#28

341 26 0
                                    

Franc melangkahkan kakinya, dan menaiki anak tangga, untuk menuju lantai dua. Dan sesampainya di lantai dua, ia menuju kamarnya Dervla, yang pintunya tertutup. Lalu perlahan, ia meraih gagang pintunya, dan membukanya.

"Franccc, maafkan aku" ucap Dervla, yang langsung berhambur, ke dalam pelukannya Franc.

"Maaf? Untuk apa?" tanya Franc, yang terlihat bingung, dengan dahinya yang ia kerutkan.

Segera Dervla melepaskan pelukannya, dan menatap Franc, "T-Tadi, Joe datang ke sini, lalu ia menciumku secara paksa, dan meninggalkan tanda-tanda ini, di leherku" jawabnya, dengan terbata-bata, sambil menunjukkan kissmark, yang hampir memenuhi lehernya.

Sebuah botol yang berisi darah pun, langsung terjatuh dari tangannya Franc, sehingga membuat darah yang berada di dalamnya, berceceran di lantai. Sedangkan kedua matanya, langsung membulat dengan sempurna, ditambah emosinya yang langsung memuncak, saat melihat tanda-tanda itu, yang hampir memenuhi, lehernya Dervla.

"Brengsek! Berani-beraninya, ia melakukan hal itu padamu. Memang sudah kuduga, kalau ia jatuh cinta padamu" ucapnya, dengan matanya, yang memancarkan kemarahan setan.

Segera Dervla memeluk Franc dengan begitu erat, dan berkata, "Maafkan aku Franc, aku benar-benar tidak bisa melawan, atau memberontak, karena tenaganya jauh lebih kuat dariku".

Dengan amarah yang masih menyala-nyala, Franc pun membalas pelukannya Dervla, dan menatap ke depan, "Itu bukan salah dirimu, Dervla. Binatang itu lah, yang salah. Dan, aku akan menuntut balas, padanya!" ucapnya, sambil menahan emosi.

Mendengar apa yang baru saja Franc katakan, membuat Dervla langsung melepaskan pelukannya, dan menatap vampir, yang ia cintai itu, "Tidak Franc! Kumohon, kau tidak usah membalas perbuatannya. Karena aku tak mau, ada peperangan di antara bangsa kita, dan juga bangsanya Joe" ucapnya, sambil menatap Franc, dengan tatapan memohon.

Franc pun beralih menatap Dervla, dan berkata, "Tapi ia sudah ia sudah menciummu, Dervla. Dan kalau saja, aku tak segera datang, mungkin ia akan melakukan yang lebih, padamu".

"Tapi, kenapa ia bisa nekad, melakukan hal itu, padaku?" tanya Dervla, dengan dahinya yang ia kerutkan.

"Kurasa, ia melakukannya karena ia marah padaku. Sebab, kini kau tengah mengandung anakku. Mungkin ia berpikir, jika ia melakukan hal itu padamu, aku akan pergi meninggalkanmu, dan ia memiliki kesempatan, untuk mendekatimu, dan menjadi pasanganmu. Tapi kenyataannya tidak, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, Dervla. Dan aku tak akan membiarkan, posisiku digantikan olehnya, atau siapa pun. Aku akan memperjuangkanmu, sampai titik darah terakhir!" tutur Franc, sambil menatap Dervla, dengan begitu dalam.

Namun Dervla malah terdiam, dan mendadak jadi patung. Sungguh, ia tak menyangka, jika cintanya Franc padanya, sangatlah besar. Bahkan, Franc rela mati, dan bertaruh nyawa, hanya demi mempertahankan Dervla.




*************************




Franc pun terus saja melangkahkan kakinya, dan memasuki hutan, yang begitu gelap. Karena saat ini, sudah malam hari. Sedangkan kedua matanya, sibuk memperhatikan sekitar, seakan sedang ada, yang ia cari.

"Kuharap, aku dapat menemukanmu, pengecut!" batinnya, dengan amarah yang menyala-nyala. Ya saat ini, Franc memang sedang berada di dalam hutan, untuk menemui Joe. Sungguh, ia tak rela, karena Joe sudah melakukan hal tersebut, pada Dervla. Dan tentu saja, hal itu membuat Franc begitu murka. Bahkan, ingin rasanya ia menghabisi Joe, saat ini juga.

Namun tiba-tiba, langkahnya terhenti, saat ia melihat seekor serigala, yang berada tak jauh di depannya. Sebuah seringaian pun, langsung terukir di wajahnya. Lalu tanpa berkata apa-apa, ia langsung menerkam seekor serigala itu, sehingga membuat serigala itu, langsung terjatuh, bersama dengannya.

"Akhirnya, aku menemukanmu, pengecut!" ucap Franc, sambil memeluk leher serigala itu, dan menyunggingkan seringaian.

Serigala itu pun langsung memberontak, dan menendang-nendang tubuhnya Franc, sehingga membuatnya, berhasil melepaskan diri dari Franc. Lalu ia pun segera berdiri, dan berubah menjadi seseorang, yang memanglah Joe.

Sedangkan Franc, ia juga ikut bangkit dari posisinya, dan berdiri tak jauh, di depannya Joe.

"Kenapa kau mencariku?" tanya Joe, sambil menatap Franc, dengan datar.

"Tidak usah bertanya, karena kau pasti sudah tahu, apa alasanku mencarimu" jawab Franc, yang juga menatap Joe, dengan datar.

Joe pun langsung mendengus, dan melipat kedua tangannya di dada. Lalu ia memalingkan pandangannya dari Franc, dan berkata, "Jadi kau menemuiku, karena kau marah padaku? Sebab, aku sudah mencium, dan hampir meniduri Dervla?".

Mendengar apa yang baru saja Joe katakan, membuat amarahnya Franc, kembali menyala-nyala, "Dasar pengecut! Sudah kuduga, kalau kau mencintainya juga. Ck, kau sudah menjilat ludahmu sendiri, Joe. Bukankah, kau sangat membenci bangsaku? Tapi kini, kau malah jatuh cinta pada bangsaku, lebih tepatnya, pada seorang vampir, yang menjadi pasanganku" cibirnya.

Segera Joe menoleh ke arah Franc, dan menatapnya, dengan tatapan, yang penuh dengan kebencian, "Seharusnya, Dervla menjadi milikku, bukan milikmu. Dan seharusnya, aku yang bertemu dengan Dervla lebih dulu, bukan dirimu!" ucapnya, dengan nada bicara, yang sedikit lebih tinggi.

Namun kini, Franc yang mendengus, dan melipat kedua tangannya di dada, "Tapi kenyataannya, aku lah yang bertemu dengannya lebih dulu. Dan kebetulan, ia memiliki sebuah masalah yang sama, dengan diriku. Dan apa kau tahu? Ia selalu ingin mati, agar ia tak lagi menderita. Kau tidak tahu, kan? Apa yang Dervla rasakan dulu? Ia merasakan, apa yang dulu, aku dan Xandre rasakan. Maka dari itu, aku merubahnya menjadi seorang vampir, karena aku melihatnya, yang mati karena bunuh diri" tuturnya.

"Ya, kau merubahnya menjadi seorang vampir, agar ia bisa menjadi pasanganmu, kan?" cibir Joe, sambil memutar bola matanya.

Franc pun langsung menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Aku tidak pernah berpikir seperti itu! Aku merubahnya menjadi seorang vampir, karena aku memang ingin menolongnya, dan melepaskannya dari penderitaan, yang ia alami".













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang