#90

152 12 0
                                    

Dervla menatap bayangan dirinya, di depan cermin. Kini, ia terlihat sangat cantik, dan tidak seperti biasanya. Apalagi rambut panjangnya, yang ditata sedemikian rapihnya, ditambah sebuah gaun indah, yang dipakainya. Hal tersebut, membuat Dervla jadi terlihat seperti seorang putri, di kerajaan. Tapi hal itu, tak membuatnya sama sekali merasa bahagia, justru ia malah tak bisa berhenti memikirkan Franc, yang menghilang sedari tadi siang.

"Franc ke mana ya? Kenapa sudah malam seperti ini, ia belum pulang juga?" gumamnya, sambil menatap bayangan dirinya, di depan cermin. Ya, sampai saat ini, Franc memang belum kelihatan juga, sehingga membuat Dervla jadi berpikir, kalau Franc sedang pergi keluar. Sebab, tadi ia sudah memeriksa ke dalam kamarnya Franc, tapi ia tidak menemukan Franc di sana.

Tok tok tok. . .

Ia pun langsung menoleh, ketika mendengar suara pintu kamarnya, yang diketuk dari luar.

"Siapa itu? Apakah Franc?" ucapnya, sambil memperhatikan pintu tersebut, yang ditutup begitu rapat.

Tok tok tok. . .

Pintu pun kembali berbunyi, sehingga membuat Dervla, menghela nafasnya dengan kasar, dan segera bangkit dari sebuah kursi, yang didudukinya. Lalu ia segera berjalan menuju pintu, untuk membukanya.

"Siapa sih, yang menget--"

Ucapannya Dervla pun langsung terpotong, saat ia melihat seorang pria yang begitu asing baginya, yang sedang berdiri, di depannya. Melihat pria itu, membuat Dervla menjadi bingung. Sebab ia sama sekali tak mengenali pria itu, ditambah pria itu memakai sebuah topeng, yang menutupi sebagian wajahnya.

"Maaf mengganggu waktumu, tapi acara akan segera dimulai. Dan kuharap, kau sudah siap untuk bergabung di acara tersebut" ujar pria itu, sambil menyunggingkan senyuman.

Mendengar suaranya pria itu, membuat Dervla mengerutkan dahinya, dan jadi semakin bingung. Karena ia tak mengenali suara pria itu, dan belum pernah mendengar sebelumnya.

"Sebentar, kau siapa? Dan, acara apa yang kau maksud?" tanya Dervla, sambil menatap pria itu.

"Maaf, tapi sebaiknya kau segera ikut denganku" ucap pria itu, yang tidak menjawab, pertanyaannya Dervla.

"Tapi--"

"Mohon maaf, jangan membuang-buang waktu, karena acara akan segera dimulai" ujar pria itu, yang sengaja memotong, ucapannya Dervla.

Dengan kasar, Dervla menghela nafasnya, dan mengganggukkan kepala, "Baiklah" ucapnya, sambil berjalan keluar dari kamarnya, dan menutup pintunya.

Dan kemudian, mereka berdua pun segera berjalan, di dalam lorong yang besar itu.

"Aku jadi bingung, sebenarnya acara apa, yang ia maksud? Dan, ke mana Franc, Xandre, dan Draven?" ucap Dervla, di dalam hatinya, sambil menatap pria itu, dari samping.

10 menit kemudian. . .

Mereka langsung berhenti, saat tiba di depan sebuah pintu, yang begitu tinggi, dan juga besar. Namun, pintu itu tertutup, dengan begitu rapat.

"Kita sudah sampai, acaranya berada di dalam ruangan ini, yang merupakan aula" ujar pria itu, sambil menoleh ke arah Dervla.

"Ya sudah, kalau begitu langsung buka saja pintunya" ucap Dervla, sambil mendongak dan memperhatikan pintu itu.

"Mohon maaf, tapi aku tidak bisa melakukannya, karena tugasku hanya menjemputmu, dan mengantarmu sampai di sini" ucap pria itu, sehingga membuat Dervla, langsung menoleh ke arahnya, "Dan, aku pamit undur diri, permisi" sambungnya, sambil membungkukkan tubuhnya sesaat. Dan kemudian, ia segera beranjak pergi, tanpa mengatakan apa-apa lagi.

Melihat hal tersebut, membuat Dervla menjadi bingung, dan mendengus kesal, "Ish, dasar aneh!" ucapnya, sambil memutar bola matanya.

Kini, tinggal lah Dervla seorang diri, di depan pintu aula itu. Dan ia tidak tahu, apa yang harus ia lakukan.

"Apa yang harus kulakukan? Bagaimana caranya, membuka pintu yang begitu tinggi ini?" batinnya sambil mendongak, dan memperhatikan pintu tersebut. Lalu ia pun terdiam sejenak, dan mencoba untuk mencari ide.

Beberapa saat kemudian, ia mencoba untuk mendorong pintu itu, dengan perlahan. Dan dengan harapan, pintu itu dapat terbuka.

Namun betapa terkejutnya ia, saat. . .















To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Место, где живут истории. Откройте их для себя