24

75 20 0
                                    

Mengerjapkan matanya beberapa kali, tidak butuh waktu lama bagi Yujin untuk terlihat jika dia tidak terkejut. Sebenarnya juga sama sekali tidak terkejut.

"Aku paham atas kecurigaan itu, tapi tidak. Aku tidak seberani itu."

Yujin bukanlah lagi anak kecil yang tidak tahu bila ketenangan yang ada di kerajaan Tsaritsa sebenarnya adalah berkat orang-orang seperti dirinya. Kaum yang sering kali dijadikan buah bibir, ketenangan pastilah selalu bersumber dari mereka. Mereka yang memutuskan untuk diam dan menelan semuanya seperti pil yang teramat pahit, alih-alih melayangkan protes yang masih beruntung untuk dianggap sekedar angin lalu, bukannya keributan seperti ini.

Demi menghargai posisi Yujin, gadis itu tahu bila Kun tidak akan mengatakan alasannya. Lagi pula Yujin juga tahu. Statusnya sebagai seorang lajang yang tidak kunjung menikah memang serba serbi yang selalu mendatangkan masalah.

Kun mungkin berpikir bilamana Yujin yang telah teramat sekali kesal dan prihatin atas nasibnya yang terus menerus disemangati untuk segera menikah mungkin saja merasa ini adalah waktunya. Untuk membalaskan dendam dan mulai membuka satu per satu aib buruk yang tidak banyak diketahui banyak orang. "Xiaoting kemarin menemuiku, dia mengatakan jika Youngeun Seo mencurigai dirinya sebagai si anonim," ucap Kun alih-alih menjelaskan sesuai dengan apa yang ada di otak Yujin. "Bukan apa-apa aku hanya terkadang merasa prihatin dengan beberapa gadis dari kerajaan Tsaritsa yang sebenarnya adalah bibit-bibit unggul yang sayangnya tidak begitu diperhatikan."

"Memang sangat menyedihkan disaat kerajaan tetangga seperti Kaiserin dan Reina mulai memberlakukan sistem kesetaraan disaat Tsaritsa masih berpegang teguh pada tradisinya," ucap Heeseung. "Sayangnya hal-hal seperti ini sudah terlalu mengakar pada kehidupan bermasyarakat kerajaan kami. Prihatin memang, tapi butuh waktu lama untuk merealisasikannya."

"Selain itu penurunan hak waris adalah sesuatu yang sangat repot di kerajaan ini, mengubahnya sama seperti menata ulang kembali ribuan hingga ratusan pohon keluarga yang ada di segala penjuru kerajaan," imbuh Yujin sambil memijit pangkal hidupnya. "Ksatria Lee, tolong kau awasi pergerakan Taehyun Kang dan Sunwoo Kim, segera melapor bila melihat kejanggalan. Soobin, tolong tanyakan pada Yeonjun terkait maksudnya ini, bila menurutmu itu hal yang benar maka sampaikan bila kita sama sekali tidak keberatan tapi jika tidak tolong jadwalkan janji temu diantara dua persekutuan ini. Untuk Duke Xian, karena Anda juga seorang dari Kaiserin, bisakah Anda sesekali waktu menyempatkan diri untuk memeriksa catatan belanja antar dua kerajaan kita?"

Di antara semua anggota Kala, Yujin sebenarnya cukup takut dengan peranan Taehyun Kang. Bahiyyih pernah mengatakan jika sosok itu adalah teman sang Kakak sewaktu sekolah dan kini justru berakhir seperti orang asing, bahkan terkadang memberikan tatapan selayaknya musuh yang siap menebas leher masing-masing. Viskontessa tempat keluarga Kang memiliki hak otonomi sebenarnya masih berada di wilayah Kniagina, namun letaknya yang berbatasan langsung dengan Grafinya, agaknya menciptakan posisinya jadi sedikit condong.

Masih segar diingatan Yujin bila Kai Huening dan adiknya, Beomgyu, berteman lumayan dekat dengan sang Viscount. Yang justru semakin membuat Yujin merasa takut karena melawan mantan temanmu sendiri pada sebuah pemberontakan bukanlah hal yang mudah.

Meski dia berdoa semoga persekutuan Kala tidak lebih hanya untuk mendisiplinkan Grafinya, Yujin tetap takut.

Merasa bila mungkin ada sebuah masalah yang sedari lama harusnya bisa dia sadari. Sejak perpecahan persahabatan ke tiga sosok yang kini saling berjauhan akibat kesibukan masing-masing.

"Nona Choi? Anda di sini?"

Yujin yang semula berniat untuk segera kembali ke kamar asrama guna memenangkan pikiran bersama dengan pelayan kepercayaannya secara tidak sengaja berpapasan dengan seseorang yang mungkin saja bisa memberinya jawaban. "Ah, Viscount Seo. Anda mencari Youngeun?"

I Love How I'm CalledWhere stories live. Discover now