masih ia tundukkan. Sebenarnya, ia merasa sangat bersalah, karena sudah mengizinkan Xandre, untuk tetap berada di sana. Padahal, keadaan di sana, sudah tak aman lagi, untuk bangsanya, dan juga bangsa Vampir.

"Dengar Joe, jika terjadi sesuatu, yang buruk pada kakakku, maka kau harus bertanggung jawab! Dan, aku tak akan segan-segan, untuk mengibarkan bendera peperangan padamu! Aku tak peduli, jika Count Dracula, akan marah atau murka padaku" ujar Franc, sambil menunjuk ke arah Joe, dengan raut wajah, yang terlihat sedang menahan amarah, sedangkan satu tangannya, ia kepal dengan begitu kuat. Dan tanpa mengatakan apa-apa lagi, Franc pun segera pergi meninggalkan Joe, yang masih terpaku.




************************




Seekor serigala berwarna abu-abu berlari kencang, memasuki sebuah hutan.

"Hey tunggu! Kau pasti salah satu, manusia serigala itu kan?" ujar seorang pria, yang berlari mengejar seekor serigala itu, sambil membawa sebuah pistol.

Namun seekor serigala itu, terus saja berlari, tanpa berhenti sedikit pun.

Duar!

Sebuah tembakan berhasil mengenai kaki serigala itu, sehingga membuatnya, langsung terjatuh ke tanah. Melihat pemandangan tersebut, membuat pria itu tersenyum penuh kemenangan.

"Jangan coba-coba, untuk melarikan diri" ujarnya, sambil berjalan menghampiri seekor serigala itu, yang sedang merasa kesakitan, pada kaki sebelah kirinya.

Setelah sampai di dekat si serigala, pria itu pun langsung menghentikan langkahnya, dan mengukirkan seringaian, "Kau satu-satunya manusia serigala, yang tersisa di sini, kan? Kalau begitu, aku akan segera membunuhmu, agar di negara ini, tidak ada lagi, makhluk seperti dirimu" ucapnya, yang kemudian mengeluarkan sebuah pistol, dari saku jaketnya. Lalu ia mengarahkan pistol tersebut, pada tubuh si serigala, dan ia berkata, "Kau akan segera mati, makhluk terkutuk! Pistol ini, sudah kuisi dengan peluru perak, yang akan membunuhmu!".

Mendengar apa yang baru saja pria itu katakan, membuat si serigala langsung berusaha untuk berdiri, dan berniat untuk melarikan diri. Namun ia tak bisa, karena kaki belakang sebelah kirinya, sudah terluka akibat terkena tembakan tadi.

Melihat pemandangan tersebut, membuat pria itu kembali menyeringai, dan berkata, "Terima saja takdirmu, wahai manusia serigala. Kau akan mati, saat ini juga. Karena aku tidak akan membebaskanmu".

Dan kemudian, pria itu melepaskan tembakannya, dan sebuah peluru perak, dari pistol itu, berhasil mengenai tubuh serigala tersebut. Serigala itu pun, langsung mengeluarkan lolongan, yang begitu panjang, namun tidak berlangsung lama. Karena setelah itu, ia langsung tewas. Dan tiba-tiba, ia berubah menjadi seorang pria, yang sudah tak bernyawa lagi.

"Akhirnya, aku berhasil membunuhnya" ujar pria itu, dengan disertai seringaian, yang terukir di wajahnya. Dan kemudian, ia melangkah pergi, dan meninggalkan mayat manusia serigala itu, begitu saja.













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Kde žijí příběhy. Začni objevovat