#32

339 26 0
                                    

"Ini salahku" ujar Dervla, sehingga membuat Franc dan Xandre, langsung menoleh ke arahnya, "Andai saja, dulu aku tak pernah menerima tawaranmu, Franc. Maka kuyakin, kau dan Joe, tidak akan pernah berkelahi" sambungnya.

Franc pun langsung menarik Dervla ke dalam pelukannya, dan mengusap-usap punggungnya, "Itu bukan salahmu, Dervla. Dan ini murni, kesalahannya Joe" ucapnya.

"Benar Dervla, kau tak salah. Ini memanglah salahnya Joe" ujar Xandre, yang meng-iyakan ucapan adiknya.

Namun Dervla malah kembali terdiam, tanpa mengatakan apa-apa.

Karena tidak ingin, membuat gadis yang dicintainya, menjadi sedih, Franc pun menoleh ke arah Xandre, dan berkata, "Lalu bagaimana ceritanya, kau bisa selamat, Xandre?"

Sebuah senyuman pun, mulai terukir di wajahnya Xandre, lalu ia memalingkan pandangannya ke depan, dan berkata, "Setelah mendengar, kalau di sana sudah tak aman, aku menyuruh Joe dan yang lainnya, untuk pergi ke kota ini. Lalu setelah itu, aku mulai mengawasi keadaan sekitar. Dan rupanya, pemburu vampir yang membunuh Rebecca, tidak pernah datang ke kastilmu, dan juga ke hutan. Bahkan, di sana tetap aman-aman saja, seperti biasanya. Dan kurasa, ia memang sengaja, tak mencari vampir lain, yang ada di kota itu, karena mungkin yang ia mau, ia bertemu dengan vampir, secara tidak sengaja, bukan karena sengaja mencarinya".

"Itu berarti, kita bisa kembali ke sana?" ujar Dervla.

Segera Xandre menggelengkan kepalanya, dan menoleh ke arah Franc, dan juga Dervla, "Tidak, itu bukanlah ide yang bagus. Karena aku takut, kalau tiba-tiba ada pemburu vampir lain, yang datang ke sana. Tapi tetap berada di sini pun, adalah ide yang buruk, karena dapat membahayakan Franc. Apalagi jika mengingat, beberapa hari lagi, bulan purnama akan tiba. Di mana, di saat itu, semua werewolf akan mendapat kekuatannya, secara penuh. Bahkan, mereka bisa membunuh, tanpa berpikir resikonya" tuturnya.

"Jadi, kita harus pindah dari sini?" tanya Dervla, dan Xandre langsung mengganggukkan kepalanya.

"Tapi pindah ke mana?" tanya Franc.

"Ke Rumania" jawab Xandre, sambil menoleh ke arah Dervla, dan juga Franc.

"Rumania? Negerinya sang Raja Kegelapan, yaitu Count Dracula?" ujar Dervla, sehingga membuat Franc, langsung menoleh ke arahnya.

Xandre pun langsung mengganggukkan kepalanya, dan bangkit dari sofa. Lalu ia berjalan, sambil membelakangi Dervla, dan juga Franc, "Benar, karena hanya di sana lah, kalian bisa aman. Aman dari para pemburu vampir, dan juga aman dari Joe" ucapnya.

"Tapi, kita akan tinggal di mana? Mengingat, di sana kita tak punya saudara, atau seseorang yang kita kenal" ujar Franc, sambil menatap punggungnya Xandre.

Segera Xandre menghentikan langkahnya, dan menoleh ke arah Dervla, dan Franc, "Kalau soal itu, mau tak mau, kita harus meminta bantuan, pada Count Dracula. Karena ku yakin, ia bisa membantumu dan juga Dervla. Maksudku, mungkin ia bisa memberikan kalian, tempat tinggal" tuturnya.

"Maksudmu, aku dan Franc, tinggal di dalam kastilnya Count Dracula?" tanya Dervla.

"Kurasa itu bukanlah ide yang bagus, Xandre. Dan kuyakin, Count pasti marah padaku, karena aku telah mengibarkan bendera peperangan, pada Joe" ujar Franc.

Dengan berat, Xandre menghela nafasnya, dan berjalan menuju sofa. Lalu ia mendudukkan tubuhnya di sebelah Franc, dan berkata, "Kalau masalah tempat tinggal, mungkin Count bisa memberikan kalian sebuah tempat, yang bisa kalian tempati. Karena tidak mungkin, jika Count menyuruh kalian, untuk tinggal di dalam kastilnya. Apalagi jika mengingat, ia yang tidak suka pada keramaian, dan lebih suka, tinggal seorang diri. Dan, kalau masalah perkelahihanmu dan Joe, kurasa Count sudah mengetahui, apa alasan kau berkelahi dengan Joe. Apakah kau lupa? Kalau Count serba tahu? Karena ia mengetahui segalanya".

Namun Franc hanya terdiam, dan menundukkan kepalanya, seakan sedang berpikir, dan menimbang-nimbang sarannya Xandre.

"Kita tak punya banyak waktu, Franc. Bulan purnama, akan segera tiba, beberapa hari lagi. Dan, jika sampai bulan purnama, kau tetap berada di sini. Maka kuyakin, Joe akan berusaha membunuhmu, demi mendapatkan Dervla" ujar Xandre, sambil menatap Dervla dan Franc, dengan dalam.













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now