#19

334 27 0
                                    

"Di sini" jawab Dervla, sambil menghentikan langkahnya, di dekat sebuah pohon, yang besar.

"Memangnya, di tempat tadi kurang nyaman?" tanya Joe, dengan dahinya yang ia kerutkan.

"Bukan kurang nyaman, namun tempat tadi, masih berada di dekat jalur masuk, ke hutan ini" jawab Dervla, sambil bersandar, pada sebuah pohon besar.

Joe pun mengganggukkan kepalanya, dan berdiri di depannya Dervla, lalu ia berkata, "Baiklah, kalau begitu ceritakan, yang ingin kau katakan".

Dengan berat, Dervla menghela nafasnya, dan menundukkan kepalanya, sehingga membuat Joe, dibuat bingung kembali, "Tadi siang, ada tiga orang pria, yang datang ke rumah, yang aku dan Franc tempati. Lalu mereka mengatakan, kalau mereka datang ke sana, untuk memastikan, kalau rumah itu, memang di tempati kembali, karena sudah begitu lama, rumah itu kosong. Lalu mereka juga memberitahu kami, agar berhati-hati, dan tidak keluar pada malam hari. Karena akhir-akhir ini, sering terjadi pembunuhan, yang begitu sadis" jelasnya.

"Pembunuhan?" tanya Joe, dengan dahinya yang kembali ia kerutkan, dan Dervla pun langsung mengganggukkan kepalanya, "Lalu, apa mereka curiga, kalau kalian lah pembunuhnya? Dan mencurigai, kalau kalian ada vampir?" ucapnya.

Segera Dervla menggelengkan kepalanya, dan berkata, "Kalau mencurigai, jika kami pembunuhnya, mungkin iya. Tapi jika mencurigai, jika kami vampir, kurasa itu sangat tidak mungkin. Karena akhir-akhir ini, Franc membunuh mangsanya, dengan cara yang jauh berbeda, dari sebelumnya".

"Oh ya? Dengan cara bagaimana?" tanya Joe, yang terlihat mulai penasaran.

"Yaitu dengan cara membunuh korbannya terlebih dahulu, dengan menggunakan pisau. Setelah korbannya mati, baru lah ia meminum darahnya. Karena katanya, dengan cara seperti itu, maka tidak ada yang mencurigai, kalau di daerah sini, ada vampir" tutur Dervla.

Dengan kasar, Joe menghela nafasnya, dan memalingkan pandangannya, dari Dervla, "Rupanya, Franc yang dulu telah kembali. Ia kembali menjadi Tueur de Vampire, bahkan lebih kejam, dari sebelumnya. Persis, seperti seorang pembunuh berantai, yang berdarah dingin" ucapnya.

"Benar" jawab Dervla, yang meng-iyakan ucapannya Joe, "Namun nanti malam, ia tidak bisa membunuh korbannya, dengan cara seperti itu. Karena bisa saja, para warga sudah menaruh kamera, di setiap kamar, yang berada di rumah mereka. Maka dari itu, aku menemui mu, untuk meminta solusinya, agar kami tetap bisa berburu" tuturnya.

Joe pun langsung menoleh ke arah Dervla, dan menatap gadis pujaannya itu, "Sebenarnya, ada satu cara, tapi jika memakai cara ini, kuyakin Franc tidak akan setuju. Caranya adalah, kalian tetap bisa berburu mangsa, namun bukan manusia, melainkan hewan liar, seperti rusa, dan hewan lain, yang berada di hutan. Dan cara ini, harus berkerja sama, dengan bangsaku" tuturnya.

"Harus berkerja sama, dengan bangsamu? Memangnya, kenapa seperti itu?" tanya Dervla, yang terlihat mulai bingung, dan mengerutkan dahinya.

"Karena, jika kalian hanya meminum, darah hewan yang kalian buru, sampai hewan itu mati, maka orang yang menemukan bangkainya, pasti akan curiga, dan menganggap hewan tersebut, di gigit oleh vampir, apalagi jika kalian menggigitnya, pada lehernya. Dan tugas bangsaku adalah, memakan bangkai hewan, yang sudah kalian hisap darahnya. Dengan begitu, tidak akan ada orang yang curiga, dan kalau pun, ada seseorang yang menemukan sisa bangkai hewan itu, ia akan mengganggapnya, hewan itu dimakan, oleh hewan buas" tutur Joe kembali.

Mendengar penuturannya Joe, membuat Dervla jadi terdiam sejenak, seakan sedang berpikir. Lalu ia mengganggukkan kepalanya, dan berkata, "Ide bagus, Joe! Aku setuju dengan ide mu itu".

"Tapi bagaimana dengan Franc? Kurasa, ia tak akan setuju, dengan ideku ini" ujar Joe, sambil memalingkan pandangannya, dari Dervla.

Dervla pun langsung terdiam, dan menundukkan kepalanya. Karena menurutnya, apa yang baru saja Joe katakan, memanglah benar. Franc tidak akan setuju, dengan idenya Joe, apalagi jika mengingat, ia yang sangat membenci Joe, dan juga bangsanya.













To be continue. . .

Vampire vs Wolves [COMPLETE]Where stories live. Discover now