#68

151 15 0
                                    

"Bukan lagi seorang manusia? Maksudmu, kini kau adalah seorang hantu?" ucap Luke, sehingga membuat Dervla, menghela nafasnya kembali, "Tidak Dervla! Tidak mungkin, jika kau sudah menjadi hantu. Karena aku masih bisa menyentuhmu, dan lagipula kau masih menginjak tanah" sambungnya, sambil menatap kedua kakinya Dervla.


"Makhluk kegelapan, yang ada di dunia ini, bukan hantu saja, Luke. Tapi ada makhluk-makhluk kegelapan lain, yang hidup berdampingan, dengan para manusia. Hanya saja, mereka tidak menyadarinya" ujar Dervla, sambil menatap Luke, dengan dalam.


Mendengar apa yang baru saja Dervla katakan, membuat Luke jadi semakin bingung, dan kembali mengerutkan dahinya, "Makhluk-makhluk kegelapan lain? Maksudmu bagaimana, Dervla? Aku tidak mengerti" ucapnya.


"Sudahlah, lupakan saja" ujar Dervla, sambil menghela nafasnya, dan memalingkan pandangannya, dari Luke.


"Tapi aku masih penasaran, kenapa kau bisa pergi, dari rumahmu? Dan, apakah kau tahu? kalau kedua orang tuamu begitu merindukanmu, dan juga mengkhawatirkanmu. Mereka begitu ingin, kau kembali ke rumah" ujar Luke, sambil menatap Dervla, dari samping.


Segera Dervla menoleh ke arah Luke, dan menatapnya, "Aku tidak akan pernah, kembali ke rumahku, Luke. Karena, seperti yang sudah kukatakan padamu, kalau saat ini aku bukan lagi, seorang manusia seperti dirimu. Dan lagipula, aku merasa jauh lebih baik, setelah pergi dari rumahku" tuturnya.


"Iya, tapi aku masih belum mengerti, dengan yang kau katakan tadi, Dervla. Dan, tolong kau jelaskan padaku" ucap Luke.


Namun Dervla hanya terdiam, dan memutar otaknya. Sungguh, saat ini bingung, ingin menceritakan yang sebenarnya, pada Luke atau tidak? Karena ia tidak bisa, mempercayai Luke sepenuhnya. Sebab ia takut, jika Luke sudah mengetahuinya, maka ia akan membunuh Dervla, dan membakarnya hidup-hidup, seperti yang pernah dimimpikan, oleh Dervla.



15 menit kemudian. . .



Akhirnya, Dervla memutuskan untuk menceritakannya, pada Luke. Walaupun, ia sempat merasa ragu.


"Jadi, saat ini kau adalah seorang vampir? Dan, bekas gigitan di leherku ini, adalah gigitan vampir?" ujar Luke, dan Dervla langsung mengganggukkan kepalanya, "Dan itu artinya, sebentar lagi aku akan berubah, menjadi seorang vampir juga" sambungnya, sambil memalingkan pandangannya, dari Dervla.


Segera Dervla menoleh ke arah mantan kekasihnya itu, dan menggelengkan kepalanya, "Tidak, kau tidak akan berubah, menjadi seorang vampir. Terkecuali, jika vampir yang menggigitmu, memberikan darahnya padamu" katanya.


"Tapi, di film dan cerita-cerita, jika seseorang digigit oleh vampir, maka akan menjadi vampir juga" ujar Luke, sambil menoleh ke arah Dervla.


Mendengar apa yang baru saja Luke katakan, membuat Dervla langsung tertawa geli, dan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Dan, kau percaya dengan hal itu?" ucapnya, dan Luke langsung mengganggukkan kepalanya, "Luke Luke, itu kan hanya di cerita, dan di film-film saja, bukan di dunia nyata. Karena yang sebenarnya, seseorang akan menjadi vampir, jika seorang vampir memberikan darahnya, pada seseorang itu. Dan, jika hanya digigit saja, maka tidak akan berubah, menjadi vampir. Seperti dirimu, buktinya sampai saat ini, kau masih menjadi manusia, kan?" sambungnya, sambil menoleh ke arah Luke kembali.

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now