#33

318 24 0
                                    

Dervla langsung menoleh ke arah Xandre, dan membulatkan kedua matanya. Lalu ia menggelengkan kepalanya, dan beralih menatap Franc, "Franc, kurasa sarannya Xandre, adalah satu-satunya cara, agar kita dapat terbebas dari Joe. Lebih tepatnya, itu untuk menyelamatkan dirimu. Karena aku tak ingin, jika Joe sampai berhasil membunuhmu. Sebab, aku ingin selamanya, bersama dengan dirimu, Franc. Jadi kumohon padamu, kita ikuti sarannya Xandre, dan menemui Count Dracula" tuturnya.

Xandre pun langsung menggangguk setuju, setelah mendengar, apa yang baru saja Dervla katakan, lalu ia berkata, "Benar Franc, aku setuju pada Dervla. Karena aku juga tak mau, jika Joe sampai berhasil membunuhmu".

Perlahan, Franc mengangkat kepalanya, dan menoleh ke arah Dervla, "Baiklah, aku akan mengikuti, saran dari Xandre" katanya, sehingga membuat Dervla dan Xandre, langsung menyunggingkan senyuman.

"Bagus. Kalau begitu, besok petang kalian harus segera pergi dari sini, dan menuju Rumania. Biar aku yang mengurus segala sesuatunya" ujar Xandre, tanpa melepaskan pandangannya dari Dervla, dan juga Franc.

"Sebaiknya, kau ikut bersama dengan kami, Xandre. Apakah kau tega? Meninggalkan adikmu lagi? Franc pasti akan mengkhawatirkan dirimu, jika kau tak ikut, bersama dengan kami" ujar Dervla.

"Benar. Dan lagipula, aku tidak tahu jelas, di mana letak kastilnya Count Dracula, dan aku juga tak tahu, bagaimana cara berbicara dengannya" sahut Franc, sambil mengganggukkan kepalanya, dan menoleh ke arah kakaknya.

Kini, Xandre yang terdiam dan menundukkan kepalanya, seakan sedang berpikir.

Lalu beberapa saat kemudian, Xandre menoleh ke arah Dervla dan juga Franc, "Baiklah, aku akan ikut bersama dengan kalian. Dan, aku yang akan berbicara pada Count Dracula. Walau sebenarnya, aku juga tidak tahu, di mana letak kastil, milik Count Dracula. Karena kastil miliknya itu, tidak dapat terlihat, oleh siapa pun" ucapnya.

"Lalu bagaimana caranya, kita bisa ke sana?" tanya Dervla, yang mulai terlihat bingung.

"Kita naik pesawat dari negara ini, menuju Rumania. Lalu setelah sampai di bandara Rumania, kita akan dijemput, oleh sebuah kereta kuda, utusannya Count Dracula. Dan kereta kuda itu lah, yang akan membawa kita, ke kastilnya Count. Karena kuyakin, ia pasti sudah tahu, tentang rencana kita ini" jawab Xandre.

Dervla pun mengganggukkan kepalanya, dan memalingkan pandangannya ke depan, "Aku jadi sedikit takut, dan juga tegang, karena aku akan bertemu, dengan sang Raja Kegelapan, yaitu Count Dracula" ucapnya.

Sebuah senyuman pun mulai terukir di wajahnya Franc, lalu ia menggenggam tangannya Dervla, dan berkata, "Jangan takut, meskipun ia dikenal dengan sangat kejam, dan tak memiliki rasa kasihan, tapi ku yakin, ia tak akan melakukan hal yang buruk, pada kita".

"Benar, apalagi jika mengingat, kita adalah rakyatnya, dan juga makhluk kegelapan, yang sama dengan dirinya" sahut Xandre, yang meng-iyakan ucapannya Franc.





***************************





Sebuah kereta kuda, berhenti di halaman yang sangat luas, dari sebuah kastil, yang sudah tua sekali.

"Permisi tuan-tuan dan nona, kita sudah sampai di tempat tujuan kalian, yaitu kastil milik Count Dracula" ujar kusir dari kereta kuda tersebut, yang entah sejak kapan, sudah turun dari kereta kudanya.

Dervla, Franc, dan Xandre pun sedikit terkejut, dan menoleh ke arah si kusir. Lalu tanpa berkata apa-apa, mereka segera keluar, dari kereta kuda itu. Sedangkan si kusir, segera mengeluarkan dua buah tas koper, milik Dervla, Franc, dan juga Xandre, dan meletakkannya di dekat kaki, mereka bertiga.

"Mohon maaf, tugas saya sudah selesai, karena kalian sudah sampai, di tempat tujuan kalian. Dan, saya pamit undur diri" ujar kusir itu, sambil membungkukkan tubuhnya, dengan wajahnya yang tertutup, oleh topi besar berwarna hitam, yang ia kenakan.

"Terima kasih, sudah mengantar kami" ucap Xandre, pada kusir itu.

Namun si kusir hanya mengganggukkan kepalanya saja, dan kembali naik ke kereta kudanya. Lalu ia melecutkan cambuk pada kuda-kudanya, sehingga membuat kereta kuda itu kembali berjalan, dan menghilang di dalam kegelapan.

Melihat sebuah kastil, yang berada di depannya, membuat Dervla langsung bergidik ngeri, dan memeluk lengannya Franc, "Apa benar, ini kastilnya Count Dracula?" ucapnya, yang mulai terlihat ketakutan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Melihat sebuah kastil, yang berada di depannya, membuat Dervla langsung bergidik ngeri, dan memeluk lengannya Franc, "Apa benar, ini kastilnya Count Dracula?" ucapnya, yang mulai terlihat ketakutan. Bagaimana tidak? Kastil itu memang terlihat begitu menyeramkan, dan membuat siapa saja yang melihatnya, langsung bergidik ngeri. Ditambah, kastil itu terlihat begitu tua, dan hanya diterangi, oleh sinar bulan saja.

Xandre pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan mengangkat dua buah koper itu, "Benar, ayo kita berjalan mendekati pintunya" ajaknya, yang berjalan lebih dulu.

Segera Franc menoleh ke arah Dervla, dan mengganggukkan kepalanya, "Ayo kita ikuti Xandre" ajaknya.

"Tapi Franc. . . Aku begitu takut" ucap Dervla, yang masih memeluk lengannya Franc, dan menatapnya.

Sebuah senyuman pun langsung terukir di wajahnya Franc, lalu ia mengusap-usap bahunya Dervla, dan berkata, "Jangan takut, ada aku yang akan selalu menjagamu, dan selalu berada di dekatmu".

Namun Dervla hanya terdiam, dan menatap Franc, tanpa mengatakan apa-apa. Dan dengan sedikit ragu, dan juga takut, Dervla pun mengganggukkan kepalanya. Dan kemudian, mereka berdua segera berjalan, dan menghampiri Xandre, yang sudah lebih dulu, berdiri di dekat pintu, kastil itu.

Setelah berada di depan pintu, Dervla dan Franc pun langsung berhenti, dan memperhatikan sebuah pintu besar, yang berada di depan mereka.

"Tidak ada bel, atau pun alat pengetuk. Lalu bagaimana caranya, kita memberitahu Count Dracula, kalau kita sudah sampai di sini?" ujar Franc, sambil menoleh ke arah Xandre.

"Kita hanya perlu menunggu, sampai Count Dracula membukakan pintunya" ucap Xandre, sambil menatap Dervla, dan Franc.













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now